Bersama KA Baturraden Ekspres menuju Perbatasan Garut Tasikmalaya di Stasiun Cipeundeuy. Etape ke-1 dari Trip Bandung Semarang naik Kereta Api. Napak tilas Mahesa dulu.
Pendahuluan
Pembahasan tentang Stasiun Cipeundeuy, KA Baturraden Ekspres, dan KA Kamandaka ada kaitannya dengan apa yang akan kita bahas kali ini. Ketiganya jadi satu rangkaian dalam rangka Trip Bandung Semarang naik kereta api.
Istilah lainnya trip report gitu ya. Memang sih bukan konten baru. Tapi untuk kali ini jadi satu paket dengan pembahasan sarana itu tadi. Perjalanan dari Bandung ke Semarang tanggal 7 Juni 2023 itu melalui jalur selatan.
Lho kenapa nggak naik KA Ciremai Ekspres aja yang langsung? Betul langsung tapi secara jadwal itu kurang bersahabat. Tiba di Semarang udah lewat tengah malam. Maka dari itu diambil alternatif lain yakni naik KA Baturraden Ekspres dan lanjut KA Kamandaka.
Perjalanan yang sekaligus merupakan napak tilas KA Mahesa. Pelopor layanan kereta api dari Bandung ke Semarang yang sayangnya hanya berlangsung selama 2 tahun saja. Okupansi minim membuat PT Kereta Api (PTKA) dulu akhirnya menghentikan KA Mahesa.
Trip KA Bandung Semarang Bagian ke-1
Nah bagaimanakah perjalanan dari Bandung ke Semarang via jalur selatan ini? Berhubung akan sangat panjang, Trip Report kali ini akan dibagi dalam 6 seri dimana 4 seri KA Baturraden Ekspres dan 2 seri KA Kamandaka.
Untuk bagian pertama dari Trip KA Bandung Semarang akan mengambil tema Menuju Perbatasan Garut Tasikmalaya. Perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung dan akan berakhir di Stasiun Cipeundeuy. Tentu saja bagian ini naik KA Baturraden Ekspres.
Trip report ini juga akan dilengkapi dengan video berjudul Kereta Api Bandung Semarang 1. Berikut pembahasan selengkapnya.
Perbatasan Garut Tasikmalaya : Berangkat dari Bandung
Perjalanan dimulai dari Stasiun Bandung. KA Baturraden Ekspres yang akan mengantar kita di etape pertama menuju perbatasan tengah bersiap di jalur 4. Kali ini kereta akan ditarik lokomotif CC 2039511 MN milik Dipo Induk Madiun.
Sedikit info ketika awal peluncuran KA Baturraden Ekspres rutin dibawa CC 206. Namun sejak pemberlakuan Gapeka 2023 terjadi perubahan pada lokomotif yang menariknya. Sejak itu jadi lebih sering pakai CC 203. Bahkan kadang CC 201.
Kembali lagi ke pembahasan, di perjalanan ini mengambil layanan kereta bisnis yang kini telah jadi barang langka. Hanya sedikit saja yang masih memiliki layanan itu. Jadi masih menikmati kelas legendaris itu sebelum beneran hilang. Kali ini menempati kereta bisnis 1 paling depan.
Karena paling depan bersiaplah mendengar deru lokomotif dengan sangat jelas. Bener aja, ketika KA Baturraden Ekspres diberangkatkan tepat jam 08.10 WIB suara Semboyan 35-nya terdengar sangat jelas. Perlahan mulai meninggalkan Stasiun Bandung. So, selamat tinggal kota tercinta, sampai jumpa 10 hari lagi.
Berhenti di Stasiun Kiaracondong
Berbeda dengan Trip KA Bandung Malang 1 dari Bandung ke Cilacap sebelumnya. Perjalanan dengan KA Baturraden Ekspres kali ini nggak akan secepat KA Argo Wilis tempo hari.
Tanpa terasa perjalanan telah memasuki Stasiun Kiaracondong. Kereta berhenti sejenak di sana untuk menambah penumpang. Nggak menunggu terlalu lama KA Baturraden Ekspres diberangkatkan lagi.
Perbatasan Garut Tasikmalaya: Double Track Bandung
Selepas Stasiun Kiaracondong masih menggunakan single track sampai Gedebage yang telah aktif lagi untuk layanan penumpang. Kereta melintas langsung sekaligus menyilang KA Lokal Bandung Raya.
Nah di sini perjalanan telah memasuki segmen Double Track Bandung hingga Haurpugur. Walaupun sejenak tapi udah bisa dinikmati. Tentu saja adanya Double Track Bandung ini bisa mempersingkat waktu tempuh KAJJ maupun Lokal.
