Perjalanan kereta Matarmaja 1. Di sini kamu akan menyaksikan pesona Blitar Line atau biasa disebut Jalur Kantong. Dengan panorama seperti dua terowongan karya anak bangsa, Jembatan Lahor, hingga Sungai Lekso di Kabupaten Blitar
- Pendahuluan
- Before We Go
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Masih di Gapeka 2021
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Mengarungi Jalur Bersejarah Bersama Sang Legenda
- Berangkat Stasiun Malang
- Bukan Tahun Berdiri Tapi Lebih ke Kawasan
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pemandangan Gunung Semeru
- Terowongan Karangkates dan Jembatan Lahor
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Selamat Datang di Kabupaten Blitar
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Sungai Lekso dan Stasiun Wlingi
- Melihat Langsiran Kereta Api Brantas di Stasiun Blitar
- Dua Stasiun di Kabupaten Tulungagung
- Stasiun Kediri Menjelang Akhir Jalur Kantong
- Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pemandangan Gunung Liman
- Tiba di Stasiun Kertosono Dan Ternyata ……?
- Kesimpulan
- Lanjut Dari Kertosono ke Solo
Pendahuluan
Alhamdulillah setelah off beberapa hari dalam rangka Hari Raya Idul Adha kini bisa kembali online dan ngepost lagi. Kebetulan segmen Perjalanan Naik Kereta Api (PNKA) masih kurang. Padahal justru ini adalah soul nya Mugen ID dengan tagline Traveling by Train Is My Adventure.
Pada kesempatan kali ini, inSyaaAlloh kami akan menyajikan konten yang sebenarnya adalah daur ulang konten lama. Bahasa kerennya repackage. Kenapa ada daur ulang atau repackage? Setelah evaluasi ternyata banyak ditemukan kekurangan di sana sini. Sehingga kami merasa perlu untuk disusun lagi dan publikasi revisinya.
Konten manakah yang dimaksud? Kasih clue dulu deh, sebuah perjalanan bersama kereta api yang cukup melegenda. Terutama buat arek Malang yang merantau ke Jakarta.
Before We Go
Sebelum lanjut bagi kamu yang ingin tau seperti apa postingan aslinya, langsung aja ke sini : Matarmaja Kereta Malang Blitar (Trip To Solo) dan Kereta Api Blitar Madiun : Napak Tilas KA Tatar
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Masih di Gapeka 2021
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 dari Malang ke Surakarta. Trip ini masih di Gapeka 2021 tepatnya menjelang akhir November 2022. Waktu itu bahkan masih dalam masa Pandemi Covid-19. Meski begitu syarat perjalangan bisa dibilang jauh lebih longgar. Salah satunya peniadaan aturan Rapid Test Antigen.
Sejujurnya lagi, ini juga perjalanan jarak jauh pertama setelah hampir 2 tahun mengalami vakum akibat persyaratan ketat dan ribet itu tadi. Walaupun masih harus memakai masker sepanjang perjalanan. Kecuali untuk makan dan minum.
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Mengarungi Jalur Bersejarah Bersama Sang Legenda
Malang, 24 November 2022, hari itu masih pagi. Setelah menyelesaikan rangkaian Tour di Malang Raya termasuk terakhir di Kampung Warna Warni Jodipan, sekarang saatnya mengucapkan perpisahan dengan Kota Apel. Selanjutnya tour dilanjutkan di Bumi Mataram (Surakarta dan Jogjakarta).
Seperti telah direncanakan, perjalanan dari Kota Malang menuju Bumi Mataram akan menggunakan Kereta Api Matarmaja. Sebuah kereta legendaris yang telah eksis sejak tahun 1976. Kereta Api Matarmaja sangat lekat dengan image kereta rakyat dan Backpacker.
Namun sayang sejak Gapeka 2019 subsidinya dicabut dan tarif komersial pun berlaku. Waktu itu tiket dari Stasiun Malang menuju Stasiun Solo Jebres Rp 250 ribu. Nggak mahal juga nggak bisa dibilang murah. Rangkaian keretanya masih kapasitas 106 penumpang dan kursi tegak. Secara rollingan dengan KA Bengawan.
Nah untuk kontennya biar nggak kepanjangan, InSyaaAlloh akan dibagi jadi dua yakni Pesona Jalur Kantong dan Dari Kertosono ke Solo.
Berangkat Stasiun Malang
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 dimulai dari Stasiun Malang. Sekitar jam 09.25 WIB sang Legenda diberangkatkan dari Jalur 2 Stasiun Malang. Pada fase awal perjalanan menyeberangi Jembatan Buk Gluduk dengan pesona Kampung Warna Warni Jodipan di bawahnya. Jembatan ini tepat berada di atas Sungai Brantas yang termasuk di bagian hulu.
Bukan Tahun Berdiri Tapi Lebih ke Kawasan
Pemberhentian pertama Kereta Api Matarmaja di Stasiun Malang Kotalama. Sebetulnya penamaan itu bukan lantaran tahun pembangunan. Bahkan Stasiun Malang telah ada dan beroperasi duluan. Jadi penamaan Kotalama ini lebih ke kawasan dimana stasiun itu berada, yakni Kotalama.
Stasiun ini punya percabangan ke Jagalan yang khusus layani kereta Pertamina Malang. Dulunya pernah melayani perjalanan Tram milik Malang Stroomtram Maatschappij (MSM). Bahkan sejatinya lintas ke Jagalan itulah peninggalan MSM yang masih eksis hingga kini.
