Kereta Luar Biasa (KLB) Inspeksi Hingga Pariwisata

Kereta Luar Biasa antara Kedinasan dan Pariwisata

Rangkaian Kereta Luar Biasa (KLB) dijalankan diluar jadwal perjalanan reguler. Jadi nggak menentu gitu. Biasanya kalo ada momen tertentu seperti jelang Lebaran dan Nataru. Karena fungsinya untuk inspeksi sarana dan pra-sarana. Namun kini bisa disewa untuk kegiatan pariwisata.

Nggak ada yang istimewa sih. Cuma kereta yang dipake untuk kedinasan. Misalnya kereta inspeksi buat memeriksa kondisi sarana dan pra-sarana kereta api. Juga kunjungan kerja dirut PT.KAI atau Dirjen Perkeretaapian Kemenhub ke suatu daerah. Hingga pejabat setingkat menteri. Itu biasanya menggunakan kereta inspeksi yang dijalankan khusus.

Ada lagi trainset semisal Rail Clinic. Jadi semacam klinik berjalan. Biasanya dinas ketika sedang ada momen tertentu. Misalnya pengobatan gratis di suatu daerah. Armada untuk perbaikan sarana pun terkadang masuk di sini. Pastinya kita udah kenal dengan yang namanya Plasser. Nah itu untuk memperbaiki sarana dan prasarana.

Sedikit Catatan : Konten ini merupakan pembaruan dan penyederhanaan dari beberapa konten tentang Kereta Luar Biasa (KLB) yang pernah tayang di situs Manglayang ID. Mau tau kontennya kaya gimana? Silakan di download di sini >> Arsip KLB

Kereta Luar Biasa (KLB) tetaplah Kereta Biasa

Walaupun kerap dianggap istimewa dan harus diabadikan, Kereta Luar Biasa (KLB) sejatinya tetaplah kereta biasa. Malah untuk trainset yang sempat disinggung di atas seperti Kereta Inspeksi dan Rail Clinic adalah kereta tua. Sebelumnya trainset KRD MCW 302 buatan Nippon Sharyo Jepang.

Agak aneh memang, padahal trainset itu masih cukup handal untuk beroperasi secara reguler. Setidaknya buat cadangan lah. Namun karena banyak yang telah dikonversi, saat ini hanya tersisa satu trainset MCW 302 yakni KA Kedungsepur milik Dipo Semarang Poncol (SMC). Itupun nggak benar-benar asli. Telah diupgrade menjadi kelas eksekutif.

Ada lagi kereta macam plasser atau lori inspeksi. Plasser biasanya digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana kereta api. Adapun lori inspeksi dipakai untuk memeriksa kondisi rel dan fasilitas penunjang lainnya.

Apa bedanya lori inspeksi dan kereta inspeksi? Lori biasa digunakan oleh petugas lapangan untuk mengecek kondisi sarana, pra-sarana, dan fasilitas penunjang lainnya. Biasanya nggak membutuhkan perjalanan yang terlalu jauh. Apalagi sampe antar kota. Sebagai contoh, paling jauh ya ke Tagog Apu.

Mengecek bagian dari Jalur KA Manggarai Padalarang. Sedikit info petak Padalarang-Cipatat via Tagog Apu kini statusnya semi aktif. Hanya kereta semisal lori inspeksi aja yang memanfaatkan rel tersebut. Belum bisa dilintasi kereta api reguler.

Kereta Istimewa untuk Kegiatan Pariwisata

Seiring berjalannya waktu, penggunaan Kereta Luar Biasa (KLB) nggak melulu untuk kedinasan aja. Belakangan ada juga kereta wisata yang bisa dioperasikan secara KLB. Kereta wisata yang di KLB-kan terbagi jadi dua.

Pertama, seperti kereta api pada umumnya. Terdiri dari beberapa gerbong ditarik lokomotif. Tentunya gerbong-gerbong itu disewa dan dijalankan secara KLB. Tanpa menggunakan jadwal atau kereta reguler.

Kedua, Kereta Istimewa. Ini sebetulnya pernah jadi kereta inspeksi. Namun setelah kehadiran Kereta Inspeksi 4 (KAIS 4), trainset lama dirubah menjadi kereta istimewa. Jika sebelumnya hanya pejabat tinggi di lingkungan PT.KAI aja, sekarang bisa dipake oleh masyarakat umum untuk wisata. Tentunya kereta ini harus disewa.  

Kereta Istimewa ini juga termasuk armada kereta tua. Sama seperti kereta inspeksi dan Rail Clinic, asalnya dari KRD MCW 302. Entah kenapa banyak trainset itu dimodifikasi. Boleh jadi dinilai udah nggak lagi bisa beroperasi secara reguler.

Meski disisi lain masih bisa sebatas untuk rangkaian cadangan. Mengingat ada trainset yang saat ini nggak punya cadangan. KA Perintis Batara Kresna di rute Purwosari-Wonogiri PP. Kalo trainset asli lagi maintenance, otomatis Perka-nya dibatalkan.

Galeri Foto

Comments

One response to “Kereta Luar Biasa (KLB) Inspeksi Hingga Pariwisata”

Leave a Reply