Stasiun Pasar Minggu Baru : Nah Ini Memang Beneran Baru

Stasiun Pasar Minggu Baru _ Memang Stasiun Baru (Sesuai Nama)

Berada di antara Duren Kalibata dan Pasar Minggu, Stasiun Pasar Minggu Baru adalah bagian dari Proyek Double Track Manggarai Bogor fase ke-2. Sempat mangkrak dan mulai beroperasi akhir 1996. Nah kalo yang ini memang beneran baru. Sesuai dengan namanya.

Pendahuluan

Nggak sedikit yang mengira bahwa Stasiun Duren Kalibata adalah stasiun baru di lintas Jakarta Bogor. Namun siapa sangka ternyata udah eksis sejak jalur ini pertama kali beroperasi 1873. Waktu itu sebagai Halte Tjililitan.

Meski belum jelas kapan halte Tjililitan upgrade jadi Stasiun Duren Kalibata, keberadannya merupakan saksi perjalanan sejarah. Khususnya di Bogor Line. Mulai awal dioperasikan NISM. Kemudian Staats Spoorwegen (SS) mengakuisisi Lintas berikut infrastrukturnya. Sampai elektrifikasi oleh ESS.

Nah nggak jauh dari Stasiun Duren Kalibata itu ada stasiun baru. Bahkan yang ini beneran baru lho. Bukan peninggalan NISM atau SS. Tapi juga masih bagian dari timeline Lintas Jakarta Bogor pasca kemerdekaan.

Stasiun Pasar Minggu Baru : Antara Rawajati dan Pejaten

Stasiun ini terletak di perbatasan antara Kelurahan Rawajati Pancoran dan Pejaten. Di tengah-tengah Jalan Rawajati Barat dan Timur. Namun masih masuk Kecamatan Pasar Minggu. Boleh jadi penamaannya lebih mengacu pada kecamatan. Bukan Rawajati atau Pejaten.

Untuk membedakan dengan stasiun lama peninggalan NISM, penamaanya dikasih embel-embel “Baru”. Sehingga jadilah Pasar Minggu Baru.

Bagian dari Proyek Double Track Manggarai Bogor

Stasiun Pasar Minggu Baru mulai dibangun pada tahun 1992. Sebagai bagian dari Proyek Double Track Manggarai Bogor. Tepatnya untuk fase ke-2. Karena pada saat itu, fase pertama yang menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Depok Lama udah lebih dulu selesai dan beroperasi.

Fase pertama ini ada penambahan Stasiun Universitas Indonesia. Secara juga untuk mendukung relokasi Kampus UI ke Depok. Jadi bisa dibilang tiap fase itu ada aja stasiun yang baru. Untuk Pasar Minggu Baru itu masuknya di fase ke-2.

Stasiun Pasar Minggu Baru Sempat Mangkrak Sampai 1996

Sayangnya ketika selesai stasiun ini nggak langsung beroperasi. Terlebih di tahun 1992, pengerjaan untuk fase-2 belum bisa lanjut. Sampai terjadi PLH Ratu Jaya 1993, barulah fase ke-2 dari Depok Lama ke Stasiun Bogor bisa lanjut. Nah untuk stasiun ini, apa ya alasannya kok bisa mangkrak?

Oke mungkin karena fase ke-2 nya molor. Sampai ada kejadian di Ratujaya baru deh lanjut lagi. Tapi ada alasan lain dibalik hal tersebut. Tarik ulur antara Perumka selaku operator dengan Pengelola Proyek Double Track.

Pimpinan Perumka waktu itu beralasan pengoperasian stasiun ini bukan merupakan tanggung jawabnya. Melainkan ada di sini Pengelola Proyek Double Track Manggarai Bogor. Selain itu juga belum ada moda transportasi yang terkoneksi ke sini.

Setelah menunggu selama ratusan purnama, akhirnya stasiun ini mulai beroperasi pada tanggal 2 Desember 1996. Melayani perjalanan KRL Jabodetabek kelas ekonomi. Kini menjadi salah satu stasiun pemberhentian KRL Commuter Line tujuan Bogor, Depok, dan Nambo.

Saksi Sejarah dan Bukan Sekedar Nama

Meski baru beroperasi tahun 1996, Stasiun Pasar Minggu Baru tetap jadi saksi sejarah perjalanan Bogor Line. Khususnya pasca kemerdekaan. Biar gimana juga, lintas ini dulunya merupakan single track.

Relokasi Kampus UI dari Jakarta ke Depok menjadikan lintas ini double track, meski dibangunnya dalam dua fase. Nah stasiun ini ada di fase ke-2. Double Track di Bogor Line ini tetap sejarah.

Karena merupakan bagian dari Proyek Double Track Fase-2 (1992-1996), penambahan istilah “Baru” jelas bukan sekedar nama. Apalagi dengan kebanyakan stasiun di sepanjang segmen Manggarai Bogor yang telah eksis sejak era NISM.

Kesimpulan

Stasiun Pasar Minggu Baru merupakan bagian dari Proyek Double Track Manggarai Bogor Fase-2. Meski sempat mangkrak dan terjadi tarik ulur, stasiun ini mulai beroperasi pada 2 Desember 1996. Waktu itu layani KRL Jabodetabek kelas ekonomi dan kini salah satu pemberhentian di Bogor Line.

Meski baru beroperasi tahun 1996, stasiun ini tetap merupakan bagian dari sejarah perjalanan Bogor Line pasca Kemerdekaan. Penambahan kata “Baru” juga bukan sekedar nama. Karena banyak stasiun di sini telah ada sejak era NISM.

bagian dari proyek double track manggarai bogor fase 2

Comments

Leave a Reply