KA Lodaya Bandung Solo 2 : Welcome to Daop 5 Purwokerto

ka lodaya bandung solo 2 selamat datang di daop 5 purwokerto

Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 2. Ini merupakan lanjutan dari Jalur Pegunungan Priangan Timur. Tiba di Daop 5 Purwokerto dengan lintasan cenderung datar dengan dua jembatan dan satu terowongan bersejarah. Perjalanan kali ini berakhir di Stasiun Kutoarjo.

Pendahuluan

Setelah tuntas dengan KA Lodaya Bandung Solo 1 : Jalur Pegunungan Priangan Timur, perjalanan dengan Kereta Api Lodaya masih terus lanjut. Mengingat sesuai dengan tiket tujuan akhir adalah Stasiun Solo Balapan. Pada bagian ini kita telah meninggalkan wilayah Daop 2 Bandung dan memasuki Daop 5 Purwokerto dengan kondisi lintasan yang cenderung datar.

Namun meskipun bukan pegunungan, tetap ada beberapa spot yang terbilang ekstrem hingga peninggalan sejarah. Mulai dari Jembatan Sungai Serayu Cilacap sebelum berhenti di Stasiun Maos. Kemudian menembus Terowongan Ijo, hingga menyeberangi Jembatan Renville yang meskipun nggak seekstrem yang pertama tapi punya nilai sejarah. Seperti apa perjalanan kali ini?

Before We Go

Sedikit info, asalnya konten perjalanan dengan Kereta Api Lodaya dari Bandung ke Solo ini mau dibuat jadi dua bagian aja. Namun ternyata ada masalah teknis. Nggak disangka ternyata rekaman video bagian kedua hasil akhirnya bakalan lebih lama daripada yang pertama. Karena itu diputuskan untuk dibuat “Trilogi”.

Karena setiap bagian itu saling berkaitan, bagi kamu yang belum membaca bagian pertama kami sarankan agar baca dulu sekaligus tonton video-nya (konten artikel plus video). Linknya, KA Lodaya Bandung Solo 1 : Jalur Pegunungan Priangan Timur.

Gangguan Kecil di Stasiun Banjar

Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 1 sebelumnya telah tiba dan berakhir di Stasiun Kereta Banjar. Pemberhentian di sini cukup lama karena ada pergantian masinis dan asistennya. Namun ternyata di sini juga ada gangguan kecil di Kereta Api Lodaya. Ketika kereta hendak masuk Stasiun Kereta Banjar, listrik tiba-tiba padam. Untungnya gangguan ini hanya berlangsung singkat dan segera teratasi.

KA Lodaya Bandung Solo 2 : Masih Jawa Barat Tapi Bukan Lagi Daop 2 Bandung

Gangguan kecil teratasi, Kereta Api Lodaya akhirnya berangkat dari Stasiun Kereta Banjar. Stasiun pertama yang dilewati Sang Macan pada bagian kedua ini adalah Stasiun Langen. Masih terletak di Kabupaten Banjar dan provinsi Jawa Barat, namun udah bukan lagi wilayah Daop 2 Bandung.

Stasiun Langen masuk dalam wilayah Daop 5 Purwokerto. Wah berarti satu provinsi punya 4 daop gitu ya? It’s very cool! Itu juga berarti perjalanan kita sekarang telah berada di Daop 5 Purwokerto dengan lintasan yang cenderung datar. Berikutnya Kereta Api Lodaya akan memasuki Kabupaten Cilacap.

suasana ka lodaya bandung solo 2 sempat trouble kecil di stasiun banjar

KA Lodaya Bandung Solo 2 : Dua Jembatan Bersejarah dan Satu Terowongan

Pemandangan hamparan sawah dan ladang mendominasi bagian kedua perjalanan menuju Stasiun Solo Balapan ini. Jadi sekarang udah nggak lagi di jalur pegunungan ekstrem. Lintasan cenderung datar makanya kereta bisa melaju agak kencang di sini. Namun seluruh lintasan di Kabupaten Cilacap ini masih single track. Bahkan sampai masuk Stasiun Kroya.

Berhenti Stasiun Sidareja, Silang Sesama KA Lodaya

Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 2 telah berada di Kabupaten Cilacap. Pemberhentian pertama di sini ialah Stasiun Sidareja. Inilah sejatinya stasiun paling dekat ke Pantai Pangandaran. Nggak sedikit wisatawan memanfaatkan stasiun ini sebagai akses menuju Pantai Pangandaran. Memang secara posisi lebih dekat dari sini daripada Stasiun Kereta Banjar.

Di Stasiun Sidareja Cilacap, KA Lodaya akan bersilang dengan sesama KA Lodaya yang datang dari arah Stasiun Solo Balapan dengan tujuan akhir Bandung. Cukup lama berhentinya. Sampai kedatangan KA Lodaya dari arah berlawanan, barulan perjalanan lanjut.

Jembatan Sungai Serayu Cilacap, Ekstrem di Lintasan Datar

Selepas Stasiun Sidareja, Kereta Api Lodaya melintas langsung sejumlah stasiun yang ada di Kabupaten Cilacap. Mulai dari Gandrungmangun, Kawunganten, Jeruklegi, hingga halte Kasugihan yang merupakan titik pertemuan dengan segmen Maos Cilacap.

