KRL Joglo (Jogja Solo) inovasi transportasi komuter di lintas kereta api mataram. Juga sebagai pendukung kegiatan pariwisata. Kini melayani masyarakat Yogyakarta hingga Karanganyar dan gunakan produksi dalam negeri.
Pendahuluan
Transportasi perkotaan (komuter) di lintas kereta api Mataram punya sejarah panjang. Tentunya sebelum ini kita mengenal KA Prameks Solo Jogja. Lokalan yang gunakan KRD tersebut setiap harinya melayani masyarakat di wilayah tersebut.
Namun seiring perjalanan waktu dan terus meningkatnya jumlah pengguna, mau nggak mau harus ada semacam inovasi. Berkaca pada angkutan KRL Jabodetabek, di wilayah Vortenslanden pun akan dioperasikan KRL. Agar lebih efisien.
Secara performa unit KRL memang lebih memiliki keunggulan dibanding KRD. Misalnya transisi dari berhenti ke jalan nggak memakan waktu. Nah kalo pake KRD kan biasanya harus panas dulu baru bisa jalan.
Sejak akhir 2020, KRL telah melayani komuter di lintas kereta api Mataram. Bahkan kini jalurnya diperpanjang hingga Stasiun Palur di Kabupaten Karanganyar. KRL Commuter Line kini telah menjamah bumi Mataram.
KRL Joglo Modernisasi Lintas Kereta Api Mataram
Beroperasinya KRL Joglo menandai era baru transportasi perkotaan di wilayah Vortenslanden atau Mataram. Inilah modernisasi kereta angkutan perkotaan. Untuk pertama kalinya juga KRL beroperasi di luar Jakarta dan sekitarnya.
Sebetulnya KRL Joglo ini bukanlah nama resmi. Hanya saja supaya lebih gampang. Dimana Joglo tentu saja singkatan dari Jogja Solo. Menghubungkan Yogyakarta dan Solo Raya, dua wilayah ex-Kesultanan Mataram. Dua kota destinasi wisata saat ini. Sehingga kereta ini juga mendukung kegiatan pariwisata
Terlebih lagi sekarang, wilayah aglomerasi Solo Raya membentang mulai dari Klaten hingga Kabupaten Karanganyar. Sayang meski telah ada jaringan rel kereta api, wilayah Sragen yang masih masuk Solo belum terlayani.
KRL Joglo Meneruskan Sejarah Panjang Komuter
Beroperasinya kereta listrik di Vortenslanden jelas meneruskan sebuah sejarah. Apalagi kalo bukan transportasi komuter perkotaan penghubung Yogyakarta dan Solo Raya. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan untuk pariwisata di kedua daerah itu.
Kereta perkotaan awalnya menggunakan KRD ”kuda putih” di awal 1960-an. Sayangnya karena sering mengalami gangguan, unit tersebut beroperasinya nggak lama. Sepanjang dekade 1980-an nggak ada layanan perkotaan.
Barulah memasuki 1990-an, angkutan perkotaan mulai dirintis. Dari menggunakan kereta konvensional dan akhirnya unit KRD. Sehingga sejak itu beroperasi apa yang kita kenal dengan nama KA Prameks Solo Jogja.
Pengoperasian Double Track membuat operasionalnya diperpanjang hingga Kutoarjo. Tingginya peminat unit KRD seperti kewalahan. Sehingga harus digantikan oleh KRL sejak akhir 2020. Sedangkan KA Prameks hanya layani Kutoarjo-Yogyakarta sebagai pendukungnya (KA Prameks Kutoarjo).
KRL Joglo Juga Melayani Masyarakat Karanganyar
Asalnya rute masih mengikuti KA Prameks Solo Jogja. Jadi hanya dilakukan upgrade layanan dari semula menggunakan diesel ke listrik. Juga untuk jalur kereta apinya dielektrifikasi.
Namun sejak pertengahan tahun 2022 rute perjalanan KRL Joglo diperpanjang hingga Stasiun Palur di Kabupaten Karanganyar. Maka sejak itulah masyarakat Karanganyar jadi terlayani moda transportasi modern yang satu ini.
Nggak hanya itu Stasiun Solo Jebres juga kembali ramai. Pasalnya sejak hanya layani kereta api lintas tengah, kondisi stasiun cenderung sepi. Nah dengan adanya KRL hingga Palur juga memberi efek bagi stasiun legendaris tersebut.
Dengan demilkian hampir seluruh Solo Raya khususnya di lintas kereta api Mataram (utama) terlayani KRL. Kita berharap semoga jaringannya diperluas hingga Sragen.
KRL Joglo Gunakan Produksi Dalam Negeri
Satu hal yang membanggakan ialah KRL Joglo menggunakan trainset jenis Kfw buatan PT. INKA Madiun. Jelas banget ini produksi dalam negeri. Walaupun masih ada kerjasama dengan Bombardier dari Eropa.
Unit buatan dalam negeri ini cukup bisa dihandalkan untuk Vortenslanden aja sih. Secara kualitas nggak kalah dari buatan Jepang yang banyak beroperasi di Jabodetabek. Kondisinya pun jelas kereta baru bukan bekas pakai.
Kesimpulan
KRL Joglo merupakan bentuk modernisasi transportasi perkotaan di lintas kereta api Mataram. Juga meneruskan tradisi komuter di wilayah tersebut yang punya sejarah panjang mulai dari KRD Kuda Putih hingga KA Prameks. Selain komuter juga untuk mendukung pariwisata.
Sejak pertengahan 2022 rute perjalanan diperpanjang hingga Stasiun Palur. Dengan demikian masyarakat Kabupaten Karanganyar pun terlayani moda transportasi ini. Bahkan Stasiun Solo Jebres kembali hidup. Kita harapkan bisa diperluas hingga Sragen.
Satu hal yang membanggakan ialah trainsetnya menggunakan produksi dalam negeri. Jenis Kfw buatan PT. INKA Madiun kerjasama dengan perusahaan Eropa Bombardier.
Leave a Reply