Trip KA Lodaya 2023. Perjalanan dari Stasiun Tugu Jogja ke Bandung. Masih menggunakan sarana stainless steel lama. Naik di kereta eksekutif. Dua stasiun di Kabupaten Kebumen putar melodi khas Daop 5. Momen berhenti di Stasiun Rancaekek.
- Pendahuluan
- Sekilas tentang Lodaya Stainless Steel
- Trip KA Lodaya 2023 : Masih Pakai Stainless Steel Generasi ke-1
- Berangkat Stasiun Tugu Jogja (Belum Ada Terowongan)
- Perjalanan Malam Nggak banyak View
- Melodi "Di Tepinya Sungai Serayu" di Stasiun Kebumen dan Gombong
- Trip KA Lodaya 2023 : Berhenti Lama di Stasiun Kroya
- Berhenti Stasun Maos, Persilangan dengan Kereta Api Turangga
- Mode Malam Aktif, Waktunya Istirahat
- Trip KA Lodaya 2023 : Hah, Berhenti di Rancaekek?
- Tiba di Stasiun Bandung
- Penutup Tur Keliling Jawa Edisi Joglosemar
Pendahuluan
Bulan November 2013 Kereta Api Lodaya mulai memakai sarana Stainless Steel campuran eksekutif dan premium. Meski satu perjalanan masih dengan kereta campuran eksekutif bisnis. Toh pada akhirnya kereta bisnis yang telah ada sejak 11 Maret 1992 tergantikan juga oleh Premium kapasitas 80 penumpang.
Sekilas tentang Lodaya Stainless Steel
Sarana stainless steel mulai digunakan Sang Macan Putih pada tahun 2018 dan secara menyeluruh di awal 2019. Merupakan campuran eksekutif dan premium. Kereta eksekutif stainless steel generasi ke-1 adalah yang terbaik pada masanya. Lebih nyaman dibanding lainnya.
Adapun kereta premium yang menggantikan bisnis terdapat perbedaan. Walaupun reclining seat, kursinya paten dengan 50% searah kereta (maju) dan 50% berlawanan (mundur). Kalo di kereta bisnis kan cuma kursi paling ujung yang mundur. Di sebelah toilet. Sarana ini dipakai selama kurang lebih 5 tahun. Termasuk di masa sulit Pandemi Covid-19.
Trip KA Lodaya 2023 : Masih Pakai Stainless Steel Generasi ke-1
Perjalanan kali ini pada tanggal 17 Juni 2023. Masih fase awal pemberlakuan Gapeka 2023. Dari Stasiun Tugu Jogja menuju Stasiun Bandung naik Kereta Api Lodaya. Melihat tanggalnya aja jelas banget Kereta Lodaya masih pakai sarana lama. Stainless Steel campuran generasi ke-1. Seperti apakah perjalanannya?
Berangkat Stasiun Tugu Jogja (Belum Ada Terowongan)
Mengawali perjalanan dari Stasiun Tugu Jogja. Kebetulan di bulan tersebut status Pandemi Covid-19 telah berubah jadi endemi. Nggak ada lagi kewajiban pakai masker. Meski masih banyak yang memakainya. Stasiun Tugu Jogja dalam kondisi ramai. Maklum saat itu adalah malam minggu.
Selain itu Stasiun Tugu Jogja juga belum ada terowongan. Karena masih dalam proses renovasi. Sedikit catatan Terowongan Stasiun Tugu Jogja mulai ada tahun 1961 dan pada saat trip ini masih renovasi. Belum dibuka untuk umum.
Singkat cerita tibalah Kereta Api Lodaya di jalur 4 Stasiun Tugu Jogja. Menempati kereta eksekutif 4 jadi aja mesti bergeser ke belakang. Karena ini adalah kereta paling belakang. Naik ke atas kereta dan duduk menempati kursi nomor 13B atau single seat. Tak lama kemudian kereta berangkat.

Perjalanan Malam Nggak banyak View
Trip KA Lodaya 2023 ini adalah perjalanan malam. Jadi nggak banyak view yang bisa dilihat. Paling hanya stasiun aja ketika kereta berhenti. Seperti di Stasiun Wates dan Stasiun Kutoarjo. Sebenarnya ada Jembatan Sungai Progo tapi nggak terlihat karena ini perjalanan malam.

