KA Malabar Pagi : Berdua Lagi Menuju Kota Apel (Plus Jadwal)

ka malabar pagi berdua lagi ke kota apel

Kereta Api Malabar Pagi mulai beroperasi 24 Januari 2024. Bersama dengan dua kereta lainnya. Opsi perjalanan pagi menuju kota Apel membuatnya tak lagi sendirian. Pelanggan pun kini punya dua alternatif perjalanan rute Bandung Malang dan sebaliknya.

Pendahuluan

KA Malabar merupakan satu-satunya layanan perjalanan dari Bandung ke Malang dan sebaliknya. Itu telah berlangsung sejak 14 tahun yang lalu. Kereta tersebut punya jadwal perjalanan sore hari dari kedua kota. Keberangkatan sore otomatis tiba di pagi hari besoknya.

Di tahun 2016 kereta ini sempat didampingi oleh KA Mutiara Selatan yang rutenya diperpanjang ke Stasiun Malang. Jadi selama kurang lebih 4 tahun sampai di Gapeka 2019. Termasuk pada saat rute kedua kereta diperpanjang hingga Jakarta.

Sayang Pandemi Covid-19 membuat Gapeka 2019 jadi ambyar. Kedua kereta ikut kena dampak. Rutenya lagi-lagi dipotong. Bahkan KA Mutiara Selatan dikembalikan lagi seperti semula jadi Bandung – Surabaya pp. Alhasil KA Malabar pun sendiri lagi sejak 2020.

Nah 4 tahun berselang tepatnya pada tanggal 24 Januari 2024 di Gapeka 2023, KA Malabar nggak lagi sendiri. Karena sejak itu ada opsi perjalanan di pagi hari.

Alternatif Perjalanan di Pagi Hari

Mulai 24 Januari 2024 PT. KAI meluncurkan layanan baru KA Malabar Pagi. Memberi opsi perjalanan pagi dari Bandung ke Stasiun Malang dan sebaliknya. Hal ini tentu berbeda dengan KA Malabar yang selama ini kita kenal. Dimana jadwal perjalanannya hanya ada di sore hari dari kedua kota.

KA Malabar Pagi : Berkat Kereta Cepat Whoosh

Dioperasikannya Kereta Cepat Whoosh tentu berdampak pada pola operasi KA Argo Parahyangan. Di awal Gapeka 2023 titisan sang legenda punya jadwal cukup banyak. Namun sejak ada Whoosh jadwalnya dikurangi. Nah dengan itu otomatis ada rangkaian yang nggak terpakai.

Pengurangan itu jelas memberi peluang untuk hadirnya rute kereta api baru. Nah di tanggal 24 Januari 2024 itu PT. KAI meluncurkan 3 kereta baru. Salah satunya adalah KA Malabar Pagi. Dengan memanfaatkan dua rangkaian idle yang sebelumnya dipakai KA Argo Parahyangan.

Jadi di sini Kereta Cepat Whoosh turut berperan atas beroperasinya KA Malabar Pagi. Sekaligus memberi opsi perjalanan pagi ke Kota Apel. Walaupun secara nggak langsung. Seperti kita ketahui, KA Argo Parahyangan banyak meminjam rangkaian kereta lain.

Jadwal Perjalanan KA Malabar Pagi : Bisa Menikmati Pemandangan

Ingin merasakan sensasi perjalanan pagi dari Bandung ke Malang dan sebaliknya? Berikut adalah jadwal perjalanan KA Malabar Pagi. Berlaku mulai 24 Januari 2024 dan masih masuk Gapeka 2023:

KA Malabar Pagi : Bandung Malang (7014A)

KA Malabar Pagi : Malang Bandung (7013A)

Pemandangan Priangan Timur dan Bumi Mataram

Perjalanan KA Malabar Pagi khususnya dari Bandung penumpang bisa menikmati pemandangan alam Priangan Timur sekaligus Tanah Mataram. Karena kereta ini tiba di Stasiun Solo Balapan jam 17.28 WIB. Setelahnya matahari mulai terbenam hingga nyampe malam di Stasiun Malang.

Adapun untuk rute sebaliknya dari Malang ke Bandung, penumpang bisa menyaksikan pemandangan secara keseluruhan. Mulai dari Jalur Blitar, Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden), Cilacap Barat, hingga memasuki Bumi Priangan Timur.

Intinya kehadiran kereta baru ini menjadikannya alternatif KA Bandung Malang yang langsung untuk perjalanan pagi. Sebelum ada kereta ini, bila ingin ke Malang di pagi hari mau nggak mau mesti ke Surabaya dulu.

Naik KA Argo Wilis dulu sampai Stasiun Surabaya Gubeng. Setelahnya melanjutkan perjalanan ke Stasiun Malang dengan Kereta Api Tumapel (Commuter Line). Dengan adanya KA Bandung Malang pagi nggak perlu lagi transit di Surabaya.

Kesimpulan

KA Malabar Pagi mulai beroperasi 24 Januari 2024. Kehadiran kereta ini menghadirkan opsi perjalanan KA Bandung Malang di pagi hari langsung tanpa transit.

Dengan kereta ini penumpang bisa menikmati pemandangan Priangan Timur dan Bumi Mataram. Bahkan semua pemandangan untuk rute Malang ke Bandung

Galeri Foto

Video

Comments

Leave a Reply