Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Balik ke Realita (New Generation)

trip ka lodaya eksekutif 2024 kembali ke rutinitas new generation 2024

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 dengan sarana New Generation. Perjalanan pulang ke Bandung setelah 2 pekan traveling. Menikmati syahdunya mode malam di kereta terbaru buatan PT INKA Madiun. Waktunya balik ke realita.

Pendahuluan

Bukan kali pertama perjalanan dengan kereta api Lodaya. Termasuk perjalan pulang menuju Kota Bandung. Sebelumya juga pernah melakukan trip KA Lodaya 2023 ketika sang macan masih menggunakan sarana lamanya. Stainless Steel Generasi ke-1.

Apa yang membuat perjalanan pulang kali ini begitu istimewa? Apakah karena berangkat dari Stasiun Tugu Jogja? Oh iya Trip KA Lodaya 2023 juga dari sana bukan? Nyatanya memang bukan itu kok. Melainkan lebih pada perjalanan pulang ke kota asal setelah 2 minggu melakukan kegiatan traveling. Tambah lagi sarananya juga udah pakai New Generation. Itulah kenapa terasa istimewa

Seperti apakah sensasi perjalanannya? Apakah lebih berkesan dibanding ketika Trip KA Lodaya 2023 sebelumnya?

Setelah 2 Pekan Traveling dan Berakhir di Jogja

Seperti halnya Trip KA Lodaya 2023, perjalanan kali ini juga merupakan pulang ke Bandung. Sama juga dengan waktu itu setelah dua pekan melakukan traveling. Bedanya kali ini habis keliling 4 kota. Mulai dari Malang, Surabaya, Solo, dan berakhir di Jogja. Bahkan etape terakhir bertepatan dengan momen peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Jelas 4 kota beda dengan 2 kota. Trip KA Lodaya 2023 sebelumnya kan habis dari 3 kota. Start dari Semarang, kemudian lanjut ke Solo, dan berakhir di Jogja. Udah itu ya pulang ke Bandung. Dengan momen berhenti di Stasiun Rancaekek.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Sarana New Generation

Dari sisi sarana inilah yang paling mencolok. Sebagaimana Trip KA Lodaya 2023, kali ini juga menggunakan KA 93. Mengambil perjalanan malam dari Stasiun Tugu Jogja. Kebetulan KA 93 ini (dan KA 92) telah menggunakan sarana New Generation. Bahkan Kereta Api Lodaya adalah New Generation pertama yang melintasi Priangan.

Meski begitu, untuk KA 91 dan 94 masih pakai Generasi ke-1. Pilihan untuk pulang ke Bandung naik KA 93 malah membuahkan sarana New Generation terbaru. Apalagi ini naiknya Kereta Eksekutif.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Interior Beda dan Mode Malam Lebih Syahdu

Senin 19 Agustus 2024 adalah hari terakhir di Jogja. Persiapan untuk pulang telah mantap. Udah check out dari penginapan sejak siang hari. Tanpa terasa telah masuk maghrib. Selepas sholat (tentunya jamak qosor Isya) segera bergegas menuju Stasiun Tugu Jogja. Tak lupa lebih dulu mengambil barang-barang yang dititip di tempat penitipan.

Masih Dari Pintu Selatan dan Lewat Terowongan Stasun Tugu

Masuk Stasiun Tugu Jogja masih dari pintu selatan. Seperti ketika Trip KA Lodaya 2023 lalu. Bedanya bila waktu itu masih menyeberangi rel, maka kali ini lewat terowongan penyeberangan. Terowongan Stasiun Tugu Jogja ini jelas jauh lebih aman dan nyaman dibanding menyeberangi rel. Langsung menuju peron jalur 4 dan 5. Dimana nanti Kereta Api Lodaya masuk salah satunya.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Masuk Jalur 5

