KA Lodaya Bandung Solo 3 adalah etape terakhir dari perjalanan Naik Kereta Api Lodaya menuju Stasiun Solo Balapan. Di sini perjalanan telah memasuki wilayah Daop 6 Yogyakarta. Dengan kata lain telah berada di Bumi Mataram Barat dan Vortenslanden. Tujuan akhir pun semakin dekat.
- Pendahuluan
- Sekilas Tentang Lintas Kereta Api Mataram
- KA Lodaya Bandung Solo 3 : Hanya Dua Kali Berhenti
- Bablas Dua Stasiun dan Jembatan Bogowonto
- Selamat Datang di Daerah Istimewa Yogyakarta
- Berhenti Stasiun Wates
- KA Lodaya Bandung Solo 3 : Kalimenur dan Sentolo
- Menyeberangi Jembatan Mbeling di Atas Sungai Progo (Oh Ternyata)
- Satu-Satunya Stasiun Aktif di Kabupaten Bantul
- KA Lodaya Bandung Solo 3 : Tiba di Stasiun Tugu Jogja
- Selamat Datang di Vortenslanden
- Tiba di Stasiun Solo Balapan
- Kesimpulan
Pendahuluan
Sebelumnya Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 2 telah tiba dan berhenti di Stasiun Kutoarjo. Gerbang masuk utama wilayah Kedu Raya tersebut merupakan ujung timur Daop 5 Semarang. Tak sedikit penumpang yang turun di sini. Begitupula yang naik, bisa jadi bertujuan ke Jogja atau Solo tapi males menunggu Commuter Line Prameks, atau mau bebas dari drama.
Stasiun Kutoarjo nampak sedang mengalami renovasi. Terlihat banyak pekerja disitu. Nah nggak perlu berlama-lama, Kereta Api Lodaya berangkat lagi menuju destinasi akhir Stasiun Solo Balapan. Seperti apakah etape terakhir ini?
Sekilas Tentang Lintas Kereta Api Mataram
Sebetulnya ini udah sering disebut dan pernah juga ada pembahasan dengan judul Lintas Kereta Api Mataram (KA Bandung Malang 3). Perjalanan dari Bandung ke Malang di bulan November 2022 via Stasiun Surabaya Gubeng naik KA Argo Wilis. Perjalanan yang disertai dua drama, memory card corrupt dan charger tertinggal di Bandung.
Harus diakui juga trip report itu banyak kekurangannya. Makanya di kesempatan kali ini sekaligus untuk melengkapi dan memperbaiki kekurangan yang ada di situ. Terutama terkait Lintas kereta Api Mataram.
Berkaitan dengan hal tersebut, tentu kita akan merujuk pada Bumi Mataram yang terkait Kesultanan Mataram di masa lalu. Dengan pusat kekuasaan di sekitaran Yogyakarta dan Surakarta.
Jelas bahwa wilayah Daop 6 Yogyakarta masih sekitaran Pusat Kekuasaan Kesultanan Mataram di masa lalu. Cuma untuk lebih menyederhanakan, Mataram-nya dibagi dalam tiga segmen: Barat, Tengah (Vortenslanden), dan Timur. Untuk perjalanan kali ini yang akan dilewati oleh Kereta Api Lodaya adalah Lintas Kereta Api Mataram Barat dan Vortenslanden1.
KA Lodaya Bandung Solo 3 : Hanya Dua Kali Berhenti
Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 3 lebih fokus di wilayah bekas pusat kekuasaan Kesultanan Mataram. Dengan kata lain di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Karena Stasiun Kutoarjo yang merupakan batas timur Daop 5 Purwokerto. Selepas itu udah masuk Daop 6.
Nah di sini Kereta Api Lodaya hampir nggak ada pemberhentian kecuali dua yakni Jogja dan Klaten. Hingga tiba di destinasi akhir Stasiun Solo Balapan. Seperti apakah perjalanan dari Stasiun Kutoarjo ke Stasiun Solo Balapan?
