Kereta Api Jayakarta Mengisi Koridor Selatan

01 Kereta Api Jayakarta Mengisi Koridor Selatan

Kereta Api Jayakarta dengan layanan premium isi kekosongan koridor selatan Jakarta – Surabaya. Dengan waktu tempuh sekitar 13,5 jam. Sayang operasionalnya malam hari.

Menarik memang pembahasan tentang layanan kereta api Jakarta ke Surabaya via lintas selatan. Seperti nggak ada abis-abisnya. Apalagi selepas membahas Eendaagsche Express dan Gaya Baru Malam Selatan.

Semenarik apakah sebenarnya? Bahwa setelah dihentikannya operasional KA Djaja tahun 1971 belum ada lagi layanan kereta api dengan waktu tempuh cukup cepat di lintas selatan dengan rute seperti Eendaagsche Express.

Barulah pada tahun 1975 KA Gaya Baru Malam Selatan mulai dioperasikan bahkan masuk dalam deretan kereta unggulan. Walaupun layanannya kereta ekonomi (K3). Itu seolah melahirkan kembali layanan lawas.

Belum Mengimbangi Waktu Tempuh

Namun sayangnya baru di tahun 2019 Gaya Baru Malam Selatan fasilitasnya bisa sedikit mendekati leluhurnya, Eendaagsche Express. Namun dari sisi waktu tempuh malah lebih lambat kira-kira 2 jam (15 jam).

Padahal Eendaagsche Express bisa 13 jam termasuk ganti loko dan pisah sambung di Kroya. Sementara itu dari koridor Bandung telah terlayani KA Argo Wilis yang lebih cepat yakni 10 jam dengan medan ekstrem.

Kereta Api Jayakarta Premium Seolah Jadi Jawaban

Diluncurkannya Kereta Api Jayakarta pada tahun 2017 seolah jadi jawaban akan hadirnya layanan kereta api yang lebih cepat di koridor selatan rute Jakarta – Surabaya. Tentunya dengan destinasi akhir Stasiun Surabaya Gubeng.

Menariknya ketika diluncurkan kereta ini justru bernama KA Gaya Baru Malam Selatan Premium. Sebagai kereta tambahan dalam rangka libur Idul Adha. Karena okupansinya bagus maka operasional dilanjutkan.

Namanya pun dirubah menjadi Kereta Api Jayakarta Premium. Pake embel-embel itu sesuai dengan trainsetnya melayani kereta premium. Disebut bakal menggantikan kereta bisnis di masa depan.

Kehadiran Kereta Api Jayakarta Premium seolah merupakan jawaban atas kebutuhan adanya kereta api Jakarta Surabaya di koridor selatan. Khususnya kelas komersial.

Diluncurkan Saat Tiada Kereta “Wah” kecuali Bima

Pada saat diluncurkan tahun 2017 itu status KA Gaya Baru Malam Selatan masih kereta ekonomi reguler bersubsidi. Sang Legenda baru jadi kereta gedongan di tahun 2019.

Adapun di koridor selatan via Prupuk dan Purwokerto selain sang legenda paling cuma KA Bima saja. Nggak ada yang sedikit “wah” lagi setelah operasional KA Jayabaya Selatan dihentikan tahun 2006.

Kereta Api Jayakarta Premium Meniti Jejak Eendaagsche Express

Diluncurkannya Kereta Api Jayakarta Premium juga seolah meniti kembali jejak Eendaagche Express. Sebuah kereta elite dan kebanggaan di era kolonial yang melayani rute Stasiun Gambir dan Stasiun Surabaya Gubeng pulang pergi.

Awalnya Berangkat Stasiun Jakarta Kota.

Kereta Api Jayakarta Premium semula diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Kota. Bersama Kereta Api Kutojaya Utara yang juga telah berubah jadi elite. Menggunakan trainset premium.

