Argo Ekonomi Kok Kedengeran Aneh Ya

Argo Ekonomi Kok Kedengeran Aneh Ya?

Kereta Argo Ekonomi memang pernah disebut namun baru heboh ketika KA Argo Parahyangan memulainya pertengahan 2016 dan puncaknya tahun 2017. Bahkan kini menular ke rute lain. Kedengeran Aneh Ya?

Biasanya kereta argo itu identik dengan kelas eksekutif. Di masa lalu malah bukan sekedar eksekutif dan punya kelas tersendiri. Jadi kalo udah naik itu ngerasa ada semacam prestise gitu. Ditambah lagi service dan kenyamanan sepanjang perjalanan.

Kereta mewah dilengkapi fasilitas audio visual. Membedakan dengan kelas satwa yang polosan gitu aja. Meski sama-sama eksekutif. Hal ini terjadi sebelum tahun 2010 dan setelahnya seperti hanya sekedar nama saja.

Dulu Pernah Ada Tapi Bukan Resmi

Argo Ekonomi sejatinya udah pernah terjadi di tahun 1990-an. KA Sri Tanjung dan Cianjuran yang mempeloporinya. KA Sri Tanjung mendapat sebutan lain Argo Puro. Melayani rute Lempuyangan – Banyuwangi Baru (kini Ketapang).

Argo Puro mengambil nama dari sebuah stasiun di lintas Jember-Banyuwangi. Juga dari nama sebuah gunung di daerah itu juga. Hingga kini merupakan opsi irit bagi mereka yang ingin ke Bali via Banyuwangi

KA Cianjuran lebih unik lagi. Pasalnya ini adalah kereta lokal dan satu-satunya yang melintas di jalur legendaris, Jalur KA Manggarai-Padalarang segmen Padalarang-Cianjur. Kereta ini sering disebut Argo Peuyueum.

KA Argo Parahyangan Memulai di 2016

PT.KAI membeli trainset baru yakni ekonomi new image dengan interior mirip eksekutif. Pertama dinas sebagai rangkaian tambahan lebaran. Setelahnya dialokasi untuk menggantikan rangkaian kereta bisnis: Fajar Utama Jogja, Senja Utama Jogja dan Mutiara Selatan.

Khusus Mutiara Selatan, selain menggunakan trainset baru juga memperpanjang rutenya hingga ke Stasiun Malang. Namun sayangnya trainset ini mendapat kritik pedas dari penumpangnya.

Jarak antar kursi terlalu sempit. Nggak cocok dipake jarak jauh. Apalagi rute sangat jauh seperti Mutiara Selatan dari Bandung ke Malang via Surabaya Gubeng. Hasilnya PT.KAI mengembalikan trainset bisnis ke tiga kereta tersebut.

Adapun ekonomi new image yang udah terlanjur dipesan kemudian dialokasikan ke jarak menengah seperti KA Cirebon Ekspres, KA Sancaka, dan KA Argo Parahyangan.

Nah disinilah KA Argo Parahyangan memasuki era baru yakni kereta argo ekonomi pertama. Dengan formasi baru 4 kereta eksekutif argo dan 4 kereta ekonomi plus new image. Ditambah kereta makan pembangkit yang berasal dari trainset new image itu juga.

Argo Ekonomi (Full) Akhirnya Kejadian di 2017

Tahun 2017 merupakan masa-masa indah bagi segmen Jakarta-Bandung. Kereta Api kembali menjadi pilihan utama sejak jalan tol kerap macet. Perka Argo Parahyangan ditambahkan dengan meminjam trainset lain

Namun ada satu yang lantas jadi berita heboh. Pengoperasian KA Argo Parahyangan Premium dengan trainset ekonomi Premium (K3 17) seluruhnya. Nah disinilah puncak dari fenomena argo ekonomi.

Maka dimulailah semacam campaign “Argo Kok Ekonomi”. Dimana-mana yang namanya kereta argo pastilah eksekutif. Lha ini ekonomi? Mana full satu rangkaian lagi? Jadilah argo ekonomi hingga awal tahun 2019

Karena pada tanggal 2 Januari 2019 KA Argo Parahyangan Premium dikembangkan jadi KA Pangandaran rute Gambir-Banjar PP. Stamformasinya 4 eksekutif dan 4 premium. Kemudian juga diikuti KA Argo Parahyangan.

Argo Ekonomi di rute Cirebon

Fenomena ini ternyata juga menular ke rute lainnya. Tahun 2019 PT KAI menyatukan layanan KA Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari menjadi satu kereta yakni Argo Cheribon.

KA Argo Cheribon melayani rute Gambir – Cirebon – Tegal PP dimana sebagian besar masih didominasi Gambir – Cirebon PP seperti pendahulunya Argo Jati dan Cirebon Ekspres.

Adapun layanan KA Argo Cheribon ialah eksekutif dan ekonomi plus new image. Jadi beneran sama seperti KA Argo Parahyangan. Bedanya cuma di posisi rangkaiannya aja.

Ekonomi Plus New Image nya ada di Timur dan Eksekutif di Barat. Juga gunakan rangkaian mild steel. Pembeda dari KA Argo Parahyangan yang menggunakan trainset milik Dipo Jakarta Kota (JAKK).

Kesimpulan

Argo Ekonomi sejatinya pernah ada di era 1990-an. Meski bukan nama resmi namun sekedar julukan aja. KA Sri Tanjung yang disebut juga Argo Puro dan KA Cianjuran lebih populer dengan nama Argo Peuyeum.

Di tahun 2016 dimulailah tradisi baru dimana KA Argo Parahyangan mulai membawa trainset ekonomi plus new image sebagai ganti kereta bisnis. Dan puncaknya di 2017 hingga 2019 ketika KA Argo Parahyangan Premium dinas.

Fenomena ini juga menular di KA Argo Cheribon rute Gambir – Cirebon – Tegal PP. Menggunakan rangkaian mild steel dengan layanan kereta eksekutif dan ekonomi plus new image.

Galeri Foto