Stasiun Solo Kota boleh dibilang paling kecil dan beda jalur diantara 3 stasiun lainnya. Namun inilah satu-satunya yang punya layanan 2 kereta. Juga lebih dekat ke sejumlah tempat wisata.
Pendahuluan
Rangkaian pembahasan tentang Jalur Wonogiri kini telah memasuki wilayah Kota Surakarta. Dimana sebelumnya kita telah membahas tentang Stasiun Sukoharjo yang Lebih Dekat ke Pusat Kota.
Di Kota Surakarta seperti kita ketahui telah ada 3 stasiun besar yang melayani KAJJ dan KRL Joglo di Lintas Kereta Api Mataram. Namun ada satu yang paling kecil dan menyempil di Jalur Wonogiri. Beda sendiri tentunya.
Meskipun begitu stasiun kecil ini punya sedikit keistimewaan dibandingkan yang lainnya di Jalur Wonogiri. Stasiun apakah itu dan apa saja keistimewaannya?
Stasiun Solo Kota Paling Kecil
Agak unik memang dengan penamaan Stasiun Solo Kota. Meski di sisi lainnya punya nama lain yakni Sangkrah. Stasiun yang berada di Jalan Sambas ini paling kecil sendiri bila dibandingkan dengan 3 lainnya di Lintas Kereta Api Mataram.
Jika diklasifikasikan, Sangkrah termasuk katagori kelas 3. Tentunya secara fasilitas beda banget dengan Stasiun Solo Jebres, Balapan, dan Purwosari. Dimana ketiganya melayani KAJJ dan KRL Joglo.
Stasiun Solo Kota Bagian dari Jalur Wonogiri
Hal lain yang membedakannya ialah posisinya berada di Jalur Wonogiri. Dimana ini adalah percabangan dari Lintas Kereta Api Mataram. Seperti kita ketahui, Jalur Wonogiri saat ini hanya dilayani satu kereta secara reguler yakni KA Batara Kresna.
Karena itulah disamping paling kecil sendiri juga beda jalur. Tiga stasiun besar berada di jalur utama. Sedangkan ini di lintas cabang yang sempat mengalami pasang surut.
Bagian Dari Keistimewaan Jalur Wonogiri
Hanya saja ada yang menjadikan Stasiun Solo Kota ini cukup unik. Apalagi kalo bukan bagian dari keistimewaan Jalur Wonogiri. Rel kereta api yang berada di Jalan Raya Slamet Riyadi.
Dimana itu merupakan Jalan Raya utama di Kota Surakarta. Lalu lintasnya cukup padat. Namun keberadaan kereta yang melintas di tengah jalan menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Dengan Stasiun Sangkrah menjadi bagian dari keistimewaan itu.
Stasiun Solo Kota Juga Layani KA Jalandara
Bagian dari keistimewaan rel kereta berada ditengah jalan raya padat. Stasiun ini ternyata nggak hanya melayani perjalanan KA Batara Kresna. Tapi juga melayani KA Jalandara.
Sedikit info KA Jalandara merupakan kereta wisata yang ditarik lokomotif uap. Berjalan hanya di hari Minggu. Itupun kalo ada yang menyewa dan kuotanya mencukupi. Kalo nggak ya nggak akan dinas.
Meskipun KA Jalandara jalannya nggak reguler udah cukup memberikan nilai tambah buat Stasiun Sangkrah dimana ini adalah layanan kedua setelah KA Batara Kresna. Makanya di sini ada tangki air untuk kereta uap.
Stasiun Solo Kota Dan Kraton Surakarta Hadiningrat
Ternyata stasiun ini juga dikelilingi sejumlah objek wisata unggulan. Sebut aja Gedoeng Djoeang 45 dan Benteng Vastenberg. Juga dekat dengan kawasan niaga seperti Pusat Grosir Solo (PGS) dan Pasar Klewer.
Apakah objek wisatanya hanya dua itu aja? Ternyata kawasan Kraton Surakarta Hadiningrat justru lebih dekat dengan Stasiun Sangkrah. Boleh aja paling kecil dan beda jalur sendiri. Tapi soal nilai strategis disinilah keunggulan Sangkrah.
Kesimpulan
Stasiun Solo Kota merupakan bagian dari Jalur Wonogiri. Paling kecil diantara 3 stasiun utama di Lintas Kereta Api Mataram. Walaupun begitu merupakan bagian dari keistimewaan Jalur Wonogiri yakni rel di tengah Jalan Slamet Riyadi.
Satu-satunya yang melayani 2 kereta api yakni KA Batara Kresna dan Jalandara (nggak reguler). Juga punya nilai strategis karena dekat sejumlah tempat wisata seperti Gedoeng Djoeang 45, Benteng Vastenberg, dan Kraton Surakarta Hadiningrat. Ditambah Pusat Grosir Solo dan Pasar Klewer.
Leave a Reply