Kereta Api Brantas Berhenti Dimana Saja? (Berbagi Sarana)

kereta api brantas berhenti dimana saja berbagi sarana

Mulai dinas 1 Oktober 1998, Kereta Api Brantas berhenti dimana saja? Berikut adalah jadwal perjalanan berdasarkan Gapeka 2023 yang mulai berlaku 1 Juni 2023. Disertai pola pembagian sarana dengan Dharmawangsa.

Pendahuluan

Sebelumnya kita telah membahas Kereta Api Dharmawangsa yang melayani rute Surabaya Pasar Turi ke Stasiun Jakarta Pasar Senen dan sebaliknya. Nah karena udah terlanjur dengan pembahasan itu rasanya kurang pas kalo KAJJ lain di jalur Blitar nggak ikutan dibahas.

Apalagi kereta ini udah eksis sejak tahun 1998. Walaupun awalnya merupakan kereta ekonomi bersubsidi (rakyat). Cuma yang jadi concern di sini adalah sarananya yang berbagi bersama Kereta Api Dharmawangsa. Udah itu rutenya pun berkali-kali mengalami perubahan.

Kereta apakah yang dimaksud? Kalo memang berbagi sarana dengan Kereta Api Dharmawangsa, seperti apa pembagiannya? Kita bahas ya!

berbagi sarana dengan kereta api dharmawangsa

Kereta Api Brantas Dari Mana ke Mana? (Awal Dinas dan Dinamika Rute)

Kereta yang dimaksud ialah Kereta Api Brantas. Pertama kali dinas tanggal 1 Oktober 1998. Ketika itu langsung menggunakan rangkaian kereta ekonomi terbaru buatan PT. INKA Madiun. Meski di sisi lain sebagaimana kereta ekonomi pada umumnya waktu itu belum menggunakan AC

Di awal beroperasi, kereta ini melayani koridor Kediri-Jakarta. Perjalanan berakhir di Stasiun Tanah Abang. Namun seiring berjalan waktu rute kereta ini banyak mengalami dinamika. Seperti apa dinamikanya?

Awal Dinas Mentok Stasiun Kediri

Tanggal 1 Oktober 1998 Kereta Api Brantas beroperasi untuk pertama kalinya. Stasiun Kediri jadi titik keberangkatan awal sekaligus terminus dari kereta ini. Sekalipun mentok di sana, kereta ini tetap terhitung meramaikan Jalur Blitar atau yang juga dikenal dengan sebutan “jalur kantong”.

Kereta Api Brantas Rute Kediri – Tanah Abang via Manggarai

Sampai dengan 31 Desember 2012, rute kereta ini dari Stasiun Kediri menuju Tanah Abang dan sebaliknya. Kereta ini berhenti di Stasiun Manggarai dan Jatinegara. Nah ada cerita unik selama melayani penumpang dari Stasiun Manggarai.

Seringkali ada penumpang yang “ngambing” sampai Bekasi. Tentu dengan membayar sejumlah uang pada kondektur. Kebetulan kereta ini singgah di Bekasi. Waktu itu juga masih eranya KRL Ekonomi dan belum tertib seperti sekarang.

Boleh jadi cerita penumpang “ngambing” itu berlangsung hingga era Commuter Line. Bisa jadi juga saat Stasiun Bekasi tak lagi melayani pemberhentian kereta ini. Karena memang sempat seperti ini.

Pindah Terminus ke Stasiun Tanjung Priok

Tanggal 1 Januari 2013 terminus atau tujuan akhir kereta ini dipindah ke Stasiun Tanjung Priok. Tujuan utama pemindahan ialah untuk menghidupkan lagi stasiun bersejarah itu. Kebetulan Stasiun Tanjung Priok waktu itu sudah selesai direvitalisasi dan mulai layani angkutan penumpang. Otomatis rute berubah jadi Kediri – Tanjung Priok via Stasiun Jakarta Pasar Senen PP.

Pemotongan Rute Hanya Sampai Stasiun Jakarta Pasar Senen

Mulai 1 November 2014 lagi-lagi rute kereta ini mengalami dinamika. Kali ini dipotong jadi hanya sampai Stasiun Jakarta Pasar Senen. Hal ini dikarenakan Stasiun Tanjung Priok akan dipersiapkan untuk lebih fokus melayani perjalanan KRL Commuter Line. Saat itu rute kereta menjadi Kediri – Jakarta Pasar Senen PP

Perpanjangan ke Stasiun Blitar

Sekali lagi Kereta Api Brantas mengalami perubahan rute. Namun bedanya kali ini titik keberangkatan asalnya dipindah ke Stasiun Blitar. Hal ini berarti terjadi perpanjangan rute dari semula Kediri – Jakarta Pasar Senen PP menjadi Blitar – Jakarta Pasar Senen PP.

Oh iya, ketika kereta ini dipindah ke Stasiun Blitar telah dilengkapi fasilitas AC Split. Seperti halnya kereta ekonomi bersubsidi lainnya. Bahkan penambahan telah berlangsung sejak pertengahan tahun 2013.

Asal Usul Nama : Sungai Terpanjang Kedua

Nama Kereta Api Brantas diambil dari nama sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa. Mengalir dari hulu di kaki Gunung Arjuna di Kota Batu, Kabupaten Malang dan bermuara di Selat Madura melalui Kali Mas dan Kali Porong.

Aliran Sungai Brantas melintas wilayah Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Jombang, hingga Mojokerto. Dari situ aliran sungai dipecah jadi dua menjadi Kali Mas (Surabaya) dan Kali Porong di Kabupaten Sidoarjo. Hingga aliran itupun sampai di Selat Madura.