Perbatasan Garut Tasikmalaya : Priangan Timur
Bablas Stasiun Haurpugur perjalanan kembali melewati single track. Karena di depan lebih banyak lokalan di sini KA Baturraden Ekspres bisa berjalan mulus dan menyilang mereka dengan lebih leluasa
Dari Cicalengka ke Nagreg Mulai Terasa
Di Stasiun Cicalengka kereta menyusul dan mulai memasuki jalur menanjak hingga Stasiun Nagreg. Karena lokomotif yang dipakai adalah CC 203 terasa banget suara mesinnya ketika dalam posisi menanjak. Disini perjalanan menuju perbatasan Garut Tasikmalaya masuk Priangan Timur.
Perbatasan Garut Tasikmalaya : Silang Parcel Selatan
Akhirnya KA Baturraden Ekspres berhasil mencapai Stasiun Nagreg. Ternyata di sini telah menunggu KA Parcel Selatan untuk disilang. Nggak lama kemudian menyeberangi Jembatan Citiis.
Perbatasan Garut Tasikmalaya : Menuruni Lembah Mandalawangi
Lepas dari Jembatan Citiis, KA Baturraden Ekspres memasuki kawasan Lembah Mandalawangi dengan Stasiun Lebakjero di dalamnya. Di sini mulai menurun dan terus turun hingga memasuki wilayah Kadungora di Kabupaten Garut
Segmen Datar Leles – Warung Bandrek
Berhasil menuruni Lembah Mandalawangi, KA Baturraden Ekspres kini berada di segmen datar. Stasiun Leles jadi titik pertama yang dilintasi secara langsung. Nggak ada pemberhentian di sini.
Nggak lama berselang perjalanan etape 1 menuju Perbatasan Garut Tasikmalaya melintas langsung Stasiun Karangsari. Di sini menyusul KA Lokal Garut Cibatuan. Momen yang percis sama dengan trip KA Bandung Malang 1.
Tanpa terasa Sasakbeusi Cimanuk diseberangi, KA Baturraden Ekspres pun memasuki Stasiun Cibatu. Dan lagi bersilang kali ini dengan KLB Ballast yang ditarik lokomotif CC 201.
Hingga tibalah di Stasiun Warung Bandrek. Di sinilah akhir dari segmen jalur datar Kabupaten Garut. Khususnya yang mengarah ke Tasikmalaya hingga Jawa Tengah.
Petak Ekstrem dengan Tiga Bentang Jembatan
Nah kini perjalanan telah memasuki fase petak ekstrem. Dimana KA Baturraden Ekspres melewati jalur menanjak di wilayah Malangbong Kabupaten Garut. Stasiun Bumiwaluya jadi satu-satunya stasiun kereta api di sini.
Selepas itu KA Baturraden Ekspres menyeberangi 3 buah bentang jembatan dengan kontur menikung. Belakangan diketahui namanya Jembatan Ciherang. Unik memang karena ada 3 bentang dimana paling pendek itu udah dekat ke Stasiun Cipeundeuy
Stasiun Cipeundeuy, Akhir Perjalanan ke Perbatasan Garut Tasikmalaya
Akhirnya KA Baturraden Ekspres tiba di Stasiun Cipeundeuy. Di sinilah semua kereta api wajib berhenti tanpa terkecuali. Ingat ya siapa juga yang mau Tragedi Trowek 1995 terulang lagi.
Inilah mengapa Stasiun Cipeundeuy disebut sebagai stasiun sakti. Dan disini pulalah etape pertama dari Trip KA Bandung Semarang berakhir. Stasiun Cipeundeuy berada di perbatasan Garut Tasikmalaya.
Sedikit Catatan
Perbedaan trip kali ini dengan Trip KA Bandung Malang 1 lainnya ialah nggak ada lagi drama tertinggal charger handphone. Satu hal yang sangat menyusahkan di trip kala itu. Namun seperti kata pepatah, pengalaman adalah guru yang baik.
Di malam sebelum perjalanan napak tilas KA Mahesa ini, udah dipersiapkan dan dimasukkan dalam tas. Kalopun batere handphone nantinya low, masih bisa dicharge di atas KA Baturraden Ekspres.
Kesimpulan
Perjalanan dengan KA Baturraden Ekspres kali ini agak berbeda dengan Trip KA Bandung Malang 1 sebelumnya. Salah satunya kereta masih berhenti di Stasiun Kiaracondong. Namun selanjutnya lebih banyak menyilang dan menyusul.
Sebenarnya ini adalah etape ke-1 dari Trip KA Bandung Semarang yang juga napak tilas KA Mahesa dulu. Di sini Stasiun Cipeundeuy jadi akhir dari perjalanan menuju Perbatasan Garut Tasikmalaya di etape ini. Trip kali ini juga tanpa drama tertinggal charger handphone
Galeri Foto
Video
Untuk video sebagai konten pelengkap Menuju Perbatasan Garut Tasikmalaya judulnya KA Bandung Semarang 1: Bandung Cipeundeuy Naik KA Baturraden Ekspres. Monggo ditonton.
Leave a Reply