Setelah bisa menghirup udara bebas mencoba naik KA Lokal Baraya dari Bandung ke Padalarang. Gegara pemerintah penerapkan kebijakan PSBB Total selama 3 bulan lamanya harus terkurung di rumah. Termasuk saat Lebaran 2020. Begitu bebas langsung melihat proses pembangunan tiang pancang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)
Terakhir kali naik kereta itu satu hari sebelum pemberlakuan PSBB Total. Itupun sebatas perjalanan lokal dari Bandung ke Padalarang dan kembali lagi ke Bandung. Menemani tamu yang datang dari Purworejo. Diantar ke Situ Ciburuy Kabupaten Bandung Barat. Sebetulnya saat mengantarkan tamu itu udah mulai terdeteksi ada Covid-19 di Bandung Raya namun baru besoknya mulai pengetatan. Terlebih masker dan hand sanitizer juga sangat langka.
Kurang lebih tiga bulan lamanya mendekam di dalam rumah. Nggak ada masker sama sekali jangankan jalan agak jauh. Yang dekat disekitaran rumah pun nggak berani. Baru sedikit-sedikit bisa keluar dari rumah begitu masker dan hand sanitizer tersedia lagi di pasaran.
Setelah Lebaran 2020, pemerintah juga sedikit membuka penguncian dengan mengizinkan mereka yang berusia 45 tahun ke bawah untuk kembali beraktivitas dengan sejumlah penyesuaian. Itu belakangan kita kenal dengan istilah AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) atau bahasa kerennya New Normal.
KA Lokal Baraya dari Bandung ke Padalarang, Trip Perdana
Minggu 21 Juni 2020 untuk pertama kalinya setelah 3 bulan terkunci di rumah atau hanya disekitaran rumah akhirnya bisa sedikit bernapas lega. Paling nggak coba naik lokalan aja dulu yang nggak terlalu banyak syarat. Cukup prokes dasar aja pake masker dan bawa hand sanitizer. Waktu itu KAJJ juga mulai jalan lagi. Cuma syaratnya itu lho berat banget. Mesti test PCR yang tarifya nyaris tembus 1 juta.
KA Lokal Baraya dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang jadi pilihan. Ini sekaligus bernostalgia 3 bulan sebelumnya. Dimana trip terakhir naik kereta api sebelum pembatasa total ialah naik KA Lokal Baraya ini. Menemani tamu yang datang dari Purworejo. Rencana awal naik kereta hanya berangkatnya aja. Pulangnya coba naik Bus Damri ke Alun Alun Kota Bandung yang waktu itu juga masih beroperasi.
Sebenarnya di saat pembatasa total bukannya nggak ada Perjalanan Kereta Api sama sekali. Lokalan tetap beroperasi. Hanya saja sebatas di koridor Padalarang-Cicalengka. Tujuan Cibatu dan Purwakarta ditiadakan. Secara pembatasan total itu esensinya memang membatasi mobilitas masyarakat keluar kota. Nah Cibatu dan Purwakarta itu jatuhnya udah ke luar wilayah.
Nggak Banyak Berbeda, Cuma Rangkaian Kereta Disimpan
Pemandangan sepanjang Bandung – Padalarang sejatinya nggak ada beda dengan 3 bulan sebelumnya. Masih sama dan tiang-tiang pancang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) juga belum dibangun. Skybridge Stasiun Bandung malah baru sebatas membangun fondasi. Jadi secara umum masih sama. Hanya saja namanya juga Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di stasiun disediakan tempat cuci tangan.
Balik lagi ke view, justru disuguhkan keberadaan beberapa rangkaian kereta api jarak jauh (KAJJ) yang disimpan dan idle. Misalnya ada rangkaian KA Argo Parahyangan tersimpan di jalur 3 Stasiun Ciroyom. Bergerak lagi ke Stasiun Cimahi. Kondisinya masih sama. Belum ada pembangunan peron Feeder KCJB. Malah rangkaian KA Turangga terparkir di jalur 3.
Jadi pembatasan total itu benar-benar terasa di dunia perkeretaapian. Dipo udah susah menampung rangkaian kereta. Sampai harus disimpan di beberapa stasiun. Seperti keberadaan KA Argo Parahyangan di Ciroyom dan KA Turangga di Cimahi. PT. KAI sendiri sebagai operator untuk pertama kalinya sejak 11 tahun merasakan kerugian usaha. Imbas terhentinya layanan kereta api jarak jauh (KAJJ).
Tiba di Stasiun Padalarang dan Menyaksikan Proses Pembangunan KCJB
Akhirnya kereta tiba di Stasiun Padalarang. Kondisi stasiun pun belum ada perubahan drastis. Lagi-lagi masih sama dengan 3 bulan sebelumnya. Jalur untuk menyimpan kereta di samping benteng Stasiun masih ada. Biasanya itu dipakai untuk penyimpanan kereta ballast. Nah itu masih ada.
Namun proses pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tengah berlangsung. Untuk Padalarang Area sendiri masih proses pembangunan tiang-tiang pancang yakni pengecoran. Truk pengangkut semen dan material terlihat wara wiri di sekitar terowongan Tol Purbaleunyi. Sempat juga mengabadikan beberapa momen rangkaian kereta api yang lewat. Kebanyakan sih lokalan. Tapi ada juga KA Parcel.
Siang hari telah datang, KA Serayu terlihat melintas langsung Stasiun Padalarang. Nah KA Serayu jadi satu diantara beberapa KAJJ yang dioperasikan oleh PT.KAI. Sayangnya meski tarifnya nggak mengalami perubahan, adanya kewajiban Test Covid-19 jadi sesuatu hal yang membebani. Apalagi Test PCR. Ada sih yang murah yakni Rapid Test Antibodi tapi akurasinya sangat rendah.
Selain kewajiban test, untuk naik KAJJ apalagi yang menempuh perjalanan diatas 4 jam, akan ada aktivitas pengecekan suhu tiap 4 jam. Penumpang yang kedapatan suhu tubunya 37,5 derajat ke atas akan diarahkan ke kereta isolasi dimana kereta isolasi ini memanfaatkan rangkaian restorasi (kereta makan). Prokes benar-benar ketat. Bahkan dilarang makan dan minum, kecuali yang berkebutuhan khusus.
KA Lokal Baraya Masih Menikmati Gapeka 2019
Sebagaimana kebanyakan rangkaian kereta lokal, KA Lokal Baraya masih bisa menikmati Gapeka 2019. Meski secara de facto telah berakhir sejak 1 April 2020 gegara pembatasan total, resminya Gapeka 2019 masih berlaku. Namun pemberlakuannya sangat terbatas, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang rute-rutenya diperpanjang misalnya itu nggak satupun ada yang beroperasi di tanggal 21 Juni 2020 itu. Satu contoh aja KA Turangga rangkaiannya terparkir di jalur 3 Stasiun Cimahi. Bahkan sampai ada KA Lokal Baraya jadwal pagi yang mentok Kiaracondong. Udah itu baru sore dijalanin lagi. Lokalan tersebut rangkaiannya biasa dipakai KA Galunggung yang perka-nya ikut dibatalkan. Jadilah trainset itu hanya terparkir di Stasiun Gedebage.
Jadi sekalipun masih berlaku, nggak banyak KAJJ yang menikmati Gapeka 2019. Kecuali hanya kereta-kereta lokal aja. Seperti KA Lokal Bandung Raya, KA Prameks, KRL Commuter Line dan semisalnya.
Leave a Reply