Progres pembangunan stasiun Cicalengka sebelum Ramadhan telah menyelesaikan Skybridge. Meskipun begitu bangunan baru belum sepenuhnya terbangun. Akses masih melalui gedung lama.
- Pendahuluan
- Pembangunan Stasiun Cicalengka : Sinyal Elektrik Terpasang
- Pembangunan Stasiun Cicalengka : Selesainya Peron Selatan dan Turntable Masih Aman
- Skybridge Beres dan Penyeberangan Lebih Aman
- Pembangunan Stasiun Cicalengka : Sekarang Masih Dilayani di Gedung Lama
- Kesimpulan
- Galeri Foto
- Sebelum Tragedi Cicalengka
Pendahuluan
Stasiun Cicalengka dirombak total guna menyambut Double Track Bandung Raya. Proyek tersebut telah tuntas dan operasional untuk segmen Gedebage-Haurpugur. Segmen Kiaracondong juga telah switching over ke jalur baru dan masih proses pembaruan jalur lama.
Bagaimana dengan Cicalengka? Bagian akhir ini masih menggunakan single track. Bahkan sistem persinyalannya pun masih mekanik. Terutama untuk sinyal muka Stasiun Cicalengka. Perbedaan jenis sinyal ini disebut memiliki kontribusi saat terjadinya Tragedi Cicalengka pada Januari lalu.
Pasca kecelakaan adu banteng tersebut pembangunan Double Track di segmen akhir inipun dipercepat. Begitupula stasiunnya, nanti layanan penumpang akan pindah ke gedung baru. Lantas sampai dimana progress nya?
Pembangunan Stasiun Cicalengka : Sinyal Elektrik Terpasang
Satu hal yang pasti dalam proyek pembangunan Stasiun Cicalengka ini adalah pergantian sistem persinyalan. Di sini sinyal elektrik telah terpasang. Namun masih belum operasional. Sehingga sampai kini masih menggunakan sistem sinyal mekanik.
Pembangunan Stasiun Cicalengka : Selesainya Peron Selatan dan Turntable Masih Aman
Banyak yang mengkhawatirkan keberadaan Turntable akan hilang ketika stasiun diupgrade total. Hal tersebut memang cukup beralasan. Mengingat pada kasus Rancaekek bangunan lamanya beneran hilang. Padahal seharusnya itu masuk cagar budaya.
Turntable Cicalengka juga punya sejarah panjang. Keberadaannya terkait stasiun ini yang awalnya merupakan terminus ketika Jakarta dan Bandung pertama kali terhubung jaringan rel kereta api tahun 1884. Turntable berfungsi sebagai sarana untuk membalik lokomotif.
Untungnya hingga kini Turntable tersebut masih aman. Bahkan jalur menuju ke sana pun belum dibongkar. Semoga aja tetap aman ketika gedung baru operasional. Apalagi sekarang lokomotif diminta untuk jangan lagi “long hood” agar masinis memiliki cukup pandangan.
Selain Turntable yang masih aman, Peron selatan pun telah selesai. Nantinya penumpang arah Bandung dan Padalarang dilayani di situ. Gimana caranya agar bisa ke peron tersebut?
Skybridge Beres dan Penyeberangan Lebih Aman
Progres pembangunan Stasiun Cicalengka kali ini sampai dengan sebelum Ramadhan. Di sini Skybridge yang menjadi bagian dari bangunan baru telah beres sepenuhnya. Tinggal membangun aksesnya saja. Meskipun begitu akses untuk disabilitas juga telah selesai untuk sisi selatan.
Keberadaan skybridge akan memudahkan penyeberangan menuju ke Peron Selatan. Sehingga akan jauh lebih aman dibanding penyeberangan saat ini. Dimana masih harus melewati rel.
Pembangunan Stasiun Cicalengka : Sekarang Masih Dilayani di Gedung Lama
Skybridge memang udah beres, tapi gedung baru secara umum masih dalam proses pembangunan. Sehingga layanan penumpang masih di gedung lama. Begitupula dengan S.O.P1 nya masih mengikuti bangunan eksisting peninggalan Belanda tersebut.
Lantas kapan gedung baru akan tuntas dan beroperasi penuh? Ditunggu saja ya upgrade nya!
Kesimpulan
Pasca Tragedi Cicalengka, proyek Double Track dikebut. Begitupula dengan pembangunan Stasiun Cicalengka. Hingga menjelang Ramadhan 2024 peron selatan dan skybridge telah beres.
Turntable pun masih aman. Semoga aja tetap aman sampai nanti. Namun untuk layanan penumpang masih di bangunan eksisting peninggalan Belanda. Karena gedung baru belum tuntas sepenuhnya.
Galeri Foto
Sebelum Tragedi Cicalengka
Progres yang ada sebelum Ramadhan 2024 dan hingga saat ini berlangsung memang nggak bisa lepas dari Tragedi Cicalengka kemarin. Kenapa Kereta Api Turangga dan Commuter Line Bandung Raya bisa tabrakan adu banteng? Salah satu disebabkan adanya perbedaan sistem persinyalan.
Sebelum Tragedi Cicalengka, pembangunan gedung baru masih berupa pondasi. Persinyalan jelas masih mekanik dan layanan di gedung eksisting. Seperti apakah kondisinya? Berikut detailnya:
- Standard Operating Procedure ↩︎
Leave a Reply