KA Babarandek Melesat di Jalur KRL Commuter Line

KA Babarandek Melesat Di Jalur KRL Commuter Line

KA Babarandek adalah rangkaian pengangkut batu bara di lintas barat hingga Bogor Line. Nggak hanya itu bahkan tembus SO5 Manggarai. Duh berarti melintas di jalur padat dong?

Pendahuluan

Mungkin ini pertama kalinya kita membahas tentang kereta barang. Mengingat sebelum-sebelumnya nggak ada pembahasan tentang hal ini. Maklum aja namanya juga situs pariwisata ya lebih ke penumpang lah.

Namun dengan hadirnya kanal ini yang membahas tentang kereta api rasanya perlu menyelipkan sedikit konten tentang kereta barang. Biar nggak bosan juga bahas penumpang terus.

Nah di sini KA Babarandek rute Cigading-Nambo akan mengawali bahasan kita tentang kereta barang. Yuk kita simak pembahasannya

Kereta Barang Jalur Kulon

Kereta barang ini adalah satu dari beberapa yang dinas di jalur kulon yakni antara Tanah Abang – Krenceng. Sebenarnya dari Krenceng ada percabangan ke Anyer Kidul dan Merak.

Percabangan ke Merak tentunya masih aktif dan beroperasi reguler untuk layanan penumpang. Khususnya KA Lokal Merak. Namun untuk Anyer Kidul hanya sampai Cigading aja yang terhubung dengan pelabuhan.

Sehingga KA Babarandek ini beroperasi di segmen Tanah Abang-Krenceng-Cigading. Jalur yang punya sejarah panjang. Pertama kali dibangun oleh Staatspoorwegen (SS) sebagai penghubung Batavia dan Banten.

Sejatinya Akan Dibangun Jalur Khusus

Berbicara tentang KA Babarandek dan layanan kereta barang tentunya akan menyinggung sebuah proyek yang telah digagas sejak jaman Orde Baru. Proyek tersebut ialah jalur kereta lingkar luar.  

Jalur yang mirip dengan Mushashino Line di Jepang. Dimana kereta barang nggak lagi masuk melintas di jalur utama. Terlebih di tengah kota dan padat. Layanan barang akan melewati semacam jalur lingkar luar gitu.

Rencananya jalur ini menghubungkan Stasiun Parungpanjang, Stasiun Citayam hingga Stasiun Cikarang. Dengan Stasiun Nambo berada di tengah-tengahnya. Namun sayangnya baru segmen Citayam-Nambo yang terbangun.

KA Babarandek Awalnya ke Stasiun Bekasi

Layanan KA Babarandek sendiri tujuannya untuk menunjang operasional pabrik-pabrik yang berada di daerah sekitaran Klapanunggal Kabupaten Bogor. Ketika awal beroperasi rute kereta ini ialah Cigading-Bekasi.

Nah dari Stasiun Bekasi diangkut menggunakan truk pengangkut batubara. Sayangnya metode ini dirasakan kurang efisien. Terlebih truk-truk pengangkut itu kerap membuat jalan menjadi rusak.

Rerouting KA Babarandek Pasca Reaktivasi Citayam-Nambo

Tahun 2014 jalur kereta api Citayam-Nambo direaktivasi. Setelah non aktif selama kurang lebih 8 tahun. Terakhir pada 2006 jalur ini melayani operasional KRD Ekonomi rute Tanah Abang-Nambo PP.

Dan sejak dari awal itulah satu-satunya layanan kereta api yang dinas di jalur tersebut. Satu dari sedikit lintas yang murni 100% dibangun anak bangsa. Dalam arti bukan peninggalan Belanda.

Beroperasinya kembali lintas cabang itu membawa angin segar bagi angkutan barang. Mulai dari layanan kereta barang rute Nambo-Kalimas, KA Babarandek pun direrouting dari Cigading-Bekasi jadi Cigading-Nambo

Melesat di Jalur Padat KRL Commuter Line

KA Babarandek dari Cigading melewati Rangkasbitung Line hingga Stasiun Tanah Abang. Setelahnya lokomotif diputar lalu menuju Nambo via Stasiun Manggarai. Udah pasti inimah melesat di jalur padat KRL Commuter Line.

Nggak hanya itu, KA Babarandek juga satu-satunya rangkaian kereta yang bisa menembus SO5 Manggarai. Dari Loop Line langsung menuju Bogor Line sebelum akhirnya ke Nambo Line dan berakhir di Stasiun Nambo

KA Babarandek Lebih Dekat ke “Konsumen Akhir”

Rerouting tersebut jelas menjadikan KA Babarandek lebih dekat ke konsumen akhir, yakni kawasan industri di sekitaran Gunung Putri dan Klapanunggal. Bandingkan dengan waktu masih ke Bekasi.

Dengan demikian Bekasi bisa lebih fokus layanan penumpang. Sedangkan Stasiun Nambo bisa lebih banyak layani kereta barang. Meski tetap ada juga layanan KRL Commuter Line.

Kesimpulan

KA Babarandek adalah kereta pengangkut batubara yang awalnya melayani rute Cigading-Bekasi. Seiring reaktivasi lintas Citayam-Nambo, rutenya dirubah (rerouting) jadi Cigading-Nambo.

Dengan rute baru tersebut jelas menjadikannya lebih dekat ke konsumen akhir yakni pabrik-pabrik yang berada di sekitarnya. Selain itu jadi satu-satunya yang bisa menembus SO5 Manggarai.

Dari Loop Line (Tanah Abang) bisa langsung melesat ke Bogor Line yang padat KRL Commuter Line sebelum akhirnya ke Nambo Line. Perjalanannya pun berakhir di Stasiun Nambo.

Galeri Foto