Update Terbaru

1 2 3 4 5

Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Disebut juga rangkaian kereta api antar kota antar provinsi (AKAP) atau Intercity Train. Namun untuk era sekarang biasanya menggunakan sistem check in layaknya di bandara. Tiket dijual sesuai dengan kapasitas tempat duduk yang ada di kereta tersebut.

Memiliki pola perjalanan layanan antar kota antar provinsi atau intercity. Layanannya terbagi ke dalam beberapa kelas yakni: ekonomi bersubsidi (PSO), ekonomi plus, ekonomi premium, bisnis, eksekutif, luxury, panoramic, hingga suite compartement.

Dari segi kapasitas, ada regulasi tiket yang dijual harus sesuai dengan kapasitas penumpang di kereta tersebut

Untuk ticketing nya sendiri kamu bisa melakukan reservasi mulai H-30 dan untuk sekarang dipastikan mendapatkan tempat duduk karena adanya ketentuan tiket harus dijual sesuai dengan kapasitas penumpang (100%) yang mulai berlaku sejak tahun 2012.

Rangkaian kereta juga telah dibuat nyaman dengan minimal ada fasilitas AC Split yang tersedia di kereta ekonomi kapasitas 106 penumpang dan bisnis.


KAJJ Gunakan Sistem Boarding

Layanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang paling menonjol ialah menggunakan sistem boarding layaknya penumpang yang akan naik pesawat di bandara. Jadi setelah membeli tiket dan hendak naik ke kereta diwajibkan untuk boarding dulu.

Verifikasi data penumpang yang ada di tiket dengan kartu identitas. Diterapkannya sistem boarding sejak tahun 2012 demi keamanan dan kenyamanan penumpang itu sendiri. Peron stasiun pun kini hanya diperuntukkan bagi penumpang yang telah memiliki tiket dan boarding.

Semakin berkembangnya teknologi juga mempengaruhi sistem boarding dengan diterapkannya Face Recognition Gate di beberapa stasiun besar. Dengan cara ini penumpang tak perlu lagi mengeluarkan kartu identitas untuk verifikasi. Tentunya mempersingkat dan kurangi antrian di boarding gate.


Pembagian Kelas KAJJ

Awalnya KAJJ hanya menerapkan 3 layanan yakni kelas 1, 2, dan 3. Namun seiring berjalannya waktu kita mengenal adanya kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Semakin kesini jadi makin banyak pilihan sub-kelas.

Pembagian layanan kelas dalam kereta api jarak jauh sebetulnya bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan hal tersebut telah ada di era kolonial.

Ketika dipegang oleh Djawatan Kereta Api (DKA) kita diperkenalkan dengan pembagian kelas 1,2, dan 3. Namun untuk penomoran keretanya, kelas 1 dikode AW, kelas 2 kodenya BW, dan kelas 3 CW. Jadi kasarnya dibagi jadi A, B, dan C. Penomoran ini berlaku hingga era PJKA.

Sedangkan istilah eksekutif, bisnis, dan ekonomi baru dikenal ketika PJKA berganti Perumka (Perusahaan Umum Kereta Api).

Selain ketiga kelas itu masih ada kelas spesial yang paling mewah di era tersebut. Dengan stamformasi tempat duduk 2-1.

Namun ketika masuk era PT. KA hingga akhirnya KAI, kelas spesial ini dihilangkan sehingga tinggal tersisa 3 layanan kelas saja.

Komersialisasi Kereta Wisata

DIsamping 3 kelas yang telah disebutkan di atas, PT. KAI sebenarnya masih memiliki layanan kereta wisata dengan kenyamanan lebih. Namun kereta wisata yang terdiri dari Bali, Nusantara, Toraja, Imperial, Priority, hingga Retro ini hanya tersedia sistem sewa.

Namun mulai pertengahan 2017, layanan kereta wisata Priority mulai dikomersialkan dan dijual untuk umum secara individual. Awalnya Priority hanya tersedia di KA Argo Dwipangga dan Argo Lawu. Itupun hanya di akhir pekan. Lambat laun beberapa kereta unggulan seperti Argo Parahyangan mendapat jatah kereta mewah ini.

Ragam Layanan Kereta Ekonomi

Masih di tahun yang sama, PT.KAI juga memperkenalkan ragam layanan kereta ekonomi. Sebelumnya hanya ada satu kereta ekonomi yakni dengan kapasitas angkut 106 penumpang. Ini adalah kelas paling rendah dan sering disebut sebagai kereta rakyat atau backpacker.

Namun di tahun 2011 mulai ada kereta ekonomi kapasitas 80 penumpang dengan stamformasi tempat duduk 2-2 berhadapan. Disinilah kita mulai familiar dengan istilah ekonomi plus. Tahun 2016 jagad maya dihebohkan dengan penampakan kereta ekonomi new image rasa eksekutif.

Sayang kereta tersebut dinilai cacat karena jarak antarkursi yang sangat sempit. Di 2017 giliran ekonomi Premium mulai meluncur. Nah disinilah kita mulai kenal dengan ragam layanan kereta ekonomi. Mulai ekonomi reguler (PSO), ekonomi plus, dan ekonomi premium.

Kereta ini merupakan perbaikan dari versi new image tahun sebelumnya. Mulai 2018 rangkaian ekonomi premium menggunakan trainset berbody stainless steel. Sejak itupula ekonomi premium mulai menggantikan tempat kereta bisnis yang semakin uzur.

Luxury, Panoramic, dan Suite Compartement

Bangkitnya pariwisata pasca pelonggaran syarat perjalanan yang tak lagi mengharuskan test Covid-19 membuat layanan KAJJ kelas atas juga terus bertambah variasinya. Pertama kita mengenal adanya kereta Luxury yang sering dibawa oleh KA Gajayana.

Di tahun 2022 giliran Panoramic meluncur. Ini adalah sejarah baru dalam dunia perkeretaapian Indonesia. Untuk pertama kalinya Indonesia punya kereta dengan atap kaca terbuka. Sehingga kita bisa menikmati pemandangan sepanjang perjalanan.

Tahun 2023 lagi-lagi sejarah baru tercipta dengan beroperasinya kereta Suite Compartement. Dimana penumpang duduk di kompartemen pribadi yang sangat mewah. Satu sisi memang bukan hal baru karena itu udah pernah ada di KA Bima dekade 1970-an. Namun versi terbaru menawarkan kelebihan 1 orang 1 kompartemen.


Kereta Aglomerasi

Ternyata ada layanan kereta yang sebetulnhya lokal tapi punya pola yang sama dengan KAJJ, yakni Kereta Aglomerasi.

Kereta ini biasanya beroperasi di dalam satu wilayah yang sama atau dengan kata lain Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP)

Layanan aglomerasi ini aslinya memang mirip dengan kereta komuter yang berhenti di hampir semua stasiun yang dilewatinya.

Biasanya layanan aglomerasi ini juga diistilahkan dengan jarak menengah.

Namun pola operasional Kereta Aglomerasi itu sendiri mirip dengan KAJJ yakni memerlukan proses boarding sebelum naik kereta. Inilah yang membedakannya dengan kereta komuter. Walapun punya kesamaan berhenti di setiap stasiun.

Kereta Aglomerasi juga punya fasilitas kereta makan dimana penumpang bisa memesan makanan dan minuman di perjalanan.