Namun karena peminatnya tinggi, titik awal keberangkatannya dipindahkan ke Stasiun Jakarta Pasar Senen. Sehingga rutenya pun mengikuti saudara tuanya KA Gaya Baru Malam Selatan.

Jadi Kereta Api Jayakarta (Saja)

Pandemi Covid-19 membatalkan seluruh perjalanan kereta api jarak menengah dan jarak jauh dalam Gapeka 2019. Ketika pembatasan mulai sedikit dilonggarkan dan diberlakukan Gapeka 2020 yang lanjut 2021, beberapa KAJJ kembali beroperasi.

Nah untuk kereta ini namanya tak lagi pakai embel Premium. Sehingga menjadi Kereta Api Jayakarta saja. Disamping itu juga rangkaiannya menjadi lebih panjang. Sehingga pemberhentian di Jogja pindah dari Stasiun Yogyakarta ke Lempuyangan.

Kereta Api Jayakarta Dinas Malam

Kereta Api Jayakarta menempuh perjalanan dari Stasiun Jakarta Pasar Senen ke Stasiun Surabaya Gubeng dan sebaliknya kurang lebih 13,5 jam. Ini seolah jadi Eendaagsche Express versi Reborn.

Sayangnya ada perbedaan mendasar di antara keduanya meskipun boleh dibilang masih keturunan. Sesuai dengan namanya, Eendaagsche Express adalah Ekspres Siang yang dinasnya di siang hari. Sementara Jayakarta justru dinas malam.

Hubungan dengan Gaya Baru Malam Selatan

Nah yang menarik seperti udah disinggung sedikit di atas ialah hubungan kereta ini dengan Gaya Baru Malam Selatan. Seperti kita ketahui, KA Gaya Baru Malam Selatan pertama dinas 1975.

Bahkan embrionya telah ada sejak era kolonial dalam wujud Eendaagsche Express yang berlanjut dengan Ekspres Siang di awal 1950-an dan Gaya Baru pada 28 September 1964.

Balik lagi ke sini, Jayakarta sebelumnya dinas sebagai KA Gaya Baru Malam Selatan Premium. Statusnya kereta tambahan. Namun karena okupansi bagus akhirnya diregulerkan dan diberi nama Kereta Api Jayakarta.

Bila ditarik hubungan terus ke belakang, bukan hanya Gaya Baru Malam Selatan saja. Lebih dari itu bahkan seperti mencolek para pendahulunya: Ekspres Gaya Baru (1960an), Ekspres Siang (1950-1960an) hingga Eendaagsche Express (1929-1942).

Kesimpulan

Kereta Api Jayakarta menjawab kebutuhan adanya kereta komersial di koridor selatan via Prupuk-Purwokerto di tahun 2017. Sepeninggal Jayabaya Selatan praktis hanya KA Bima saja yang bisa dibilang elite ketika itu.

Namun seiring berjalannya waktu Gaya Baru Malam Selatan yang juga di koridor tersebut berubah jadi kereta komersial mulai tahun 2019. Uniknya lagi baik Jayakarta maupun Gaya Baru Malam Selatan punya hubungan.

Pertama kali dinas kereta ini bernama KA Gaya Baru Malam Selatan Premium. Status kereta tambahan. Karena okupansinya bagus jadi aja diregulerkan dan ganti nama jadi Jayakarta Premium dan kini Jayakarta (saja).

Sayangnya meskipun bisa mengulang sejarah Eendaagsche Express dengan waktu tempuh 13,5 jam, kereta ini dinasnya malam hari. Sementara itu sesuai nama Eendaagsche berarti siang hari. Otomatis dinasnya siang. 

Galeri Foto

Masih Lanjut Kah?

InSyaaAlloh masih lanjut pembahasanya. Mengingat jadwal perjalanan belum masuk dan akan dibuat tersendiri. Dan stay tune ya, karena nambah lagi nih terkait KA GBMS dan Eendaagsche Express.

Comments

One response to “Kereta Api Jayakarta Mengisi Koridor Selatan”

Leave a Reply