Di tengah lintasan yang cenderung datar, selepas Kasugiha, Kereta Api Lodaya menyeberangi sebuah jembatan ekstrem di atas Sungai Serayu. Inilah Jembatan Sungai Serayu Cilacap. Jembatan ekstrem di lintasan datar. Terletak antara Halte Kasugihan dan Stasiun Maos, Kabupaten Cilacap.

Setelah menyeberangi Jembatan Sungai Serayu Cilacap, Kereta Api Lodaya tiba dan berhenti di Stasiun Maos. Di sana juga telah menunggu KA Kutojaya Selatan yang akan menuju Stasiun Kiaracondong di Kota Bandung.

menyeberangi jembatan sungai serayu cilacap

KA Lodaya Bandung Solo 2 : Tiba di Stasiun Kroya ketemu Kamandaka

Nggak terlalu lama berhenti di Stasiun Maos, Sang Macan berangkat lagi. Pemberhentian selanjutnya adalah Stasiun Kroya yang merupakan central station dan paling besar di Kabupaten Cilacap. Antara Maos dan Kroya hanya ada satu stasiun yang boleh dibilang nyaris berada di tengah sawah yakni Stasiun Sikampuh.

Akhirnya perjalanan pun tiba di Stasiun Kroya. Titik pertemuan antara dua lintas utama yakni Jalur KA Cirebon Kroya dan Jalur Kereta Cilacap Jogja. Di sini Sang Macan ketemu dengan Kereta Api Kamandaka yang tengah memutar arah lokomotif. Kereta aglomerasi tersebut selanjutnya akan menuju Stasiun Kereta Api Purwokerto hingga akhir di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

Berhenti di Stasiun Kroya juga nggak lama. Kereta Api Lodaya berangkat lagi dan sekarang perjalanan bakalan nyaris tanpa hambatan karena udah di segmen double track.

stasiun kroya pertemuan dua lintas utama

Menembus Terowongan Ijo

Ternyata jalur double track ini memiliki satu terowongan yakni Terowongan Ijo. Namun bukan bangunan asli tentunya karena yang ini adalah bangunan baru untuk mendukung double track. Dibangun oleh bangsa Indonesia sendiri. Adapun terowongan lamanya peninggalan Staats Spoorwegen (SS) masih ada tepat di sebelahnya.

Tanpa terasa perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 2 telah tiba di Kabupaten Kebumen dan kini menembus Terowongan Ijo.

Berhenti Stasiun Gombong Disusul KA Argo Wilis

Nggak lama dari Terowongan Ijo, Kereta Api Lodaya tiba dan berhenti di Stasiun Gombong. Ternyata di sini akan ada persusulan dari KA Argo Wilis yang hingga tulisan ini dibuat masih menjadi penguasa Lintas Priangan Timur. Benar aja berhentinya cukup lama dan KA Argo Wilis tepat melintas di Jalur 2 Stasiun Gombong. Barulah beberapa menit kemudian bisa berangkat lagi.

Jembatan Renville yang Sedikit Terlupakan

Pemberhentian selanjutnya ialah Stasiun Kebumen. Nah sebelum memasuki Stasiun Kebumen, terlebih dulu Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 2 akan menyeberangi Jembatan Renville di atas Sungai Luk Ulo.

Meskipun kecil dan nggak terlalu ekstrem, tapi punya nilai sejarah. Di masa perang kemerdekaan terutama setelah Perjanjian Renville, ini adalah batas antara wilayah Pendudukan dengan Republik Indonesia. Sayang nggak banyak yang mengetahui hal ini. Sehingga sedikit terlupakan.

Singkatnya, Kereta Api Lodaya menyeberangi Jembatan Renville dan sempat bertemu KA Kertanegara, dan akhirnya masuk Stasiun Kebumen.

jembatan renville dekat stasiun kebumen

Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 2 : Berakhir di Stasiun Kutoarjo

Kereta Api Lodaya berangkat lagi dari Stasiun Kebumen menuju pemberhentian berikutnya yakni Pintu masuk Karesidenan Kedu, Stasiun Kutoajo di Kabupaten Purworejo. Antara keduaya terdapat 3 stasun yakni Kutowinangun, Prembun, dan Butuh. Di ketiganya Sang Macan bablas langsung.

Tanpa terasa perjalanan pun tiba dan berhenti di Stasiun Kutoarjo. Banyak penumpang turun dan naik di sini. Selain pintu masuk Karesidenan Kedu, stasiun ini merupakan yang paling timur sekaligus akhir dari Daop 5 Purwokerto. Nah karena itu, bagian kedua berakhir di sini. Meskipun konten masih akan lanjut bagian ke-3 sampai dengan akhir Stasiun Solo Balapan.

Kesimpulan

Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 2 ini telah memasuki wilayah Daop 5 Purwokerto. Mulai dari Stasiun Banjar, kemudian melintas langsung Langen, dan berakhir di pintu masuk utama Karesidenan Kedu, Stasiun Kutoarjo. Di perjalanan kali ini Kereta Api Lodaya melintas tiga peningalan sejarah yakni Jembatan Sungai Serayu Cilacap, Terowongan Ijo, dan Jembatan Renville.

Comments

Leave a Reply