Stasiun Lebak Bulus Grab adalah satu diantara 3 (tiga) stasiun besar di jalur MRT Jakarta Fase 1. Namun sayangnya ada yang dikorbankan. Terutama di sisi fasilitas pendukungnya. Apa aja itu?
Pendahuluan
Masyarakat ibukota sumringah ketika MRT Jakarta beroperasi untuk umum pada tahun 2019. Setelah bertahun-tahun penantian panjang akhirnya bisa merasakan juga tanpa harus terbang ke Singapore.
Maklum aja selama ini yang tertanam dalam benak masyarakat ialah MRT identik dengan Singapore. Namun seketika semuanya berubah di tahun 2019. Dimana untuk bisa merasakannya nggak perlu lagi ke sana.
MRT Jakarta Fase 1 resmi beroperasi tahun 2019 diawali dengan ujicoba lebih dulu. Meski nggak bisa dianggap murah, minat warga menggunakan moda transportasi ini terbilang cukup tinggi.
Namun ditengah euforia itu sebetulnya ada yang menjadi korban ketika proses pembangunannya. Apa dan siapa sajakah mereka? Yuk kita bahas sama-sama!
Stasiun Lebak Bulus Grab, Titik Selatan Fase 1
MRT Jakarta Fase 1 menghubungkan Stasiun Lebak Bulus Grab di sisi selatan dengan Stasiun Bundaran HI di utara. Sekalipun begitu nggak nyampe ke utara banget. Masih di tengah-tengah Jakarta lah.
Cuma dari Lebak Bulus ke Bundaran HI itu normalnya bisa memakan waktu 1 jam lebih. Akan lebih lama lagi kalo pake acara macet. Nah dengan MRT Jakarta yang punya nama lain Ratangga ditempuh kurang dari 1 jam.
Stasun Terbesar Dengan Fasilitas Dipo dan Terintegrasi
MRT Jakarta Fase 1 terdiri dari 13 stasiun. 3 diantaranya adalah stasiun besar. Namun yang terbesar ialah Stasiun Lebak Bulus Grab. Maksudnya terbesar di sini bukan secara fisik bangunan.
Bahkan stasiun ini hanya punya 2 jalur. Namun disebut terbesar karena keberadaan fasilitas Dipo MRT Jakarta tepat di sebelahnya. Dimana stasiun terhubung langsung dengan Dipo tersebut.
Nggak hanya Dipo, Stasiun ini juga terintegrasi dengan Transjakarta. Khususnya Transjakarta Koridor 8 rute Lebak Bulus Harmoni. Halte Transjakarta ini telah ada sebelum MRT Jakarta dan stasiunnya dibangun.
Integrasinya bisa dibilang mantap. Penumpang Transjakarta bisa memanfaatkan fasilitas penunjang yang ada di Stasiun Lebak Bulus Grab. Selama belum memasuki Tap Gate ke area peron dan ruang tunggu MRT Jakarta.
Korbankan Stadion dan Terminal Lebak Bulus.
Nah bagi kamu yang penasaran sama jawabannya tadi, dua bangunan yang dimaksud ialah Stadion Lebak Bulus dan Terminal Bus Lebak Bulus. Kedua bangunan ini memang bukan sembarangan.
Keduanya termasuk dalam bangunan ikonik. Stadionnya sendiri pernah jadi “rumah” bagi kesebelasan ibukota. Adapun Terminal Bus Lebak Bulus merupakan salah satu titik keberangkatan Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi).
Di proyek MRT Jakarta keduanya terpaksa dikorbankan untuk membangun sebuah fasilitas yang sangat vital bagi keberlangsungan operasional MRT Jakarta. Apalagi kalo bukan Dipo MRT Jakarta.
Kesimpulan
Stasiun Lebak Bulus Grab adalah satu dari 3 stasiun besar di jalur MRT Jakarta Fase 1. Disebut terbesar karena punya fasilitas Dipo MRT Jakarta dan terintegrasi layanan Transjakarta, khususnya Koridor 8 Lebak Bulus Harmoni.
Namun sayangnya harus mengorbankan Stadion Lebak Bulus dan Terminal Bus Lebak Bulus. Keduanya harus dikorbankan demi Dipo MRT Jakarta yang sangat vital untuk keberlangsungan operasional MRT Jakarta.
Konten Terkait MRT Jakarta
Konten ini adalah salah satu materi pembahasan tentang MRT Jakarta. Sebelumnya telah ada sebuah konten terkait MRT Jakarta dengan judul Blok M ke Sarinah Naik Ratangga.
Pembahasan tentang MRT Jakarta sebagai bukti bahwa kini namanya kereta api bukan lagi monopoli satu operator saja. Mengingat MRT Jakarta sendiri sejatinya justru operator kereta perkotaan (MRTJ), bukan nama moda-nya.
Sedangkan nama modanya ya tetap kereta. Malah kalo mau ekstrem halal kok disebut Kereta Rel Listrik (KRL). Bedanya ini bukan dioperasikan KAI Commuter melainkan MRT Jakarta.
Tapi kalo keukeuh nggak boleh nyebut kereta MRT Jakarta sebagai KRL nggak masalah kok. Sebut aja Ratangga.
Galeri Foto Stasiun Lebak Bulus Grab
Video Stasiun Lebak Bulus Grab
Video tentang Stasiun Lebak Bulus Grab inSyaaAlloh akan mulai tayang pada hari Rabu, 2 November 2022 jam 16.00 WIB. Stay tune ya !!
Leave a Reply