Good News or Bad News? Mulai tanggal 1 Desember 2025 nanti KA Lodaya Melintas Stasiun Maos. Satu sisi jadi kabar baik karena waktu tempuh jadi lebih cepat. Tapi bisa jadi kabar buruk khususnya buat kamu yang biasa naik turun di sana.
Pendahuluan
Beberapa pekan belakangan ini gaduh di media sosial tentang jadwal kereta yang belum tersedia di awal Desember 2025. Ternyata PT. KAI mau melakukan penyesuaian lagi. Terutama masalah percepatan atau pelambatan waktu tempuh. Hal ini tentu terkait dengan aspek keselamatan perjalanan.
Di Gapeka 2025, sebagian KA Jarak Jauh melaju dengan kecepatan sampai 120 kpj. Kebanyakan rangkaian kereta yang udah pake sarana berbody Stainless Steel. Baik SSG1 atau SSNG.
Ada juga yang mentok di 100 kpj atau dibawah itu. Biasanya itu rangkaiannya masih mild steel. Salah satunya ialah New Generation Modifikasi. Meski begitu, yang sejatinya udah di 120 kpj juga bakal ada yang turun ke 110 kpj.
Perubahan lainnya ada pada stasiun pemberhentian. Misalnya per 1 Desember 2025 nanti ada kereta yang menambah atau mungkin aja mengurangi stasiun pemberhentian. Hal itu didasari berbagai pertimbangan. Misalnya untuk efisiensi. Ngapain nambah stop kalo toh yang naik nggak banyak.
KA Lodaya Melintas Stasiun Maos : Stamformasi Balik ke Awal
Nah diantara KA Jarak Jauh yang bakal mengalami perubahan ialah KA Lodaya. Dari sisi sarana lokomotif dan stamformasi hampir pasti akan berubah. Di awal Gapeka 2025, kereta ini memakai CC204 dengan stamformasi 9 kereta yang membawa 3 K3 SSNG.
Karena sejak lebaran kemarin udah rutin lagi dibawa CC206, ditambah akhir-akhir ini mulai ke Stamformasi 10 kereta, maka per 1 Desember 2025 nanti resmi balik ke awal lagi. Stamformasi 10 dengan 4 kereta ekonomi SSNG ditarik lokomotif CC206.
KA Lodaya Melintas Stasiun Maos : Biasanya Hanya Silangan
Diantara perubahan yang bakal terjadi lagi nantinya ialah KA Lodaya Melintas Stasiun Maos. Itu artinya udah nggak lagi melayani pemberhentian di sana. Memang selama ini terjadwal berhenti di stasiun terbesar Cilacap barat dan dekat Sungai Serayu itu. Tapi lebih untuk silangan.
KA Lodaya Melintas Stasiun Maos : Nggak Banyak Naik Turun
Alasan paling mendasar kenapa KA Lodaya Melintas Stasiun Maos mulai 1 Desember 2025 nanti ialah okupansi. Selama ini memang nggak banyak yang naik turun di situ. Malah penumpang asal Kabupaten Cilacap banyaknya naik dari Stasiun Kroya yang lebih besar.
Sehingga buat apa tetap berhenti di Stasiun Maos sementara yang dilayani di situ nggak terlalu banyak? Kenapa segelintir penumpang itu nggak naik aja sekalian dari Stasiun Kroya?
Mempercepat Waktu Tempuh
Dengan KA Lodaya Melintas Stasiun Maos per 1 Desember 2025 nanti, waktu tempuh Kereta Api Lodaya bisa dipercepat. Secara sarana juga udah balik lagi kan pake CC206? Secara performa jelas lokomotif berjuluk “Puong” itu better than CC204.
Memang sih terlalu berisiko buat mempercepat laju kereta di Lintas Priangan Timur yang ekstrem. Tapi paling nggak itu bisa dioptimalkan di lintasan lurus dan lebih landai seperti di Tasikmalaya-Kroya.
Bisa Jadi Good News or Bad News
Kereta Api Lodaya bablas di Stasiun Maos bisa jadi good news or bad news. Satu sisi bagi pelanggan yang pengen kereta ini lebih cepat tentu akan jadi good news.
Apalagi dengan kereta yang udah balik ke pakem aslinya. Pakai CC206 dan Stamformasi 10 kereta. Namun bisa juga bad news buat kamu yang biasa atau ingin coba naik dari Stasiun Maos. Ya walaupun cuma beberapa gelintir aja.
Kesimpulan
Per 1 Desember 2025 nanti sejumlah perjalanan KA Jarak Jauh mengalami penyesuiaian jadwal. Salah satunya terkait dengan kecepatan kereta. Ada yang dipercepat dan sebaliknya diperlambat, yang pastinya ngaruh ke waktu tempuh.
Juga ada yang stasiun pemberhentiannya dikurangi. Salah satunya ialah KA Lodaya Melintas Stasiun Maos. Di antara faktor yang jadi pertimbangan ialah okupansi. Karena buat apa berhenti di situ bila yang dilayani cuma segelintir aja. Jadi kalo dibablasin kan bisa mempercepat waktu tempuh.



Leave a Reply