Kali kedua naik Kereta Wisata Grand Sondokoro. Wahana unggulan Agrowisata Sondokoro yang merupakan bagian dari Pabrik Gula Tasikmadu. Namun ada momen istimewa di sini. Lori tebu itu sempat berhenti untuk angkut kayu bakar kemudian bongkar muat saat tiba kembali di titik awal.
Pendahuluan
Agrowisata Sondokoro memiliki satu wahana unggulan yakni Kereta Wisata Lori Tebu. Boleh dibilang inilah satu diantara sebagian kecil kereta uap yang masih dinas secara reguler. Meskipun hanya beroperasi di akhir pekan dan hari libur nasional.
Biasanya kereta uap hanya tersedia dengan sistem sewa. Sangat jarang yang dioperasikan reguler walaupun hanya di akhir pekan. Seperti di Museum Kereta Api Ambarawa, mereka juga punya lokomotif uap. Tapi hanya dinas apabila ada sewa. Sedangkan yang reguler itu loko diesel D 301 24.
Balik lagi ke Sondokoro, keberadaan lori uap jenis TM1 dan lainnya tentu jadi daya tarik tersendiri. Apalagi selain untuk kegiatan wisata akhir pekan, armada ini diketahui masih sering dipakai untuk angkutan tebu di lingkungan Pabrik Gula Tasikmadu.
Perjalanan menikmati kereta uap ini adalah yang kedua setelah sebelumnya di bulan November 2022. Ketika masih dalam situasi pandemi dan pemberlakuan PPKM Level 1. Namun ada yang berbeda di perjalanan kedua. Selain PPKM telah dicabut dan aturan masker dilonggarkan, ada beberapa momen terjadi. Apa saja momen tersebut?
Kereta Wisata Grand Sondokoro : Penampilan baru TM1 hingga Kegiatan Bongkar Muat
Sama seperti sebelumnya di Kereta Wisata Sondokoro Tasikmadu : Lori Uap Tebu, perjalanan kali ini juga mengelilingi area Agrowisata Sondokoro dan Pabrik Gula Tasikmadu. Masih menggunakan sarana yang sama. Termasuk lokomotif uap TM1. Namun ada beberapa perbedaan. Apa saja itu?
Lokomotif Uap TM1 Dengan Pegangan Kayu
Mulai dari lokomotif Uap TM1. Di sini nggak ada perubahan ya dengan Trip pertama. Namun dari sisi fisik sarananya ada sedikit modifikasi. Di bagian lokomotif tempat menaruh kayu bakar. Jika sebelumnya lebih terbuka, nah sekarang ditambah pegangan kayu. Boleh jadi tambahan itu pengaman agar muatan tak sampai jatuh.
Kereta Wisata Grand Sondokoro dan Bus Pariwisata
Kereta Wisata ini memulai perjalanannya dari Agrowisata Sondokoro. Tepatnya Stasiun Sakarosa. Namun ternyata Kereta Wisata ini tak sendirian. Pertengahan 2023 Agrowisata Sondokoro juga menghadirkan Dresin sebagai alternatif kereta wisata selain lori uap (nanti ada pembahasannya sendiri). Selain itu, kereta wisata lori uap tebu di sampingnya ada Bus Pariwisata.
Perjalanan di Hari Minggu, Sedikit Lebih Ramai
Perjalanan kedua ini berlangsung di hari Minggu. Terlihat dari Agrowisata Sondokoro yang sedilkit lebih ramai dibanding perjalanan sebelumnya tahun 2022. Waktu itu kebetulan hari Sabtu dan di waktu yang sama juga lagi ada Muktamar Muhammadiyah di Stadion Manahan Solo.
Kereta Wisata Grand Sondokoro Juga Angkut Kayu Bakar
Selepas terowongan mini, seperti biasa kereta akan melintasi jalan masuk utama Agrowisata Sondokoro dan Pabrik Gula Tasikmadu. Nah begitu mulai memasuki kawasan pabrik gula, lori uap tebu ini berhenti. Ternyata itu untuk mengangkut kayu bakar yang ada di sekitarnya. Seperti diketahui lokomotif TM1 ini bahan bakarnya kayu bakar dari kayu jati.
Bongkar Muat Setelah Tiba di Stasiun Sakarosa
Setelah mengelilingi kawasan Pabrik Gula Tasikmadu, Kereta Wisata Grand Sondokoro (Lori Uap) Tiba kembali di Stasiun Sakarosa. Nah disinilah momennya.
Biasanya kereta berhenti untuk menaikturunkan penumpang. Sedangkan ini melepaskan dulu lokomotif uap TM1 nya. Ternyata itu untuk membongkar muatan kayu yang tadi sempat diambil dalam perjalanan. Wah momen banget ini.
Kesimpulan
Perjalanan naik Kereta Wisata Grand Sondokoro ini adalah yang kedua setelah sebelumnya di bulan November 2022. Namun ada beberapa perbedaan dengan trip pertama.
Mulai dari sarana lokomotif uap TM1 yang dipasangkan pelindung kayu, perjalanan Minggu sedikit lebih ramai, berhenti untuk angkut kayu bakar, kemudian bongkar muat setelah menurunkan penumpang di Stasiun Sakarosa.
Leave a Reply