Etape pertama trip ke Solo, Matarmaja Kereta Malang Blitar. Menjelajahi Separuh Jalur Loop Line. Seperti apa perjalanannya? Yuk disimak!
- Ada Yang Baru !!
- Pendahuluan
- Perjalanan ke Malang
- Persiapan Menuju Solo dan Yogyakarta
- KA Matarmaja Kereta Malang Blitar
- Berangkat Stasiun Malang
- Jembatan Buk Gluduk dan Kampung Warna Warni
- Stasiun Malang Kotalama
- Dampak Fanatisme yang Masih Belum Kering
- Matarmaja Kereta Malang Blitar : Suguhan Pemandangan Sawah
- Matarmaja Kereta Malang Blitar : Karangkates Area
- Dua Stasiun Terakhir Kabupaten Malang
- Matarmaja Kereta Malang Blitar : Welcome To Blitar
- Stasiun Blitar, Terminus Penataran Dhoho
- Matarmaja Kereta Malang Blitar Masih Lanjut
- Kesimpulan
- Galeri Foto
Ada Yang Baru !!
Konten ini telah diperbarui dengan judul Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pesona Jalur Kantong. Konten tersebut telah dilengkapi dengan Video perjalanan naik Kereta Api Matarmaja.
Pendahuluan
Balik lagi ke segmen perjalanan naik kereta api. Bahasa kerennya Trip Report. Nah kali ini beneran ya, bukan sekedar kunjungan melihat peninggalan sejarah seperti sebelumnya.
Perjalanan ke Malang
Kunjungan mulai dari Museum Brawijaya Gerbong Maut, lanjut Kereta di Museum Angkut: Stasiun dan Terowongan, dan berakhir di Kampung Warna Warni Jodipan Malang. Semua itu merupakan rangkaian perjalanan ke Malang di bulan November 2022.
Persiapan Menuju Solo dan Yogyakarta
Selesai dari Kampung Warna Warni langsung ke Stasiun Malang sisi timur yang lokasinya nggak terlalu jauh. Menunggu keberangkatan Kereta Api Matarmaja yang akan mengantar ke Stasiun Solo Jebres.
Selanjutnya menuju Solo dan Yogyakarta. Awlanya rencana menginap di Solo. Namun nggak ada lagi penginapan karena trip berbarengan dengan Muktamar Muhammadiyah.
Diputuskan menginap di Yogyakarta. Namun agenda di Solo tetap berjalan. Atas pertimbangan kedua kota berdekatan dan ditempuh dalam waktu kurang dari 2 jam menggunakan Kereta Api.
KA Matarmaja Kereta Malang Blitar
Perjalanan menuju Solo akan menggunakan Kereta Api Matarmaja. Aslinya layani rute Malang – Jakarta Pasar Senen. Namun dijadwalkan berhenti di Stasiun Solo Jebres. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 7 jam.
Untuk etape pertama dimulai dari Matarmaja Kereta Malang Blitar. Rencananya akan ada 3 pembahasan trip report dari Malang ke Solo dengan Kereta Api Matarmaja. Oke, kaya gimana perjalanan KA Matarmaja Kereta Malang Blitar?
Berangkat Stasiun Malang
Tepat jam 09.25 WIB Kereta Api Matarmaja diberangkatkan dari Jalur 2 Stasiun Malang. Dilihat dari jamnya tepat waktu. Kondisi ketika berangkat gerbong 9 atau paling belakang dalam kondisi kosong. Jadi kaya kereta pribadi nih.
Jembatan Buk Gluduk dan Kampung Warna Warni
Selepas Stasiun Malang, Kereta Api Matarmaja melintas Jembatan Buk Gluduk yang membelah Jalan Raya dan Sungai Brantas. Dari sini kita bisa menyaksikan pemandangan Kampung Warna Warni Jodipan Malang.
Spot ini cukup ikonik memang. Seolah menyambut kedatangan penumpang kereta ke Malang sekaligus memberi salam perpisahan bagi yang akan meninggalkan Kota Apel. Nah dalam kasus ini jelas perpisahan. Lanjut trip ke Solo.
Stasiun Malang Kotalama
Selepas melewati area Jodipan, perjalanan memasuki Stasiun Malang Kotalama. Sejatinya ini adalah stasiun utama ke-2 di segmen Malang – Blitar. Jadi alternatif keberangkatan disamping Stasiun Malang.
Uniknya stasiun ini punya percabangan menuju Stasiun Malang Jagalan yang merupakan satu-satunya peninggalan Jalur Trem Malang. Saat ini segmen tersebut hanya dilintasi Kereta Pertamina Malang. Nggak lama berhenti, kereta diberangkatkan lagi.
