Box Girder KCIC Tumbalkan Jembatan Antilope Bekasi

Box Girder KCIC Tumbalkan Jembatan Antilope

Box Girder KCIC bagian dari infrastruktur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terus dibangun. Namun ada satu trase selepas terowongan Halim harus  tumbalkan Jembatan Antilope Bekasi. Tetap beroperasi terbatas sampai jembatan pengganti selesai dibangun.

14 Juni 2022 beredar sebuah pesan yang menyebut bahwa Tol Becakayu salah satu akses dari Bekasi ke Jakarta amblas. Masih di hari yang sama namun pesan berantainya beda kasus yakni bakal jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang mengalami amblas. Ternyata kedua berita tersebut terkonfirmasi Hoax alias bohong.

Jalur KCJB dan Jembatan Antilope dari Tol Jakarta Cikampek

Kejadian yang dimaksud ialah pemasangan salah satu box grinder jalur kereta cepat nyaris menghalangi jalan akses penting di salah satu perbatasan Bekasi dan Jakarta Timur. Sebuah jembatan yang telah berdiri di atas Tol Jakarta Cikampek (Japek) sejak tahun 1980-an. Dikenal dengan sebutan Jembatan Antilope.

Disebut Antilope karena menghubungkan daerah Curug di wilayah Jakarta Timur dengan kawasan perumahan Antilope yang udah masuk wilayah Pondok Gede Bekasi. Keberadaan jembatan akses itu boleh dibilang sangat penting dan vital dalam menunjang aktivitas warga di kedua daerah pemukiman tersebut.

Box Grinder KCIC Batasi Akses Jembatan Antilope

Pemasangan Box Girder KCIC Nyaris Tutupi Jalan Akses

Box Grinder KCIC yang viral dan menghebohkan di tanggal 14 Juni 2022 itu adalah bagian dari trase jalur kereta cepat selepas Terowongan Halim (Halim Tunnel). Sebagai terowongan pertama yang dilewati kereta cepat dari sisi Jakarta menuju Bandung. Jadi dari terowongan itu jalurnya sedikit menanjak beralih menuju elevated.

Nah box girder transisi dari terowongan ke elevated ternyata harus melintas di atas Jembatan Antilope. Ternyata hampir menutupi akses penting tersebut. Memang nggak sampe tertutup total. Tapi membatasi jenis kendaraan yang tetap bisa melewati akses tersebut. Pengguna sepeda motor juga harus menundukkan kepala bila melewati area itu.

Secara teknis box girder KCIC yang dipasang disitu telah sesuai dengan spesifikasi. Apalagi itu merupakan jalur transisi dari underground ke elevated. Secara teknis nggak ada yang salah sama sekali. Cuma itu tadi harus mengorbankan satu akses penting yang telah menjadi penghubung antara daerah Kalimalang dan Curug Raya dengan Antilope Pondok Gede dan sekitarnya. Akses yang telah eksis selama 30 tahun.

KCIC Siapkan Jembatan Pengganti

Pembangunan Jembatan Pengganti

Namun itu bukannya tanpa solusi. KCIC sendiri selaku operator Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) telah menyiapkan jembatan pengganti di sisi timur jembatan Antilope eksisting. Proses pembangunan memakan waktu kurang lebih 3 bulan. Karenanya selama proses tersebut mau nggak mau harus memodifikasi akses warga dari Kalimalang/Curug ke Antilope dan sebaliknya.

Jembatan eksisting tetap bisa dilewati namun mobil sedan atau kendaraan dengan tinggi nggak lebih dari 1,25 meter. Selebihnya harus mencari jalur alternatif seperti Jembatan Kapin dan Kodam Baru. Sambil menunggu jembatan baru selesai dibangun. Makanya sekarang diportal dan dikawal oleh pihak KCIC dan Bina Marga Bekasi.

Nantinya bila jembatan baru selesai, semua traffic akan dialihkan lewat sana. Adapun jalur eksisting akan dihancurkan dan portal ditutup. Sebuah revolusi transportasi umum berbasis rel ternyata harus mengorbankan akses warga selama 30 tahun. Jembatan Antilope memang bukan satu-satunya tumbal proyek strategis nasional itu.

Comments

Leave a Reply