Charger handphone tertinggal saat ngetrip Bandung Malang naik KA Argo Wilis ibarat jadi bencana. Demi bisa tetap on ampe harus matikan paket data mulai selama 1/3 trip. Lantas seberapa urgenkah itu?
Pendahuluan
Trip Bandung Malang naik KA Argo Wilis khususnya untuk etape Bandung Surabaya udah kelar. Namun ada cerita nggak terlupakan dari trip tersebut. Apalagi kalo kejadian tertinggal sesuatu yang dirasa urgent.
Hampir sepertiga perjalanan yakni antara Madiun hingga Surabaya seperti kembali lagi ke tahun 2000-an. Tanpa adanya jaringan internet. Bahkan untuk sekedar untuk hiburan dari perangkat seluler.
Maka setelah KA Argo Wilis tiba di tujuan akhir Stasiun Surabaya Gubeng, buru-burulah cari counter terdekat untuk membeli perangkat baru. Nggak masalah sekedar compatible juga. Intinya jaringan internet bisa hidup.
Hmm, kalo boleh tau benda ap aitu ya? Kok berasa kaya bencana besar gitu kalo sampe ketinggalan? Seberapa pentingkah terutama untuk kegiatan traveling?
Charger Handphone Sejatinya Memang Urgent
Telepon seluler dan pengisi dayanya (charger) ibarat dua sejoli yang nggak bisa dipisahkan. Sama juga di era pandemi, masker dan vaksin ibarat keduanya. Satu dan lainnya harus saling melengkapi.
Nah bila satu aja tertinggal apalagi hilang, itu bisa jadi bencana. Terlebih di era sekarang ini orang banyak mengakses internet via handphone. Semua udah dibikin praktis.
Traveling Banyak di Luar Makanya Butuh Banget Itu
Apalagi pada saat kegiatan traveling. Charger handphone bahkan unit hp nya sendiri itu beneran harus kebawa dua-duanya. Nggak boleh ada yang tertinggal salah satunya.
Jangankan traveling jarak jauh macam trip KA Bandung Malang naik KA Argo Wilis itu, aktivitas di dalam kota pun sejatinya butuh keduanya. Terlebih dengan sekarang situasinya udah seperti sebelum Pandemi.
Kalo waktu pandemi nggak bawa charger handphone memang sengaja karena ingin membatasi mobilitas yang esensial saja. Nah sekarang situasinya udah lain. Nyaris seperti dulu sehingga barang yang satu ini nggak bisa ditinggal-tinggal lagi.
Gegara Charger Handphone Jadi Nggak Maksimal
Kejadian Trip KA Bandung Malang itu hanyalah satu contoh betapa urgennya sebuah Charger handphone. Keinginan untuk bisa mendokumentasikan seluruh perjalanan dengan KA Argo Wilis jadi buyar gegara itu.
Belum lagi ditambah insiden memory card corrupt yang membuat beberapa dokumentasi hilang dan rusak. Maka jadilah perjalanan naik KA Argo Wilis hingga Stasiun Surabaya Gubeng itupun nggak maksimal.
Charger Handphone Akhirnya Kebeli Juga
Ketika KA Argo Wilis tiba di tujuan akhir langsung gaskeun cari counter terdekat. Hingga akhirnya menemukan Plaza Surabaya nggak jauh dari situ. Alhamdulillah kebeli juga itu barang penting.
Dengan demikian sambal menunggu keberangkatan Kereta Api Tumapel, bisalah menikmati sejenak Malam di Surabaya. Sambil mengisi batere handphone yang waktu itu tinggal 3%.
Tips Agar Nggak Tertinggal Barang Penting
Nah setelah panjang lebar di atas, ini ada sedikit tips buat kamu supaya jangan sampai mengalami kejadian serupa:
Pastikan sebelum traveling, charger handphone telah tersimpan di dalam tas. Bila hendak berangkat pagi misalnya naik KA Argo Wilis, siapkan itu sebelum tidur.
Bila batere di handphone telah menurun, charge dulu beberapa jam sebelum tidur. Nggak usah full nggak masalah. Sebelum tidur cabut charger nya lalu simpan di dalam tas. Ini kalo mau berangkat pagi.
Kesimpulan
Charger handphone jelas sangat penting terlebih untuk kegiatan traveling. Bahkan untuk aktivitas harian. Secara kondisi sekarang yang udah mulai normal lagi seperti sebelum Pandemi Covid-19.
Sekalinya ketinggalan jelas bisa mati gaya. Seperti pada trip KA Argo Wilis itu apa yang telah direncanakan jadi nggak maksimal. Bahkan harus kembali ke awal 2000-an di 1/3 perjalanan akhir antara Madiun dan Surabaya.
Belajar dari pengalaman buruk ini, ada baiknya jika rencana berangkat pagi supaya benda ini disiapkan dulu sebelum tidur. Dimasukkan ke dalam tas. Jika butuh nge-charge, nggak usah terlalu full charge.
Galeri Foto


Leave a Reply