Cukup lama menanti kedatangan sang macan dari Stasiun Solo Balapan. Memang sengaja datang di Stasiun Tugu Jogja jauh lebih awal. Nggak mepet sama jadwal berangkat. Supaya lebih tenang. Nah setelah cukup lama menunggu, Kereta Api Lodaya tiba dan masuk Jalur 5. Lokomotif penariknya nampak membawa bendera merah putih. Secara masih dalam suasana Hari Kemerdekaan Indonesia.

kereta api lodaya masuk stasiun tugu jogja

Berangkat Stasiun Tugu Jogja

Nggak lama setelah menemukan tempat duduk, Kereta Api Lodaya berangkat dari Stasiun Tugu Jogja. Ini sekaligus salam perpisahan dengan Jogja yang akan selalu membuat rindu. Sekaligus juga Bumi Mataram, khususnya Vortenslanden. Perjalanan malam nggak banyak yang bisa diabadikan.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Paling Belakang Rasa Argo Dwipangga

Trip kali ini memilih kereta nomor 4 alias paling belakang. Nah kereta eksekutif 4 ini ternyata berbeda dengan yang lain. Apa yang membedakan? Ternyata ada di sisi interior. Bila kereta lain kursinya berwarna biru dongker, nah yang ini justru warna krem.

Sehingga bisa dibilang rasa Argo Dwipangga. Karena biasanya sarana dengan interior seperti ini dibawa dinas kereta tersebut. Udah agak lain, posisi tempat duduk juga benar-benar di barisan paling akhir. Wah jadi bisa backriding dong? Nggak lah, kan udah gelap ya. Nggak ada yang bisa diabadikan kecuali stasiun.

Berhenti Stasiun Wates, Kutoarjo, dan Kebumen (Seruput Wedang Uwuh)

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 telah tiba di Stasiun Wates. Sebenarnya ini masih berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya Kabupaten Kulonprogo. Nggak lama setelah itu kereta berangkat lagi. Pemberhentian selanjutnya ialah Stasun Kutoarjo, pintu masuk utama Karesidenan Kedu. Di sini berhentinya agak lebih lama dari Wates. Nggak sedikit pula yang naik dari sini.

Selepas Stasiun Kutoarjo, kok kepengen nyeruput sesuatu yang hangat gitu ya. Terlebih di kereta begitu dingin. Singkat cerita langsung ke Kereta Makan. Pesan secangkir Wedang Uwuh. Sadar bahwa pemberhentian selanjutnya adalah Stasiun Kebumen, setelah itu Stasiun Gombong lalu masuk Terowongan Ijo.

Wedang Uwuh itu nggak dibawa ke kereta 4 karena masih panas. Jadi nyeruput langsung di Kereta Makan itu. Perjalanan juga telah sampai di Stasiun Kebumen. Sadar bahwa setelah Gombong itu Terowongan Ijo, langsung aja transaksi pembayaran pakai QRIS. Karena kalo pas masuk terowongan udah pasti nggak ada sinyal.

Cukup lama duduk di Kereta Makan. Sampai Kereta Api Lodaya tiba di Stasiun Gombong. Barulah setelah berangkat lagi terus balik ke kereta eksekutif 4. Nggak lama kemudian melintas Terowongan Ijo. Di sini kembali menikmati perjalanan malam.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Selamat Datang di Kroya

Tibalah Kereta Api Lodaya di Stasiun Kroya. Duh kapan ya terakhir singgah di sini? Nggak ada yang berubah sih. Pemberhentian di Stasiun Kroya ini lumayan lama karena dua hal. Pertama pengisian air dan kedua menunggu persilangan dengan Kereta Api Malabar. Daripada bete mending jalan dulu menelusuri peron. Terus balik lagi ke kereta eksekutif 4.

