Kereta Api Matarmaja : Backpacker Pendaki Gunung

Kereta Api Matarmaja Backpacker dan Pendaki Gunung

Kereta Api Matarmaja biasanya identik dengan backpacker Jawa Timuran dan Pendaki Gunung. Meski kini telah menjadi komersial tanpa subsidi. Berapa harga tiketnya?

Pendahuluan

Pernah nonton film 5 cm? atau baca novelnya? Tau nggak kereta apa yang ditumpangin Genta dkk? Dari jamannya masih butut sampe udah dilengkapi penyejuk udara, kereta ini jadi favorit karena tarifnya yang murah.

Terlebih kereta lain rute Jakarta Malang itu dibanderol dengan harga mahal. Maklumlah yang itu kan kereta eksekutif. Namun sekarang harganya udah nggak bisa dibilang murah lagi.

Lantaran subsidinya udah dicabut, kini sang favorit backpacker dan pendaki gunung tersebut telah memberlakukan tarif normal. Statusnya berubah jadi kereta komersial. Meski tetap laku juga. Kereta apakah itu? Berapa harga tiketnya?

Kereta Api Matarmaja Awalnya Mentok Blitar

Namanya Kereta Api Matarmaja. Seperti juga KA Gaya Baru Malam Selatan, dulunya merupakan kereta rakyat dengan harga tiket merakyat pula. Kesamaan lainnya juga masuk dalam barisan kereta legendaris yang telah ada sejak lama.

Kereta ini telah eksis di tahun 1970-an. Namun kala itu rutenya belum nyampe Stasiun Malang. Bahkan punya sisi unik yakni rangkaiannya yang pisah sambung ketika masuk Stasiun Madiun.

KA Maja rute Madiun – Jakarta

Kereta ini pertama kali dinas pada tahun 1976 dengan nama KA Maja dari Madiun ke Stasiun Gambir Jakarta dan sebaliknya. Maja berasal dari singkatan Madiun Jakarta.

KA Tatar sebagai Feeder

Uniknya di waktu yang sama juga dijalankan KA Tatar rute Blitar – Madiun. Entah ini singkatan atau bukan, intinya kereta ini begitu tiba di Madiun disambung dengan KA Maja sehingga menjadi Tatarmaja.

Begitupula sebaliknya, Tatarmaja ketika dari Jakarta mengakhiri perjalanan di Stasiun Madiun. Kemudian rangkaian yang terdiri dari 1 kereta bisnis (K2/BW) dan 3 kereta ekonomi (K3/CW) melanjutkan perjalanan ke Blitar

Tatarmaja Bisnis dan Ekonomi

Tatarmaja di rute Gambir – Madiun lanjut Blitar melayani kereta bisnis dan ekonomi. Dalam perjalanannya melewati Cirebon, Purwokerto dan Yogyakarta atau rute tengah – selatan.

Rute ini serupa dengan KA Gaya Baru Malam Selatan. Bedanya KA Tatar sebagai lanjutan atau feeder ketika meninggalkan Kertosono langsung berbelok ke arah Kediri hingga mengakhiri perjalanan di Stasiun Blitar.

Kereta Api Matarmaja, Perpanjangan ke Stasiun Malang

Rute KA Tatarmaja diperpanjang ke Stasiun Malang mulai 28 September 1983. Sejak saat itu namanya berubah dan dikenal sebagai Kereta Api Matarmaja. Dengan layanan kereta bisnis dan ekonomi.

Sejak saat itulah ritual putus nyambung nggak lagi dilakukan. Paling sebatas pergantian lokomotif dan CC 201 ke BB 301. Pergantian tersebut karena pada jalur kantong segmen Kertosono – Malang masih belum bisa dilewati CC 201.

Pergantian lokomotif awalnya di Stasiun Madiun. Seiring berjalannya waktu pindah ke Kertosono hingga akhirnya di Stasiun Blitar. Bukan hanya berganti loko. Keterbatasan di Jalur Blitar membuat kereta ini juga masih harus mencopot sebagian rangkaiannya.

Sempat Berganti Jalur dan Titik Keberangkatan

Masuk dekade 1990-an jalur yang dilalui Kereta Api Matarmaja khususnya dari Stasiun Gambir hingga Madiun sempat dialihkan ke utara. Namun nggak lama kemudian dibalikin lagi seperti semula.

Perubahan itu berlangsung hingga KA Gajayana dioperasikan tahun 1999. Untuk stasiun keberangkatannya juga sempat dipindah ke Tanah Abang setelah Stasiun Gambir hanya layani kereta api eksekutif dan bisnis.