Melodi “Di Tepinya Sungai Serayu” di Stasiun Kebumen dan Gombong
Sampailah kereta api Lodaya di Kabupaten Kebumen. Pemberhentian pertama ialah Stasiun Kebumen. Nggak lama kemudian berangkat lagi hingga tiba dan berhenti di Stasiun Gombong. Nah entah ini momen atau gimana, kedua stasiun tersebut memutar melodi “Di Tepinya Sungai Serayu”.
Memang itu adalah ciri khas nya Daop 5 Purwokerto. Dua stasiun tadi termasuk di dalamnya. Tapi yang biasanya rutin memutar itu adalah yang paling dekat dengan Sungai Serayu nya. Sedangkan Kebumen dan Gombong kan jauh. Tapi nggak masalah sih. Sekali lagi melodi itu icon Daop 5
Trip KA Lodaya 2023 : Berhenti Lama di Stasiun Kroya
Sekali lagi, perjalanan malam membuat nggak banyak pemandangan yang bisa dilihat apalagi direkam. Kecuali stasiun-stasiun. Padahal Kereta Api Lodaya baru aja melintas Terowongan Ijo. Nggak kerasa ya, perjalanan malam telah sampai Stasiun Kroya.
Nah di sini berhentinya lama. Ternyata menunggu persilangan dengan KA Malabar. Maklum aja jalur selatan menuju Tanah Priangan itu masih single track. Sehingga harus gantian. Setibanya KA Malabar di Stasiun Kroya, berangkatlah Kereta Api Lodaya.
Berhenti Stasun Maos, Persilangan dengan Kereta Api Turangga
Stasiun Maos adalah pemberhentian berikutnya. Di sini Kereta Api Lodaya sekali lagi harus menunggu persilangan dengan Kereta Api Turangga. Meski bukan Argo, Kereta Api Turangga ini cukup elite. Sehingga Maung harus mengalah untuk Kuda Bangsawan. Singkat cerita Kereta Api Turangga melintas langsung. Tak lama kemudian Lodaya berangkat lagi.
Mode Malam Aktif, Waktunya Istirahat
Mode malam telah aktif. Kini waktunya istirahat. Sekali lagi nggak ada momen yang bisa diambil selain stasiun. Apalagi ini udah jam nya istirahat. Meski ya tidurnya kaya kucing. Sebentar-bentar kebangun.

Trip KA Lodaya 2023 : Hah, Berhenti di Rancaekek?
Setelah cukup lama istirahat meski kurang optimal, perjalanan kini telah memasuki wilayah Bandung Raya. Stasiun Cicalengka telah dilewati. Namun ada sedikit keanehan. Kok Kereta Api Lodaya berhenti di Stasiun Rancaekek? Padahal di jadwal nggak ada pemberhentian di sini.
Oke, anggaplah ini momen atau apa. Boleh jadi hanya sekedar ujicoba. Stasiun Rancaekek nya sendiri udah selesai direnovasi jadi lebih besar dari sebelumnya. Mungkin aja ini cuma momen sesaat atau juga bakalan untuk seterusnya.
Tiba di Stasiun Bandung
Trip KA Lodaya 2023 telah memasuki Stasiun Kiaracondong. Inilah pemberhentian terakhir sebelum tiba di Stasiun Bandung. Banyak juga yang turun di sini. Tapi untuk eksekutif 4 itu agak keluar dan cukup jauh berjalannya. No problem, karena toh bukan akhir juga.
Kereta pun berangkat lagi. Waktu yang dibutuhkan tentu nggak lama. Jadilah persiapan dulu. Sampai ada pengumuman hingga akhirnya perjalanan ini pun tiba di destinasi akhir, Stasiun Bandung.

Penutup Tur Keliling Jawa Edisi Joglosemar
Trip KA Lodaya 2023 ini sebenarnya jadi penutup tur keliling Jawa edisi Joglosemar (Chapter 2). Kalo kamu sempat baca konten yang Kereta Api Bandung Semarang, nah itulah awal perjalanannya. Kemudian KA Kedungsepur, Banyubiru, dan Lodaya ini sebagai pamungkasnya. Seperti apa turnya inSyaaAlloh akan dibahas pada kesempatan yang lain.
Leave a Reply