Stasiun Sudirman dan Image Kantoran

Stasiun Sudirman dan Image Kantoran

Stasiun Sudirman terletak percis ditengah-tengah kawasan bisnis Jakarta. Sejak dulu masih bernama Dukuh Atas udah identik dengan stasiunnya orang kantoran. Meskipun dulu juga layani KRL Ekonomi. Kini jadi kawasan integrasi antar kereta dan Transjakarta.

Siapapun yang sering melewati kawasan niaga Sudirman-Thamrin pasti akan ketemu sebuah stasiun percis berada di sisi jembatan Sudirman yang melintas di atas jalur kereta api Tanah Abang dan Banjir Kanal Barat.

Stasiun itu terlihat bagus dan matching dengan bangunan perkantoran maupun pusat perbelanjaan yang ada di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman. Namun aslinya stasiun tersebut telah ada sejak tahun 1980-an. Kalo pernah menonton Film Tragedi Bintaro, stasiun jadi salah satu latar yang sering muncul di film tersebut.

Wah berarti udah lama ya? Boleh dibilang iya, bila mengacu pada latar Film Tragedi Bintaro yang direlease tahun 1989 keberadaan stasiun strategis di kawasan bisnis ibukota itu memang telah ada sejak dekade 1980-an. Dimana Sudirman-Thamrin sendiri telah lama menjadi urat nadi perekonomian Jakarta.

Stasiun Sudirman (Dulu Dukuh Atas), Tempatnya Orang Kantoran

Sebelum Stasiun Sudirman, dulu stasiun ini namanya Stasiun Dukuh Atas dan menjadi latar di film Tragedi Bintaro (1989). Terletak di kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat yang berbatasan dengan Jakarta Selatan. Diapit oleh dua jalan utama yakni Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Rasuna Said.

Namun akses masuk berada di Jalan Jenderal Sudirman. Itulah kenapa di kemudian hari namanya berubah menjadi Stasiun Sudirman. Selain berada ditengah kawasan niaga ibukota, stasiun juga nggak jauh dari Pasar Blora. Dimana dulu tiap jam pulang kantor banyak pekerja yang jajan di sana sambal menunggu kereta datang.

Sejak era Stasiun Dukuh Atas dulu telah identik dengan image sebagai stasiunnya orang kantoran. Secara yang banyak naik dari situ memang para pekerja kantoran sepanjang Sudirman-Thamrin ditambah sebagian dari Rasuna Said. Meskipun dulu juga melayani pemberangkatan KRL Ekonomi jurusan Bogor dan Bekasi. Disamping rangkaian KRL Ekspres.

Pernah ada juga KRL Ekspres kelas bisnis jurusan Serpong yang menggunakan rangkaian Rheostatik Stainles Steel. Kemudian digantikan KRL AC buatan INKA (4 kereta) dan akhirnya menggunakan ex-TOEI (hibah) yang terdiri dari 6 kereta.



Seiring diberlakukannya pola perjalanan Commuter Line mulai tahun 2012, Stasiun Sudirman menjadi bagian dari Loop Line Bogor/Depok-Jatinegara atau juga dikenal dengan Yellow Line. Namun mulai akhir Mei 2022, seiring pemberlakuan SO5 di Stasiun Manggarai, keberangkatan ke Depok, Nambo, dan Bogor nggak lagi dilayani di sini.

Stasiun Sudirman kini menjadi bagian dari Cikarang Loop Line. Jadi cuma jurusan Bekasi atau Cikarang. Baik itu lewat Manggarai atau memutar Kampung Bandan dan Jakarta Pasar Senen (PSE). Penumpang yang akan ke Depok, Nambo dan Bogor bisa transit di Stasiun Manggarai.   

Integrasi antar Kereta dan Transjakarta

Integrasi Antar Kereta dan Bus Transjakarta

Kini Stasiun Sudirman menjadi pusat integrasi antar kereta dibawah 3 operator yakni KAI Commuter, KAI Bandara (Railink), dan MRT Jakarta. Nggak jauh dari situ ada dua stasiun yakni Stasiun BNI City sebagai pemberhentian kereta bandara jurusan Batu Ceper (BCP) hingga Bandara Sukarno Hatta (BST).

Satunya lagi Stasiun Dukuh Atas BNI milik MRT Jakarta bagian dari fase 1 Bundaran HI – Lebak Bulus Grab. Uniknya stasiun MRT malah memakai nama Dukuh Atas yang awalnya jadi pendahulu Stasiun Sudirman. Cuma ditambah embel-embel BNI aja.

Adapun Transjakarta yang terkoneksi langsung ada dua koridor yakni Koridor 1 Blok M – Kota dan Koridor 4 Pulogadung – Dukuh Atas. Ditambah lagi layanan Transjakarta yang nggak masuk jalur khusus. Biasanya layanan Metro Trans dan Bus Listrik.

Nantinya akan tambah lagi satu stasiun yang melayani LRT Jabodebek rute Bekasi Timur – Dukuh Atas. LRT ini dioperasikan juga oleh PT. KAI. Apakah langsung PT. KAI Daop 1 Jakarta atau melalui anak usaha PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) / KAI Commuter seperti KRL Commuter Line.

Comments

One response to “Stasiun Sudirman dan Image Kantoran”

Leave a Reply