Seiring waktu titik awalnya pindah lagi ke Stasiun Jakarta Pasar Senen. Hingga saat ini sang legenda diberangkatkan dari stasiunnya para Backpacker dan Budget Traveler itu.

Full Ekonomi Sejak 2002

Dalam sejarahnya Kereta Api Matarmaja melayani kelas bisnis dan ekonomi. Karena adanya rasionalisasi oleh PT.KAI di tahun 2002, sejak itu kereta bisnis ditiadakan dan hanya melayani ekonomi saja hingga sekarang.

Kereta Rakyat, Backpacker, dan Pendaki Gunung

Boleh dibilang Kereta Api Matarmaja menjadi pilihan utama para traveler yang akan menuju Stasiun Malang dari Jakarta hingga tahun 1999. Walaupun saat itu layanannya kelas ekonomi. Namun ada bisnis nya juga 1 kereta.

Tarif Kereta Api Matarmaja Sangat Terjangkau

Sejak dulu kereta ini dikenal sebagai kereta rakyat. Lantaran tarifnya yang sangat terjangkau bisa membawa kita dari ibukota hingga kota Apel. Juga bagi mereka yang ingin traveling dengan harga murah alias backpacker.

Favorit Para Pendaki Sekitar Malang

Selain itu para pendaki gunung terutama yang akan mendaki gunung di sekitaran Malang seperti Gunung Kawi, Arjuna, hingga Semeru biasanya menggunakan kereta ini hingga Stasiun Malang dan lanjut dari sana dengan transportasi lainnya.

Kereta Api Matarmaja dalam Novel dan Film 5 Cm

Nah image sebagai keretanya pendaki gunung ini digambarkan dalam novel dan film 5cm. Film yang sejatinya bertema persahabatan ini menceritakan sosok Genta, seorang pekerja kantoran di Jakarta yang mengajak teman-temannya mendaki Gunung Semeru.

Nah dalam perjalanannya mencapai titik tertinggi di Pulau Jawa, mereka menaiki Kereta Api Matarmaja. Uniknya beda di novel dan filmnya. Dimana pada novel rutenya masih lewati jalur selatan. Bisa jadi setting nya sebelum tahun 1999.

Kereta Api Matarmaja Jadi Komersial Namun Nggak Berubah

Sejak Gapeka 2019, Kereta Api Matarmaja berubah menjadi kereta komersial dengan tarif normal tanpa subsidi. Meski demikian hal tersebut nggak sama sekali merubah imagenya sebagai kereta nya backpacker dan pendaki gunung.

Sebab dibandingkan kereta lainnya dengan rute Jakarta-Malang, kereta ini masih yang termurah. Makanya masih tetap diminati. Apalagi langsung menuju Malang tanpa transit lebih dulu di Blitar atau Surabaya.

Harga Tiket Mulai Rp 190.000,00

Harga Tiket Kereta Api Matarmaja untuk full trip sampai Stasiun Malang dibanderol mulai Rp 190.000,00 (batas bawah). Sedangkan tarif batas atasnya (TBA) sebesar Rp 250.000,00. Masih menggunakan trainset kapasitas 106 penumpang.

Harga tersebut belum termasuk biaya admin sebesar Rp 7.500 untuk booking di channel eksternal. Namun hal tersebut sejatinya bukanlah masalah bila channel eksternal itu menyediakan tambahan manfaat.

Harusnya dengan tiket sedikit agak nambah pelanggan bisa mendapatkan tambahan benefit. Mau mencoba? Silakan cek info detilnya di halaman ini Tiket Kereta Api. Boleh juga langsung booking di sini: Book Now!

Kesimpulan

Kereta Api Matarmaja awalnya bernama Tatarmaja rute Blitar – Madiun – Jakarta. Dimana kereta akan pisah sambung rangkaian di Stasiun Madiun. Pada 1983 rutenya diperpanjang hingga Stasiun Malang.

Sempat mengalami dua kali perubahan jalur yang dilewatinya dan tiga kali pergantian titik awal mulai Stasiun Gambir Jakarta, pindah Tanah Abang, dan akhirnya Stasiun Jakarta Pasar Senen hingga sekarang.

Kereta ini sangat lekat sebagai pilihan para backpacker dan pendaki gunung. Walaupun tarifnya udah komersial. Dibanderol mulai Rp 190.000,00 hingga Rp 250.000,00.

Galeri Foto

Comments

One response to “Kereta Api Matarmaja : Backpacker Pendaki Gunung”

Leave a Reply