Bagi siapapun yang hendak mengakhiri kunjungan di Museum Angkut Malang pasti akan lewat Miniatur Terowongan Lampegan. Dirancang seolah mirip dengan perkeretaapian di era kolonial, inilah akses keluarnya. Dengan lebih dulu menaiki replika rangkaian kereta api komuter jadul.
Pendahuluan
Museum Angkut Malang adalah destinasi wisata wajib dikunjungi ketika berkunjung ke Kota Batu. Bahkan juga masuk destinasi wisata Malang Raya selain Gunung Bromo. Belum datang ke sini rasanya sama aja belum ke Malang. Berasa hambar gitu.
Tempat ini mengoleksi berbagai jenis mobil antik. Namun jangan salah, transportasi klasik lainnya turut meramaikan koleksi Museum Angkut Malang. Salah satunya ialah si Ular Besi. Bahkan siapapun yang mengunjungi destinasi tersebut pasti akan “naik kereta api”. Mengapa bisa begitu?
Miniatur Terowongan Lampegan : Di Samping Batavia
Mengunjungi Museum Angkut Malang berarti mesti mengelilingi tempat tersebut. Salah satu tempat yang pasti lewat adalah Miniatur Batavia dengan vibes Glodok-nya. Termasuk keberadaan replika Stasiun Jakarta Kota.
Namun hati-hati, itu bukanlah akses keluar. Karena untuk mengakhiri kunjungan masih harus keliling lagi sampai menemui Miniatur Terowongan Lampegan. Uniknya lagi, tempat itu berada tepat di sebelah miniatur Batavia. Untuk mencapai titik itu masih harus mengelilingi beberapa wahana lagi.
Miniatur Terowongan Lampegan : Harus ke Eropa Dulu dan Ketemu Las Vegas
Jadi ketika posisi kita berada di kawasan Batavia dan melihat Miniatur Stasiun Jakarta Kota, itu nanti belok ke kiri arah Sunda Kelapa. Setelah itu masuk ke Goedang Batavia yang sekali lagi menyimpan koleksi mobil antik. Keluar dari sana masuk Gangster Town.
Di sini sering ada aksi Man On Fire, semacam ngedrift pakai mobil jadul era 70-80an. Lalu ada Panggung Broadway tempat diadakan pertunjukan hiburan. Tapi kamu nggak harus menyaksikan itu dan bisa langsung mengambil arah ke kawasan Eropa, ikutin arah sampai ketemu Minatur Buckingham dan Las Vegas.
Kamu nggak harus ke Buckingham dulu dan bisa langsung ambil Las Vegas. Nah itulah jalan menuju akses keluar Museum Angkut Malang.
Miniatur Terowongan Lampegan : Vibes Stasiun Kereta Api era Kolonial
Sampailah kita pada miniatur terowongan Lampegan. Ini adalah wahana terakhir sebelum meninggalkan Museum Angkut Malang. Bentuknya dibuat menyerupai Terowongan Lampegan yang asli. Termasuk adanya sinyal mekanik tepat di depan terowongan legendaris tersebut. Lalu ada satu rangkaian kereta api replika yang dibuat muncul dari terowongan.
Sedangkan di sebelahnya ada “Stasiun Kota” yang vibes nya dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai Stasiun kereta Api era kolonial. Nah inilah “Stasiun Kota” yang miniatur Stasiun Jakarta Kota itu tadi.
Replika Kereta Api Komuter Jadul Pakai Announcer Taksaka
Bagaimana cara keluar dari Museum Angkut Malang? Kamu tinggal menaiki replika rangkaian kereta api kuno itu. Kamu akan mendapati vibes komuter jadul di dalamnya. Dengan adanya pegangan untuk penumpang berdiri. Namun ada hal unik yakni pakai announcer Taksaka.
Udah itu ada sedikit guncangan yang memang dibuat seolah berada di atas kereta api. Ikuti aja dan kamu akan ketemu dengan akses keluar Museum Angkut Malang. Jadi siapapun yang hendak menyesaikan rangkaian tour di sini pasti akan lewat Miniatur Terowongan Lampegan dengan replika kereta api kuno nya.
Leave a Reply