Rangkuman trip dari Jodipan Malang ke Batu tanggal 16 November 2022. Mulai ketemu Kereta Pertamina, melihat langsung Gerbong Maut Bondowoso, dan terakhir sebuah replika Trem Malang. Yuk Disimak!
Pendahuluan
Mungkin Semboyan 3 kali ini bakal nge-round up lagi nih ya. Seperti pernah juga Trip KA Bandung Malang 2022. Cuma bedanya kali ini merangkum perjalanan selama seharian penuh di Malang Raya. Tentunya yang terkait dengan si ular besi.
Trip itu sendiri sejatinya dimulai pada 15 November 2022. Seharian di perjalanan dan sempat Transit di Surabaya. Nah barulah keesokan hari sesuai program yakni ke Museum Brawijaya dan mengunjungi 2 objek wisata di Batu.
Ternyata perjalanan itupun meninggalkan kesan tersendiri. Memang ada unsur bayar hutang efek dari Pandemi Covid-19 yang harus menunda traveling. Nah kesan yang ditinggalkan khususnya terkait kereta api ialah momen sejarah.
Dari Jodipan Malang ke Batu : Ketemu Kereta Pertamina Malang
Pagi hari tanggal 16 November 2022 ketika matahari telah naik. Niatnya mencari sarapan pagi dan tambahan bekal di area Pasar Jodipan. Namun siapa sangka saat itu malah ketemu Kereta Pertamina Malang di JPL Jalan Zaenal Zakse Jodipan.
Sempat dikira KLB ternyata itu adalah perjalanan reguler. Tentang seperti apa itu udah ada pembahasan di Kereta Pertamina Malang Reguler Bukan KLB, KA Pertamina Jawa Timur Jalur Unik dan Legendaris, dan terakhir Video Kereta Pertamina Malang : Gak Taunya Reguler.
Ke Museum Brawijaya dan Batu
Perjalanan dari Jodipan Malang ke Batu berlanjut dan singgah lebih dulu di Museum Brawijaya Malang. Di sini tujuan utamanya nggak lain ialah melihat langsung saksi kekejaman Perang Kemerdekaan yakni Gerbong Maut Bondowoso.
Siapa sangka itulah gerbong maut yang memakan korban terbesar. Nggak ada satu tawanan pun yang selamat dari situ. Semuanya telah gugur. Nah ini juga udah dibahas di Museum Bondowoso Gerbong Maut Tak Terpisahkan. Dan inSyaaAlloh masih lanjut ke ceritanya.
Dari Jodipan ke Batu : Disambut Replika Trem Malang
Akhirnya tiba juga di tujuan utama yakni Batu. Pertama mengunjungi Jatim Park 1. Disini sih nggak ada ya wahana kereta api kecuali satu buat mainan anak-anak. Baru ketika beranjak ke Museum Angkut malah disambut Replika Kereta Trem Malang.
Walaupun hanya replika, itu bisa buat pengingat bahwa sampai 1959 pernah ada Jalur Trem Malang sebagai moda transportasi perkotaan penting. Replika itu berada tepat di pintu masuk. Seolah menyambut pengunjung.
Sisi Historis Perjalanan Dari Jodipan ke Batu
Lantas apa yang didapat dari perjalanan seharian dari Jodipan ke Batu? Apalagi kalo bukan nilai-nilai historis. Pertama jelas Gerbong Maut Bondowoso sebagai pengingat kekejaman tentara Belanda terhadap rakyat Indonesia di masa Perang Kemerdekaan.
Kedua, mengulik sejarah Jalur Trem Malang yang pernah ada hingga 1959. Khususnya ketika bertemu replikanya di Museum Angkut Batu. Bahkan Kereta Pertamina Malang yang ketemu paginya itu sempat melintas di segmen Jagalan – Malang Kotalama peninggalan Malang Stroomtram Maatschappij (MS).
Kesimpulan
Perjalanan kali ini memang bukanlah sekedar ”balas dendam” atau bayar hutang gegara Pandemi Covid-19 sebelumnya. Siapa sangka ternyata justru menemukan beberapa sisi historis di dalamnya.
Seperti Jejak Jalur Trem Malang dulu di Kereta Pertamina Malang dan replika Kereta Trem Malang di Museum Angkut. Begitu juga sejarah kekejaman Belanda dalam Perang Kemerdekaan ketika melihat langsung Gerbong Maut Bondowoso.
Leave a Reply