01 Stasiun Surabaya Gubeng Dari Halte Jadi Utama

Stasiun Surabaya Gubeng Dari Halte Jadi Utama

Didirikan tahun 1878 sebagai halte kecil siapa sangka Stasiun Surabaya Gubeng kini jadi salah satu yang terbesar di Kota Pahlawan. Juga merupakan pemberhentian utama bagi kereta tujuan Timur dan jalur selatan Jawa.

Pendahuluan

Masih terkait dengan Sejarah Kereta Api Surabaya sebelumnya. Kali ini kita akan membahas salah satu stasiun besar dan punya nilai strategis di Kota Pahlawan. Terlebih stasiun ini bagian dari jalur pertama Staats Spoorwegen (SS).

Ketika pertama kali dibangun hanyalah Halte Gubeng. Terlebih stasiun utama waktu itu ialah Surabaya Kota (Semut). Namun seiring berjalan waktu halte terus berkembang hingga menjadi stasiun besar.

Kini stasiun tersebut bahkan jauh lebih penting daripada yang paling tua di Surabaya. Mengapa demikian? Yuk kita bahas.

Berdiri Tahun 1878 Sebagai Halte Gubeng

Staats Spoorwegen (SS) didirikan tahun 1875 dan jaringan kereta api pertama yang dikembangkan operator milik pemerintah Kolonial Belanda ialah koridor timur dari Surabaya ke Pasuruan.

Sebagai titik pijakan awal dibangun Stasiun Surabaya Kota (SB). Inilah stasiun pertama yang didirikan oleh pemerintah Kolonial di tahun 1878. Satu paket dengan jalur kereta api Surabaya Pasuruan.

Di sepanjang jalur tersebut dibangun beberapa stasiun dan pos pemberhentian. Salah satunya ialah Halte Gubeng. Meski cuma halte, keberadaannya punya nilai strategis hingga dalam perjalanannya dikembangkan jadi Stasiun.

Jalur Staats Spoorwegen (SS) dan Stasiun Surabaya Gubeng

Setelah pembangunan jalur kereta api Surabaya Pasuruan, kemudian disusul dari Bangil ke Malang (1878-1879) dan Malang-Blitar (1896-1897). Dari Stasiun Sidoarjo dibuat percabangan menuju Kertosono, Madiun dan Solo (1878-1884).

Kertosono ke Kediri juga dibangun jalur kereta api. Dilanjut ke Blitar dan Malang hingga terhubung dengan Stasiun Bangil (1881-1896). Nah dengan adanya lintas-lintas tersebut Halte Gubeng nampak perlu diperluas dan ditingkatkan.

Shortcut Krian Mempersingkat Waktu Tempuh

Awalnya jalur Solo (kereta solo ke surabaya) lewat Sidoarjo. Namun dirasa terlalu memutar sehingga Staats Spoorwegen (SS) membangun shortcut Krian guna mempersingkat waktu tempuh.

Telah terbangunnya shortcut dari Mojokerto ke Wonokromo pada tahun 1895 jelas membuat Halte Gubeng benar-benar wajib ditingkatkan lagi. Bangunan eksisting telah jauh dari memadai.

Stasiun Surabaya Gubeng

Tahun 1897 halte Gubeng akhirnya ditingkatkan jadi Stasiun Surabaya Gubeng. Dengan model bangunan art deco ala Staats Spoorwegen (SS). Seiring perjalanan waktu bangunannya terus diperluas.

Hingga akhirnya keberadaan stasiun ini menjadi sangat penting. Khususnya untuk kereta api arah Timur maupun Barat via Selatan. Bahkan setelah Indonesia merdeka, pamornya telah menggeser Stasiun Surabaya Kota sebagai yang tertua.

Layanan Kereta Api Stasiun Surabaya Gubeng

Saat ini Stasiun Surabaya Gubeng melayani perjalanan kereta api rute Surabaya – Bandung/Jakarta via Jalur Selatan (Solo-Yogyakarta). Kemudian lintas timur Banyuwangi. Rangkaian kereta api lokal juga dilayani di sini.

Awal dan Terminus KAJJ

Namun ada perbedaan untuk titik awal dan terminus. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) seperti KA Argo Wilis berangkat dan mengakhiri perjalanan di Stasiun Surabaya Gubeng.

Stasiun Persinggahan KAJJ

Ada juga yang singgah dalam arti perjalanannya nggak berawal atau berakhir di sini. Misalnya KA Jayabaya (Jakarta Pasar Senen – Malang PP) dan KA Blambangan (Semarang Tawang – Ketapang PP).

Stasiun Persinggahan Kereta Api Lokal

Untuk Kereta Api Lokal seperti Penataran dan lainnya juga ada layanan di sini. Namun kebanyakan awal dan terminusnya di Stasiun Surabaya Kota (SB). Kecuali Kereta Api Tumapel memang berangkat dari Gubeng.

Kesimpulan

Stasiun Surabaya Gubeng sangat erat kaitannya dengan sejarah kereta api di Kota Pahlawan. Bagian dari jalur pertama yang dibangun Staats Spoorwegen (SS). Pertama dibangun sebagai Halte Gubeng.

Perkembangan lintas kereta api Staats Spoorwegen periode 1881 hingga 1896 membuat bangunan halte akhirnya ditingkatkan menjadi Stasiun besar. Bangunannya terus diperluas dan memiliki nilai strategis hingga sekarang.

Stasiun ini merupakan titik awal dan terminus KAJJ seperti KA Argo Wilis. Juga persinggahan KAJJ (KA Jayabaya dan Blambangan), dan KA Lokalan. Kecuali Kereta Api Tumapel berangkatnya dari sini.

Galeri Foto Stasiun Surabaya Gubeng

Jadwal Kereta Stasiun Gubeng

Nggak lengkap kayanya kalo nggak sekalian dengan jadwal perjalanan kereta api nya. Sayangnya kalo dilanjutin di sini bakalan panjang banget. Jadi nggak akan dibahas di sini. Untuk jadwal perjalanan kereta api nya bisa dibaca di sini Jadwal Kereta Stasiun Gubeng (KAJJ)

Dan untuk perjalanan kereta api Lokalnya di pembahasan ini >> Jadwal Kereta Lokal Gubeng : Gresik Hingga Blitar


Comments

One response to “Stasiun Surabaya Gubeng Dari Halte Jadi Utama”

Leave a Reply