Dampak Fanatisme yang Masih Belum Kering
Tanpa terasa perjalanan kini mulai memasuki Kabupaten Malang. Dimana pemberhentian pertama Kereta Api Matarmaja adalah Stasiun Kepanjen. Nah bicara Kepanjen tentu akan langsung ingat Stadion Kanjuruhan.
Saat trip Kereta Api Matarmaja ini, dampak fanatisme buta memang masih sangat terasa. Terlebih selama 3 hari di Kota Malang spanduk-spanduk fanatisme itu banyak berseliweran di tiap sudut kota.
Jika dilihat dari Google Maps, posisi Stasiun Kepanjen dan Stadion Kanjuruhan itu nggak terlalu jauh. Meski nggak sedekat Kampung Warna Warni dan Stasiun Malang. Stasiun Kepanjen juga ternyata nggak lebih besar dari Malang Kotalama. Kereta Api Matarmaja berangkat jam 09.53
Matarmaja Kereta Malang Blitar : Suguhan Pemandangan Sawah
Selepas Kepanjen mata kita akan dimanjakan suguhan pemandangan pematang sawah di Kabupaten Malang bagian selatan. Dimana perjalanan singgah di Stasiun Ngebruk, sebuah stasiun kecil di tengah sawah.
Tiba jam 10.02 dan berangkat lagi 10.13 WIB. Berhenti kurang lebih 11 menit. Sampai di sini gerbong 9 masih jadi kereta pribadi ya, sendirian di sini. Selanjutnya adalah Stasiun Sumberpucung.
Matarmaja Kereta Malang Blitar : Karangkates Area
Selepas Stasiun Sumberpucung (10.18), Kereta Api Matarmaja melintas area Bendungan Karangkates. Dimana terdapat dua buah terowongan karya anak bangsa.
Sedikit info, jalur kantong atau loop line Jawa Timur ini berada di lembah Sungai Brantas. Asalnya nggak ada terowongan. Namun bersamaan dengan pembangunan Bendungan Karangkates, dua buah terowongan ikut dibangun dan jalur digeser ke sana. Karangkates membendung Sungai Brantas.
Dua Stasiun Terakhir Kabupaten Malang
Selepas Karangkates, Kereta Api Matarmaja melintas langsung Stasiun Pogajih (10.32). Nggak lama kemudian masuk Stasiun Kesamben (10.40). Berhenti selama 4 menit disilang Kereta Barang dari arah Blitar.
Pogajih dan Kesamben merupakan dua stasiun terakhir di Kabupaten Malang. Setelah Kereta Api Matarmaja diberangkatkan jam 10.44, disinilah sebenarnya perpisahan secara menyeluruh dengan wilayah Malang Raya.
Matarmaja Kereta Malang Blitar : Welcome To Blitar
Tanpa terasa perjalanan Matarmaja Kereta Malang Blitar telah memasuki wilayah Kabupaten Blitar. Tepat di jam 10.56 WIB masuk Stasiun Wlingi, berarti tinggal sebentar lagi akan memasuki akhir dari etape pertama.
Stasiun Blitar, Terminus Penataran Dhoho
Jam 11.18 WIB perjalanan Kereta Api Matarmaja telah memasuki akhir dari etape pertamanya yakni Stasiun Blitar. Di sinilah terminusnya Kereta Api Penataran Dhoho dari dua arah yakni Malang dan Kertosono.
Matarmaja Kereta Malang Blitar Masih Lanjut
Tibanya Kereta Api Matarmaja di Stasiun Blitar hanya mengakhiri etape pertama aja. Karena sejatinya perjalanan ini masih panjang. Stasiun Solo Balapan adalah destinasi akhir. Pembahasan jelas masih lanjut.
Untuk Stasiun Blitar nya, nggak akan terlalu panjang lebar. InSyaaAlloh akan ada pembahasannya sendiri. Selain Kereta Api Penataran Dhoho, Stasiun Blitar juga terminus beberapa rangkaian Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ).
Kesimpulan
Matarmaja Kereta Malang Blitar adalah etape pertama dari Trip Kereta Api Malang Solo. Perjalanannya sendiri berawal dari Stasiun Malang, melintas Jembatan Buk Gluduk dan Kampung Warna Warni hingga Stasiun Malang Kotalama.
Selepas itu memasuki wilayah selatan Kabupaten Malang mulai Kepanjen hingga Stasiun Kesamben. Di antaranya melewati Bendungan Karangkates dengan dua buah terowongan karya anak bangsa.
Barulah Kereta Api Matarmaja memasuki Kabupaten Blitar dengan dua pemberhentian yakni Stasiun Wlingi dan Stasiun Blitar. Menjadi akhir etape pertama. InSyaaAlloh masih akan berlanjut lagi.
Leave a Reply