01 KA Argo Wilis Raja Selatan Pernah Jadi Nomor 1

KA Argo Wilis Raja Selatan Pernah Nomor 1

KA Argo Wilis satu-satunya kereta argo yang berangkat dari luar Jakarta. Jadi Raja Selatan dan pernah jadi nomor satu. Punya potensi bagus bila diperpanjang ke Malang tapi ada masalah. Apa itu masalahnya?  

Pendahuluan

Di pertengahan 1990-an, pada tahun 1995, Perumka (kini PT.KAI) meluncurkan layanan kereta api high class dalam wujud kereta argo. KA Argo Bromo dan Argo Gede adalah yang pertama kali diperkenalkan.

Keduanya masing-masing melayani rute Jakarta – Surabaya (JS950 Argo Bromo) dan Jakarta Bandung (JB250 Argo Gede). Menyusul KA Argo Lawu di rute Jakarta-Solo (1996), KA Argo Muria Jakarta Semarang (1997), hingga Argo Dwipangga (1998)

Semua layanan kereta argo berangkat dari Jakarta, Stasiun Gambir. Namun ternyata ada satu yang berangkat bukan dari Jakarta. Kira-kira kereta apa ya?

KA Argo Wilis Bandung – Surabaya Gubeng PP

KA Argo Wilis, sebagaimana KA Argo Dwipangga, pertama kali diluncurkan pada tahun 1998. Tepatnya di 8 November 1998. Melayani rute Bandung – Surabaya Gubeng PP. Menjadi satu-satunya kereta argo yang berangkat dari luar Jakarta.

Kereta ini dinas di pagi hari. Berbeda dengan dua kereta komersial lainnya yakni KA Mutiara Selatan dan KA Turangga yang jalannya sore hari. Kalopun ada berangkat pagi dari Bandung ke Surabaya itu KA Pasundan (ekonomi).

Sejak tahun 1998 praktis KA Argo Wilis jadi kereta unggulan paling atas di jalur selatan. Khususnya lintas Priangan Timur. Bahkan boleh dibilang paling elite. Mengingat namanya kereta argo kala itu seperti kelas tersendiri.

Raja Selatan dan Terbaik di Daop 2 Bandung

KA Argo Wilis otomatis jadi Raja Selatan sejak awal diluncurkan. Padahal predikat tersebut sebelumnya hampir selalu identik dengan KA Mutiara Selatan. Malah sejak 1999 KA Mutiara Selatan downgrade jadi kereta bisnis.

Bukan hanya itu, kereta yang namanya diambil dari Gunung Wilis di provinsi Jawa Timur inipun jadi terbaik (the best-nya) Daop 2 Bandung. Lho bukannya masih ada KA Argo Parahyangan (sebelumnya KA Argo Gede)?

KA Argo Parahyangan Bukan Argo Sejati

Memang betul, harus diakui sepanjang periode 2016-2020 (sebelum Pandemi Covid-19), KA Argo Parahyangan adalah tambang uang bagi operator khususnya Daop 2 Bandung. Namun sayangnya bukan kereta terbaik dan elite.

Pasalnya KA Argo Parahyangan bukanlah argo sejati dalam arti sebenarnya. Malah sejak 2016 membawa rangkaian kereta ekonomi. Pernah suatu hari malah full ekonomi. Meskipun ekonomi nya premium. Jadi nggak bisa dibilang elite.

Raja Selatan karena Lintasannya Full Selatan

Juga predikat si Raja Selatan itu mengacu pada jalur yang dilewatinya. Lintas Selatan Priangan Timur mulai dari Nagreg hingga Banjar. Kemudian lanjut ke Lintas Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur

KA Argo Wilis Nomor 1 di Gapeka 2019

Sejak 1998 KA Argo Wilis merupakan kereta unggulan terbaik di Daop 2 Bandung dan telah menghuni Dipo Kereta Api Bandung (BD). Namun semuanya berubah di Gapeka 2019.

Gapeka 2019 ditandai dengan perpanjangan sejumlah rute Kereta Api Bandung hingga Jakarta. Tujuannya untuk menggarap potensi pasar tinggi di koridor Bandung-Jakarta. Sekaligus menyediakan banyak alternatif.

KA Argo Wilis termasuk yang diperpanjang itu hingga Stasiun Gambir Jakarta. Bukan hanya itu, KA Argo Wilis juga mendapatkan nomor 1 di Gapeka 2019 tersebut. Namun terdapat konsekuensi dibalik nomor 1 itu.

Pindah Kepemilikan jadi Jakarta Kota (JAKK)

Seolah mendobrak tradisi satu-satunya kereta argo yang beroperasi di luar Jakarta. Si Raja Selatan kala itu pindah kepemilikan dari Dipo Kereta Api Bandung (BD) ke Dipo Jakarta Kota (JAKK).

Otomatis operatornya pun jadi berubah ke Daop 1 Jakarta. Bukan lagi Daop 2 Bandung. Bahkan di Gapeka 2019 boleh dibilang Daop 2 Bandung hanya operasikan KA Argo Parahyangan, KA Kahuripan, KA Pasundan dan Lokalan saja.

Tetap Berhenti di Cipeundeuy

Meski telah menjadi nomor 1, KA Argo Wilis tetap nggak bisa lolos dari Stasiun Cipeundeuy. Kewajiban berhenti tetap berlaku. Karena terkait dengan prosedur keselamatan (safety).