Bablas Dua Stasiun dan Jembatan Bogowonto
Berangkat dari Stasiun Kutoarjo, Kereta Api Lodaya masih akan melintas langsung dua stasiun lagi di Kabupaten Purworejo. Keduanya ialah Stasiun Jenar dan Wojo. Nggak jauh dari Kutoarjo ada percabangan menuju Stasiun Purworejo. Nah jalur ini udah lama non-aktif. Sempat banyak tersiar kabar akan reaktivasi tapi entahlah kapan itu akan terwujud.
Percabangan telah dilewati, selanjutnya Sang Macan bersiap untuk melintas langsung Stasiun Jenar. Dimana hanya ada satu kereta yang berhenti di sana yakni Commuter Line Prameks. Selepas itu giliran menyeberangi Jembatan Bogowonto. Oh iya, Kereta Api Lodaya sekarang ada di Lintas Kereta Api Mataram Barat.
Tanpa terasa perjalanan telah sampai di Stasiun Wojo, namun sekali lagi hanya melintas langsung. Inilah stasiun terakhir yang ada di Kabupaten Purworejo. Dengan demikian kita telah meninggalkan Kabupaten tersebut dan bersiap masuk ke pusat kekuasaan Kesultanan Mataram.
Selamat Datang di Daerah Istimewa Yogyakarta
Kereta Api Lodaya bersiap untuk melintas langsung di Stasiun Kedundang. Stasiun ini terletak di Kabupaten Kulonprogo. Artinya selamat datang di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai tambahan stasiun ini telah ada sejak era kolonial, namun sekarang telah diperbarui dan berfungsi sebagai kontrol. Disinilah terdapat percabangan menuju Yogyakarta International Airport (YIA).
Berhenti Stasiun Wates
Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 3 telah tiba dan berhenti di Stasiun Wates. Ini adalah stasiun utama Kabupaten Kulonprogo sekaligus yang ketiga di Ngayogyakarta Hadiningrat setelah Stasiun Tugu Jogja dan Lempuyangan. Memang nggak semua kereta tapi nggak sedikit juga yang berhenti di sini. Nggak berlama-lama, Kereta Api Lodaya berangkat lagi.
KA Lodaya Bandung Solo 3 : Kalimenur dan Sentolo
Selepas Stasiun Wates, Kereta Api Lodaya memasuki kawasan Tiber dan Halte Kalimenur. Posisi duduk di Kereta Ekonomi 4 dan window seat sebelah kiri bisa melihat tiber dan bangunan halte dengan cukup jelas. Halte Kalimenur merupakan bagian dari Jalur Kereta Cilacap Jogja yang dibangun Staats Spoorwegen (SS). Namun telah non aktif sejak 1970-an.
Berikutnya adalah Stasiun Sentolo. Di sini nggak ada layanan penumpang dan hanya untuk aktivitas susulan kereta. Baik Kalimenur maupun Sentolo keduanya terletak di Kabupaten Kulonprogo. Kereta Api Lodaya melintas langsung di kedua tempat tersebut.
Menyeberangi Jembatan Mbeling di Atas Sungai Progo (Oh Ternyata)
Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 3 kini memasuki sebuah jembatan dengan sejarah panjang yang tepat berada di atas Sungai Progo. Awalnya kita hanya mengetahui hal tersebut sehingga menamainya dengan Jembatan Sungai Progo. Namun ternyata telah memiliki nama yakni Jembatan Mbeling.
Oh ternyata namanya Jembatan Mbeling. Sebelum memasuki jembatan sebenarnya ada lagi tikungan berkelok (tiber). Sering dijadikan lokasi hunting foto dan video. Nah Kereta Api Lodaya menyeberangi Sungai Progo lewat Jembatan Mbeling.

Satu-Satunya Stasiun Aktif di Kabupaten Bantul
Kereta Api Lodaya telah berhasil menyeberang Jembatan Mbeling. Sebelum tiba di Stasiun Tugu Jogja, masih melintas langsung 3 stasiun yakni Stasiun Sedayu, Stasiun Rewulu, dan Stasiun Patukan. Ketiganya tak punya layanan penumpan. Namun ada satu yang unik.
Stasiun Rewulu melayani kereta ketel Pertamina rute Cilacap dan Stasiun Madiun. Stasiun ini juga merupakan satu-satunya yang masih aktif di Kabupaten Bantul. Duh sayang banget ya nggak ada layanan penumpang.
KA Lodaya Bandung Solo 3 : Tiba di Stasiun Tugu Jogja
Akhirnya sampailah perjalanan Kereta Api Lodaya di Stasiun Tugu Jogja. Sang Macan berhenti di Jalur 3. Penumpang yang turun lebih banyak daripada di Stasiun Kutoarjo sebelumnya. Namun ternyata ada juga yang naik. Sepertinya penumpang tersebut menghindari Drama di KRL Joglo.
Setelah 5 menit, Kereta Api Lodaya berangkat dari Stasiun Tugu Jogja menuju destinasi akhir Stasiun Solo Balapan.
Selamat Datang di Vortenslanden
Nah sekarang Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 3 memasuki Lintas Kereta Api Mataram Vortenslanden di segmen Jogja-Solo. Ini merupakan jalur kereta peninggalan NISM, juga menjadi lintasan KRL Joglo rute Jogja Palur PP.
Beberapa menit berselang, Kereta Api Lodaya menyeberangi Jembatan Randugunting di atas Sungai Opak. Nggak jauh dari sana nampak di kejauhan Candi Prambanan dan Sang Macan melintas langsung Stasiun Brambanan. Di sini Kereta Api Lodaya telah tiba di Kabupaten Klaten.

Perjalanan pun tiba dan berhenti di Stasiun Klaten. Ini adalah satu-satunya pemberhentian di Vortenslanden. Hanya sekitar 2 menit berhenti, Kereta Api Lodaya berangkat lagi. Kemudian kita dimanjakan dengan suguhan pemandangan Gunung Merapi dan Merbabu selepas Stasiun Klaten.

Tiba di Stasiun Solo Balapan
Perjalanan KA Lodaya Bandung Solo 3 tanpa terasa telah memasuki Kabupaten Sukoharjo. Tepatnya melintas langsung Stasiun Gawok di Solo Baru. Wah berarti tinggal sebentar lagi dong?
Benar aja, nggak lama kemudian giliran melintas langsung Stasiun Purwosari. Namun setelah itu kereta api Lodaya berhenti. Sepertinya menunggu antrian masuk Stasiun Solo Balapan. Kereta pun berjalan lagi sampai memasuki kawasan Stasiun Solo Balapan dan akhirnya perjalanan pun berakhir di sini.
Alhamdulilalh, akhirnya nyampe juga ya. Cukup berkesan perjalanannya. Semua di siang hari seningga bisa menyaksikan pemandangan yang ada. Ditambah kenyamanan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation (SSNG) yang udah hampir setara dengan eksekutif.

Kesimpulan
Dari Perjalanan Naik KA Lodaya Bandung Solo 3 ini bisa diambil beberapa kesimpulan. Terutama di koridor yang biasanya dilewati Commuter Line Prameks dari Stasiun Kutoarjo ke Stasiun Tugu Jogja atau Lintas Kereta Api Mataram Barat.
Pertama, Stasiun Wates jadi satu-satunya yang melayani penumpang di Kabupaten Kulonprogo. Kedua, segmen Wates Jogja masih memiliki lima stasiun namun sayangnya nggak ada layanan penumpang. Hanya melayani susulan. Di sini ada Stasiun Rewulu, satu-satunya yang masih aktif di Kabupaten Bantul dan melayani Kereta Ketel Pertamina.
- Sebenarnya wilayah kesultanan mataram itu luas. Mencakup wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat. Untuk sejarahnya aja butuh pembahasan tersendiri. Sehingga untuk konten perjalanan kali ini cakupannya dipersempit hanya di sekitaran Pusat Kekuasaan yang meliputi Purworejo, Yogyakarta, Klaten, dan Surakarta. ↩︎
Leave a Reply