Berubah Jadi Kereta Komersial dan Tambah Eksekutif

Tanggal 4 Desember 2019, subsidi sejumlah rangkaian kereta ekonomi kapasitas 106 penumpang dicabut. Salah satu yang kena pencabutan itu ialah Kereta Api Brantas. Seiring dengan diberlakukannya Gapeka 2019 di waktu yang sama. Bersama dengan itu pula tambah layanan kereta eksekutif.

Terhitung sejak tanggal tersebut kereta ini berubah status. Dari semula kereta rakyat menjadi kereta komersial dengan tarif non-subsidi. Dengan layanan campuran kereta eksekutif dan ekonomi plus 106 penumpang. Di saat itu juga sarananya mulai berbagi dengan Kereta Api Dharmawangsa yang baru.

Ganti Ekonomi Plus Kemenhub

Mulai 25 Maret 2024, rangkaian ekonomi Kereta Api Brantas ganti dari 106 penumpang jadi ekonomi plus kemenhub. Kapasitas jadi 80 penumpang dengan kursi berhadapan. Sarana ini merupakan bekas KA Majapahit yang telah upgrade menggunakan rangkaian ekonomi premium stainless steel New Generation.

Jadwal Perjalanan Kereta Api Brantas (Berhenti Dimana Saja?)

By the way, Kereta Api Brantas berhenti dimana saja? Berikut adalah jadwal perjalanannya efektif mulai 1 Juni 2023. Berdasarkan Gapeka 2023

Rute Blitar – Jakarta Pasar Senen

Rute Jakarta Pasar Senen – Blitar

Pola Pembagian Sarana Kereta Api Brantas dan Dharmawangsa

Sejak Gapeka 2019 hinga sekarang, kereta ini berbagi sarana dengan Kereta Api Dharmawangsa di rute Surabaya Pasar Turi – Jakarta Pasar Senen PP.

Skema 3 Trainset untuk 4 Perka (3-4)

Kereta Api Brantas punya dua sarana, sebut aja TS1 dan TS2. Ditambah satu cadangan yakni TS3 yang dipakai Dharmawangsa. Model seperti ini hampir mirip dengan rollingan sarana KA Argo Wilis dan Turangga. Disebut juga skema 3 trainset untuk 4 Perka (3-4).

Adapun pula pembagiannya sebagai berikut:

TS1 : Brantas (111) – Dharmawangsa (132-131) – Brantas (112)

TS1 dipakai KA Brantas (111) berangkat dari Stasiun Blitar jam 14.00 WIB. Tiba di Stasiun Jakarta Pasar Senen keesokan hari jam 02.51 WIB. Terjadi rolling dan jam 08.40 WIB berangkat sebagai KA Dharmawangsa (132) menuju Surabaya Pasar Turi.

Setibanya Di Stasiun Surabaya Pasar Turi 19.41 WIB, Kereta Api Dharmawangsa nggak ada rolling. TS1 ini berangkat lagi sebagai KA 131 jam 22.30 WIB dan tiba di Stasiun Jakarta Pasar Senen besoknya jam 09.01 WIB.

Rolling lagi untuk kemudian berangkat sebagai Kereta Api Brantas (112) jam 13.30 WIB ke Stasiun Blitar.

TS2 : Brantas (112) – Brantas (111) – Dharmawangsa (132-131)

TS2 dinas sebagai KA Brantas (112) dari Stasiun Jakarta Pasar Senen jam 13.30 WIB. Sampai di Stasiun Blitar esok hari 02.30 WIB. Nggak ada rolling dan TS2 menginap di sini. Barulah berangkat lagi jam 14.00 sebagai KA 111.

Nyampe Stasiun Jakarta Pasar Senen jam 02.51 WIB. Rolling dan berangkat jam 08.40 WIB sebagai KA Dharmawangsa (132). Tiba di Surabaya Pasar Turi 19.41 kemudian jalan lagi 22.30 WIB sebagai KA 131. TS2 ini tiba kembali di Stasiun Jakarta Pasar Senen jam 09.01 WIB.

TS3 : Dharmawangsa (131) – Brantas (121) – Brantas (111)

TS3 dinas Kereta Api Dharmawangsa dari Stasiun Surabaya Pasar Turi jam 19.41 WIB. Tiba di Stasiun Jakarta Pasar Senen 09.01 WIB. Rolling dan berangkat lagi sebagai Kereta Api Brantas (112) jam 13.30 WIB.

KA 112 nyampe Stasiun Blitar jam 02.30. Di sini TS3 menginap dan kembali lagi jam 14.00 WIB.

Hari ke-4 (Day 4) Kembali Seperti Semula

Nah memasuki hari ke-4 rollingan sarana kembali seperti sediakala. DImana TS1 KA Brantas (111), TS2 KA Brantas (112), dan TS3 KA Dharmawangsa (132-131).

TS3 ini berangkat sebagai KA Brantas (111) jam 14.00 dari Stasiun Blitar dan tiba di Jakarta Pasar Senen jam 02.51 WIB. Rolling dan berangkat lagi sebagai KA Dharmawangsa 132 jam 08.40 WIB. Tiba di Surabaya Pasar Turi 19.41 dan balik lagi jam 22.30 WIB.

Rolling di Stasiun Jakarta Pasar Senen

Dari sistem pembagian saran ini bisa disimpulkan bahwa rolling terjadi di Stasiun Jakarta Pasar Senen. Papan nama Brantas diganti ke Dharmawangsa maupun sebaliknya. Sedangkan di Stasiun Blitar dan Surabaya Pasar Turi tak ada rollingan. Bahkan kereta menginap dalam waktu lama di Blitar.

Jadwal Perjalanan KA Dharmawangsa di Gapeka 2023 bisa dilihat di sini: Kereta Api Dharmawangsa : Produk Gapeka 2019 Masih Eksis

Video

Comments

Leave a Reply