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pemandangan Gunung Semeru
Kereta Api Matarmaja masuk wilayah Kabupaten Malang. Dimana sang legenda berhenti di Kepanjen, Ngebruk, dan Sumberpucung. Antara Malang Kotalama dan Kepanjen ada suguhan pemandangan Gunung Semeru di kejauhan. Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu nampak kecil. Kemudian Kali Metro antara Kepanjen dan Ngebruk.
Terowongan Karangkates dan Jembatan Lahor
Selepas Stasiun Sumberpucung, Kereta Api Matarmaja berada tepat di sebelah Bendungan Ir. Sutami atau Karangkates. Salah satu destinasi wisata di Kabupaten Malang. Sang Legenda memasuki Terowongan Karangkates yang merupakan terowongan kereta pertama karya anak bangsa.
Terowongan ini terdiri dari dua buah yakni Karangkates 2 dan Karangkates 1. Sesuai dengan urutan yang dilintasi Kereta Api Matarmaja. Selepas itu giliran menyeberangi Jembatan Lahor yang dibangun Staats Spoorwegen (SS). Nah Jembatan ini juga salah satu daya tarik yang ada di Jalur Blitar ini.
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Selamat Datang di Kabupaten Blitar
Perjalanan telah memasuki Kabupaten Blitar. Dimana stasiun pertama yang jadi persinggahan ialah Kesamben. Di sini Kereta Api Matarmaja papasan dengan Kereta Parcel Tengah dari Kampungbandan ke Stasiun Malang.
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Sungai Lekso dan Stasiun Wlingi
Sebelum memasuki Stasiun Wlingi, terlebih dulu Kereta Api Matarmaja menyeberangi Sungai Lekso dengan arus yang cukup deras. Sebetulnya view ini masih kalah pamor dibandingkan Jembatan Lahor. Namun soal ekstrem nggak kalah dengan yang itu. Apalagi arusnya cukup deras. Masuk di Stasiun Wlingi, ini adalah stasiun utama kedua yang ada di Blitar.
Melihat Langsiran Kereta Api Brantas di Stasiun Blitar
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 telah tiba dan berhenti di Stasiun Blitar. Itu artinya hampir separuh Jalur Kantong yang legendaris telah dilalui Sang Legenda. Pemberhentian di Stasiun Blitar ini lumayan lama. Bahkan sempat melihat langsiran Kereta Api Brantas.
Dua Stasiun di Kabupaten Tulungagung
Kereta Api Matarmaja diberangkatkan dari Stasiun Blitar. Selanjutnya masuk Kabupaten Tulungagung. Terdapat dua stasiun pemberhentian di sini yakni Stasiun Ngebruk dan Stasiun Tulungagung.
Stasiun Kediri Menjelang Akhir Jalur Kantong
Tanpa terasa perjalanan Kereta Matarmaja 1 telah memasuki Stasiun Kediri. Dengan demikian ini udah menjelang akhir dari Jalur Kantong. Walaupun sebetulnya masih terdapat dua stasiun lagi yakni Papar dan Purwosari sebelum tiba di Stasiun Kertosono. Kereta Api Matarmaja tak ada jadwal pemberhentian di dua stasiun tersebut.
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 : Pemandangan Gunung Liman
Nggak lama lagi sang legenda akan meninggalkan Jalur Blitar Nan Legendaris. Namun sebelum itu masih ada suguhan pemandangan Gunung Liman. Gunung ini secara administratif terletak di dua kabupaten yakni Nganjuk dan Ponorogo. Termasuk dalam cluster Pegunungan Wilis.
Tiba di Stasiun Kertosono Dan Ternyata ……?
Jalur Kantong telah habis, saatnya Perjalanan Kereta Matarmaja 1 masuk di lintas utama Surabaya Solo. Sekali lagi kereta melintas di atas Sungai Brantas yang nampak lebih lebar daripada sebelumnya. Tak lama setelah itu tiba dan berhenti di Stasiun Kertosono.
Nah ada hal menarik terkait dengan Jalur Blitar (Kantong) ini. Nyadar atau nggak, lintasannya mengikuti aliran Sungai Brantas. Seperti diketahui sungai terpanjang kedua di Jawa itu mengalir dari hulunya di Gunung Kawi Kabupaten Malang, mengalir melintas Kota Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Nganjuk.
Kemudian alirannya pecah jadi dua yakni Sungai Kalimas yang membelah Kota Surabaya dan Sungai Porong di Sidoarjo. Hingga akhirnya mencapai muara Selat Madura. Lebih detilnya tentang Sungai Brantas akan dibahas di Manglayang ID, InSyaaAlloh.
Kesimpulan
Perjalanan Kereta Matarmaja 1 mengambil titik awal Stasiun Malang hingga Kertosono. Di sini lebih fokus pada pesona Jalur Blitar atau biasa dikenal dengan nama Jalur Kantong. Terdapat Dua Terowongan Karangkates dan Jembatan Lahor.
Ditambah Jembatan Buk Gluduk di atas Sungai Brantas dan Kampung Warna Warni Jodipan. Juga Jembatan di atas Sungai Lekso Kabupaten Blitar. Jelang Stasiun Kertosono, Kereta Api Matarmaja sekali lagi menyeberangi Sungai Brantas. Tanpa sadar Jalur Kantong ini ternyata mengikuti aliran Sungai Brantas.
Lanjut Dari Kertosono ke Solo
InSyaaAlloh Perjalanan Kereta Matarmaja akan lanjut bagian kedua yakni Dari Kertosono ke Solo. Di bagian ini Kereta Api Matarmaja berada di lintas utama Surabaya Solo. Stay tune nggih!
Leave a Reply