Duduk lagi dan Kereta Api Malabar pun tiba di Stasiun Kroya. Peluit dibunyikan PPKA dengan Semboyan 35 menyahut dari Kereta Api Lodaya. Berangkat lagi menuju Tanah Priangan.

berhenti di stasiun kroya isi air dan silang ka malabar

Mode Malam Mulai Aktif

Setelah meninggalkan Stasiun Kroya, mode malam mulai aktif. Nah disinilah terasa lebih syahdu dibanding sebelumnya. Mode malam New generation beneran beda dengan Generasi ke-1. Kali ini lebih gelap sehingga enak buat istirahat. Kereta Api Lodaya berhenti lagi di Stasiun Maos. Kali ini bersilang dengan Kereta Api Turangga. Udah itu jalan lagi dan mulai dari sini istirahat.

trip ka lodaya eksekutif 2024 mode malam selepas kroya

Bangun Udah di Jalur Kereta Cicalengka Garut

Ketika terbangun dari tidur, tanpa terasa Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 telah memasuki Kabupaten Garut. Tepanya di Jalur Kereta Cicalengka Garut. Nampak sang macan baru saja melintas langsung Stasiun Cibatu. Masih cukup jauh dari tujuan akhir, memutuskan untuk coba istirahat lagi.

Udah di Nagreg Aja Nih

Pas kebangun lagi ternyata kali ini udah masuk Nagreg dan menyeberangi Jembatan Citiis. Itu artinya Kereta Api Lodaya kini telah memasuki wilayah aglomerasi Bandung Raya. Tepatnya di titik paling timur Kabupaten Bandung. Nggak lama kemudian melintas langsung Stasiun Nagreg. Nah mulai dari sini kudu melek terus.

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 : Tiba di Stasiun Cicalengka

Kereta Api Lodaya tiba dan berhenti di Stasiun Cicalengka. Tapi kali ini lebih karena soal teknis. Dimana tengah dilakukan semacam switching over. Maklum antara Cicalengka dan Haurpugur baru terbangun double track. Berhentinya nggak lama, udah gitu jalan lagi.

Lampu Dihidupkan Lagi dan Penarikan Selimut

Perjalanan semakin mendekati titik akhir. Lampu pun dihidupkan lagi. Suasana kereta kembali terang. Nggak hanya itu, para petugas juga mulai menarik fasilitas selimut. Kereta Api Lodaya kini tengah berada di segmen Haurpugur Gedebage yang telah double track sepenuhnya.

Tiba di Stasiun Kiaracondong (Nggak Dapat Peron)

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 akhirnya tiba di Stasiun Kiaracondong. Banyak penumpang yang turun di sini. Sekilas nampak kereta eksekutif 4 ini nggak dapat peron. Duh seandainya turun di sini bakalan repot nih. Untungnya turun di Stasiun Bandung. Nggak lama kemudian kereta berangkat lagi, melewati bangunan utama dan terdengar melodi sunda. Nah ini menandakan waktunya balik ke Realita.

Welcome Home After 2 Weeks (Welcome Back To Reality)

Akhirnya trip KA Lodaya Eksekutif 2024 tiba di tujuan akhir Stasiun Bandung. Untungnya kali ini kebagian peron. Enaknya lagi antara kereta eksekutif 4 dengan akses menuju Skybridge Bandung itu nggak terlalu jauh. Alhamdulillah tiba juga di kota asal. Welcome home after 2 weeks. Welcome back to reality.

Dua minggu begitu mengesankan. Mulai berangkat ke Jakarta dengan Kereta Cepat Whoosh. Lalu ke Malang naik KA Majapahit. Lanjut ke Surabaya dengan KA Jayabaya. Kemudian mencoba Commuter Line Supas menelusuri jalur bersejarah antara Stasiun Surabaya Kota dan Stasiun Pasuruan.

Dari Surabaya ke Solo naik KA Ranggajati. Perjalanan bebas drama di Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden) dengan Sancaka. Hingga akhirnya bersama sang macan kembali pulang ke Bandung.

tiba di stasiun bandung waktunya balik ke rutinitas realita

Kesimpulan

Trip KA Lodaya Eksekutif 2024 adalah perjalanan pulang ke Kota Bandung setelah traveling selama 2 minggu. Perjalanan kembali ke realita (back to reality). Dengan sarana new generation menikmati syahdu nya mode malam yang berbeda dengan generasi ke-1 sebelumnya.

Comments

Leave a Reply