Update Terkini
PJL Geser Malioboro Yogyakarta : Anti Terobos Terobos Club
PJL Geser Malioboro Yogyakarta memang agak lain. Berada di jalur sumbu filosofi antara Kraton dan…
Balai Yasa Yogyakarta : Warisan NISM Perbaiki Kereta ex PLH
Balai Yasa Yogyakarta pertama kali didirikan oleh NISM. Sebagai bagian dari Lintas Kereta Api Mataram…
Jalur Kereta Pertamina Malang : Yang Tersisa di Jagalan
Jalur Kereta Pertamina Malang adalah satu-satunya yang tersisa di Jagalan dari peninggalan Malang Stroomtram (MS)…
Jembatan Kereta Api Bogowonto : Asal Usul Sang Pelopor
Jembatan Kereta Api Bogowonto melintas Sungai Bogowonto di perbatasan Purworejo dan Kulonprogo. Bagian dari jalur…
Jembatan Renville : Agresi Militer Belanda 1 dan Sungai Luk Ulo
Meski bukan lagi bangunan asli, Jembatan Renville di atas Sungai Luk Ulo Kabupaten Kebumen tetap…
Terowongan Stasiun Tugu Jogja : Kenyamanan dan Keselamatan
Terowongan Stasiun Tugu sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru. Fasilitas itu telah ada sejak 1959. Namun…
Terowongan Notog Banyumas : Terpanjang di Jalur Cirebon Kroya
Terowongan Notog Banyumas merupakan yang terpanjang di Jalur KA Cirebon Kroya (1912-1917). Saat ini telah…
Terowongan Kebasen, Saksi Tabrakan Adu Banteng 1981
Terowongan Kebasen terletak di antara Stasiun Kebasen dan Jembatan Sungai Serayu Rawalo. Beroperasi 1917 sebagai…
Jembatan Citiis Nagreg – Terekstrem di Lintas Cicalengka Garut
Terletak di perak Nagreg-Lebakjero, Jembatan Citiis Nagreg adalah yang paling ekstrem di Jalur Kereta Cicalengka…
Urgensi Double Track Cicalengka dan Lintas Utama Lainnya
Banyak yang mengaitkan kecelakaan kemarin dengan Double Track Cicalengka yang belum tuntas. Seberapa pentingkah itu…
Sinyal Tebeng Krian : Koleksi Museum Ambarawa (ex-Temanan)
Salah satu persinyalan mekanik legendaris, Sinyal Tebeng Krian, pernah digunakan di era Staats Spoorwegen (SS)…
Renovasi Stasiun KA Padalarang : Seperti Proyek Sangkuriang
Renovasi Stasiun KA Padalarang setelah ditetapkan sebagai salah satu pemberhentian Kereta Cepat Whoosh. Efek dari…
Infrastruktur Kereta Api
Untuk mengoperasikan rangkaian kereta api, selain sarana dan stasiun pemberhentian, harus ada infrastruktur kereta api lainnya yang tak kalah penting. Infrastruktur tersebut antara lain jalur kereta api, jembatan, terowongan, dan sistem persinyalan
Jalur Kereta Api (Lintas)
Jalur Kereta Api (Lintas( menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya. Semakin banyaknya hubungan maka akan membentuk semacam jaringan rel kereta api.
Sebagai infrastruktur penting, jalur kereta api tak bisa berdiri sendiri tanpa ada infrastruktur lainnya seperti jembatan, terowongan, dan tentu saja pemberhentian. Ditambah lagi sistem persinyalan untuk keamanan dan keselamatan perjalanan kereta. Sama juga di jalan raya yang harus ada rambu lalu lintas. Tanpa ada itu semua bisa kacau dan risiko terjadi malapetaka.
Infrastruktur Keselamatan, Jembatan, dan Terowongan
Infrastruktur berupa jalur kereta api beserta stasiun dan tempat pemberhentian telah terbangun, namun apakah itu aja cukup? Ternyata belum, masih ada yang perlu dilengkapi lagi. Bahkan ada dua merupakan yang paling penting karena menyangkut aspek keselamatan perjalanan kereta api itu sendiri yakni sistem persinyalan dan pintu perlintasan (JPL). Kemudian jembatan dan terowongan kereta api yang juga tak kalah penting.
Sistem Persinyalan
Aspek penting dalam keselamatan perjalanan kereta itu ialah Sistem Persinyalan. Hal tersebut berkaitan dengan pengaturan perjalanan kereta. Tanpa ada sistem persinyalan maka perjalanan akan kacau dan keselamatan perjalanan jadi taruhan. Apalagi bila jalur kereta nya ternyata masih single track. Butuh pengaturan sedemikian rupa mengingat kereta harus melintas secara bergantian
Pintu Perlintasan (JPL)
Titik persimpangan antara jalan raya dengan jalur kereta api. Keberadaan pintu perlintasan atau JPL itu lebih kepada aspek keselamatan perjalanan kereta api dari halangan sepanjang lintasan.
Jembatan Kereta Api
Jalur kereta api hubungkan dua atau lebih titik ternyata ada sungai maupun saluran air lainnya yang harus diseberangi. Nah disinilah keberadaan jembatan itu perlu. Bahkan untuk lintas pegunungan yang harus melewati banyak lembah, jembatan adalah bangunan penting yang harus ada.
Terowongan
Ada kalanya jalur kereta harus melalui pegunungan dan harus menembus gunung atau tebing yang sangat terjal. Nah disinilah terowongan berperan. Memang sebetulnya masih bisa diakali dengan lintas gerigi. Sayang itu justru akan membuat perjalanan kereta jadi lama.
Museum dan wahana Edukasi Kereta Api
Museum dan wahana edukasi kereta api sejatinya juga masuk dalam infrastruktur perkeretaapian. Seperti Museum Kereta Api Ambarawa dimana kita bisa mempelajari sejarah perkeretaapian di Indonesia. Museum di kabupaten Semarang itu menyimpan berbagai koleksi sarana lokomotif tua yang menjadi saksi kejayaan si ular besi. Keberadaan bangunan stasiun itu sendiri dan juga halte yang diselamatkan dari pembongkaran turut memberi spirit edukasi.
Satu wahana unggulan yakni satu rangkaian kereta wisata yang terdiri dari lokomotif tua dan kereta kayu legendaris. Jadi bisa belajar sejarah sekaligus nostalgia. Selain Museum Kereta Api Ambarawa, masih ada Lawang Sewu di Kota Semarang. Kemudian berbagai monumen statis yang dipajang di beberapa stasiun.