Mengingat jalur yang dilewati merupakan jalur ekstrem tanjakan dan turunan. PT.KAI tentunya nggak mau kejadian Tragedi Trowek 1995 terulang lagi. Jadi kewajiban itupun tetap berlaku.

Tetap Harus Layani Priangan Timur

Selain kewajiban itu, segmen pasar Priangan Timur tetap harus terlayani. Terlebih sejak awal KA Argo Wilis telah melayani penumpang dari Stasiun Tasikmalaya dan Stasiun Banjar.

Karena itu meskipun menyandang predikat nomor 1, pemberhentiannya tetap lebih banyak ketimbang KA Argo Bromo Anggrek di Gapeka sebelumnya yang hanya di Cirebon, Pekaloongan, Semarang, dan Bojonegoro.

Pandemi Covid-19 dan Kembali ke Asalnya

Nggak lama-lama KA Argo Wilis sebagai KA 1. Pandemi Covid-19 menjadikan Gapeka 2019 hanya seumur jagung. Tepat di bulan April 2020 seiring pemberlakuan pembatasan ketat, PT.KAI juga membatalkan seluruh Perjalanan KA Jarak Jauh.

Setelah kembali beroperasi di Gapeka 2020, KA Argo Wilis bersama sejumlah kereta yang diperpanjang ke Jakarta dikembalikan lagi rutenya ke Stasiun Bandung. Si Raja Selatan juga pulang ke Dipo Kereta Api Bandung (BD).

Nomor urutnya pun nggak lagi di nomor 1 melainkan nomor 5. Sedangkan KA 1 kembali dipegang KA Argo Bromo Anggrek. Wajarlah karena jalur utara nggak seperti selatan yang ekstrem.

KA Argo Wilis Bisakah Diperpanjang ke Malang?

KA Argo Wilis berdasarkan Gapeka 2021 berangkat dari Stasiun Bandung jam 08.15 WIB dan Tiba di Stasiun Surabaya Gubeng jam 18.10 WIB. Itu untuk KA 6. Adapun KA 5 dari Surabaya Gubeng jam 07.30 tiba di Stasiun Bandung jam 17.25 WIB.

Nah jika melihat jadwalnya, untuk KA 6 sendiri kalo diperpanjang ke Stasiun Malang itu bisa aja. Sebagaimana KA 5 yang kadangkala diberangkatkan lagi ke Stasiun Gambir sebagai KA Argo Parahyangan. Terutama di akhir pekan.

Dari segi bisnis sendiri ini cukup potensial. Mengingat banyak pekerja asal Malang yang biasanya pulang lagi ke Malang pada sore hari. Hanya saja kendalanya ada di sisi Stasiun Malang. Karena akan padat kereta.

Kesimpulan

KA Argo Wilis adalah satu-satunya kereta argo yang diberangkatkan dari luar Jakarta, tepatnya Stasiun Bandung. Sejak beroperasi 8 November 1998 telah mengambil alih predikat sebagai Si Raja Selatan.

Juga merupakan kereta terbaik alias the best-nya Daop 2 Bandung. Nggak pernah ditambah-tambah kelas lain terlebih ekonomi sebagaimana KA Argo Parahyangan yang jadi tambang uang (2016 – 2020).

Pernah pula menjadi KA 1 di Gapeka 2019 bersamaan dengan perpanjangan rute hingga Stasiun Gambir dan pindah ke Dipo Jakarta Kota (JAKK). Meski tetap berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Stasiun Tasikmalaya, dan Stasiun Banjar.

Pandemi Covid-19 membuyarkan Gapeka 2019. Si Raja Selatan pun kembali lagi ke asalnya. Pulang kampung ke Dipo Kereta Api Bandung (BD). Perpanjangan ke Malang bisa namun terkendala padatnya kereta di sana.

Jadwal Perjalanan KA Argo Wilis

Berikut adalah Jadwal Perjalanan KA Argo Wilis menurut Gapeka 2020:

KA 6DatangBerangkatKA 5DatangBerangkat
Bandung (BD)08.15Surabaya Gubeng (SGU)07.30
Cipeundeuy (CPD)09.5710.07Mojokerto (MR)08.0308.05
Tasikmalaya (TSM)10.5210.54Jombang (JG)08.2108.24
Banjar (BJR)11.3311.36Kertosono (KTS)08.3608.39
Kroya (KYA)12.3912.42Madiun (MN)09.2409.27
Kutoarjo (KTA)13.3213.35Solo Balapan (SLO)10.2810.31
Yogyakarta (YK)14.1814.21Yogyakarta (YK)11.1111.14
Solo Balapan (SLO)15.0115.04Kutoarjo (KTA)11.5712.00
Madiun (MN)16.0616.09Kroya (KYA)12.5012.53
Kertosono (KTS)16.5516.57Banjar (BJR)13.5613.59
Jombang (JG)17.1017.12Tasikmalaya (TSM)14.4414.47
Mojokerto (MR)17.3017.32Cipeundeuy (CPD)15.3615.46
Surabaya Gubeng (SGU)18.10Bandung (BD)17.25

Galeri Foto

Leave a Reply

%d bloggers like this: