Setelah lama mengalami vakum, Kereta Api Mutiara Timur akhirnya beroperasi lagi secara reguler. Sang legenda telah kembali dari tidurnya. Bahkan segalanya telah kembali sebagaimana mestinya. Rutenya kembali ke 2019 dan layanan kelasnya balik ke campuran eksekutif bisnis (1990-an).
Pendahuluan
KA Mutiara Timur adalah salah satu kereta dengan sejarah panjang dan masuk salah satu yang sangat legendaris. Kereta ini telah beroperasi sejak 1972 dan mengalami banyak dinamika dalam perjalanannya. Selama beroperasi sampai datangnya Pandemi Covid-19, kereta ini telah menjadi primadona. Terutama di koridor timur antara Surabaya dan Banyuwangi (Ketapang).
Sayangnya awal 2020 Pandemi Covid-19 itu datang. Memukul sektor perkeretaapian. Dampaknya turut dirasakan oleh sang legenda. Dalam kondisi yang sedang terpuruk itu rute KA Mutiara Timur malah diperpanjang hingga Stasiun Tugu Jogja pada tanggal 10 Februari 2021.
Perpanjangan rute malah menjadikan sang legenda terpuruk. Ibarat diceburkan ke kolam yang penuh dengan ikan hiu. Persaingan koridor Surabaya-Yogyakarta sendiri udah cukup ketat. KA Mutiara Timur juga punya saingan berat di rute Jogja yakni KA Wijayakusuma tujuan akhir Cilacap.
Operator terkesan hendak membunuh sang legenda secara perlahan. Nampak belum puas, sarananya pun ikut kena downgrade jadi campuran eksekutif dan ekonomi plus kemenhub. Pada akhirnya sarana ini juga dioper ke Blambangan yang otomatis menjadikan KA Mutiara Timur berstatus fakultatif.
Titik Terang di Gapeka 2023
Sebetulnya KA Mutiara Timur mendapat titik terang di Gapeka 2023. Namanya tetap masuk dalam daftar kereta yang beroperasi. Namun statusnya waktu itu masih Fakultatif dan hanya dijalankan pada musim liburan. Seperti Lebaran dan Nataru.
Walaupun begitu dari sisi sarana sempat sedikit peningkatan. Menggunakan Kereta Ekonomi New Generation Modifikasi ditambah KA Ekonomi Plus Kemenhub asli untuk kereta disabilitas. Sang Legenda kadang juga bertukar sarana dengan Blambangan yang waktu itu masih sampai Semarang.
Status boleh aja Fakultatif. Tapi setidaknya ada satu yang kembali seperti semula. Apalagi kalo bukan rutenya balik lagi jadi dari Stasiun Surabaya Pasar Turi ke Ketapang dan sebaliknya. Memang ini rute tahun 2019. Karena kalo yang beneran ori tahun 1972 itu sampai Stasiun Surabaya Kota.
Kereta Api Mutiara Timur Beroperasi Reguler
Tingginya permintaan pasar untuk pengoperasian sang legenda membuat pihak operator akhirnya menjadikan perjalannya reguler. Mulai tanggal 1 September 2024, Sang Legenda akhirnya kembali meramaikan jagad perkeretaapian Indonesia. Kembali melayani pelanggan setianya yang telah lama menanti.
Kereta Api Mutiara Timur Balik Tapi Ada Tumbal
Hanya satu hal yang cukup disayangkan. Kembalinya Kereta Api Mutiara Timur justru harus menumbalkan kereta lain. Adalah Baturraden Ekspres yang menjadi korban. Sarananya dioper untuk Sang Legenda yang telah lama dinantikan.
Memang okupansi KA Baturraden Ekspres sendiri sangat minim dan terus merugi. Terutama sejak KA Pangandaran kembali beroperasi. Hal tersebut jelas mengambil market Priangan Timur yang memang jadi andalan Baturraden Ekspres. Wacana perpanjangan ke Jakarta juga buyar akibat ketiadaan sarana.
Sedangkan Mutiara Timur pasarnya telah terbentuk. Jadi telah ada basis pelanggan. Koridor Surabaya Ketapang itu jaraknya tak sejauh Purwokerto Jakarta via Bandung. Hal ini masih mungkin untuk mengoperasikan satu sarana. Lebih baik mengoperasikan yang pasti daripada kurang pasti. Alhasil Baturraden Ekspres harus mengalah untuk Sang Legenda.

Kereta Api Mutiara Timur : Rute Balik 2019 Sarana Balik 1990-an
Berbicara soal rute dan sarana, Sang Legenda telah banyak mengalami dinamika. Ketika awal beroperasi 6 Juni 1972 melayani rute Stasiun Surabaya Kota ke Stasiun Banyuwangi (Lama) dan sebaliknya. Dengan layanan kereta campuran bisnis dan ekonomi.
Kemudian memasuki dekade 1990-an terjadi peningkatan dari sisi sarana ke campuran eksekutif dan bisnis. Rutenya bahkan telah beralih dari Banyuwangi Lama ke Ketapang sejak 1985. Juga sempat mengalami perpotongan jadi hanya sampai Stasiun Surabaya Gubeng.
Perubahan sarana kembali terjadi di tahun 2019. Waktu itu Kereta Api Mutiara Timur upgrade ke stainless steel campuran Eksekutif dan Premium. Rute akhirnya ikut bergeser ke Stasiun Surabaya Pasar Turi. Sampai akhirnya jadi Eksekutif dan KA Ekonomi Plus Kemenhub ketika rutenya diperpanjang ke Stasiun Tugu Jogja.
Dan sekarang ketika Sang Legenda comeback, rutenya balik seperti tahun 2019 yakni Stasiun Surabaya Pasar Turi ke Ketapang PP. Sarananya juga balik lagi ke dekade 1990-an yakni campuran Eksekutif dan Bisnis.
Campuran Eksekutif Bisnis Bekas Baturraden Ekspres
Sarana Kereta Api Mutiara Timur saat ini campuran eksekutif dan bisnis. Sebelumnya ini adalah sarananya KA Baturraden Ekspres punya Dipo Kereta Api Purwokerto (PWT). Jadi jelas sudah KA Baturraden Ekspres harus berkorban dan jadi tumbal untuk kembalinya Sang Legenda yang telah lama dinanti.
Kesimpulan
Kereta Api Mutiara Timur telah kembali dinas mulai 1 September 2024. Dengan rute perjalanan telah kembali ke tahun 2019 yakni dari Stasiun Surabaya Pasar Turi ke Ketapang dan sebaliknya. Sarananya pun balik lagi ke dekade 1990-an dengan kereta campuran eksekutif dan bisnis.
Walaupun di sisi lain KA Baturraden Ekspres harus berkorban dan rela jadi tumbal demi kembalinya sang legenda. Sarana tersebut sebelumnya memang punya Dipo Kereta Api Purwokerto (PWT) dan biasa dinas KA Baturraden Ekspres.
Lanjut ke Jadwal Perjalanan 2024
Pembahasan kembalinya Sang Legenda inSyaaAlloh masih lanjut. Dimana ini akan lanjut ke Jadwal Mutiara Timur 2024 : Sang Legenda Balik ke Habitatnya. Stay tune ya.
Leave a Reply