Kereta Api Progo : Melompat lebih Tinggi (Setara Kereta Bisnis)

kereta api progo melompat lebih tinggi newertmp

Termasuk salah satu barisan kereta legendaris, Kereta Api Progo kini telah upgrade sarana dan melompat lebih tinggi menjadi setara kereta bisnis. Dengan Premium New Generation terbaru kapasitas 72 penumpang. Harga tiket mulai Rp 270.000,00

Edisi Revisi

Asalnya artikel ini berjudul Kereta Api Progo : Senja Jadi Ekonomi Plus. Namun karena adanya pergantian sarana membuat artikel ini perlu revisi. Penyesuaian dengan kondisinya yang sudah tak lagi menggunakan sarana 106 penumpang layaknya kereta bersubsidi. Namun bagi yang ingin mengakses artikel aslinya masih bisa di sini : Senja Jadi Ekonomi Plus.

Pendahuluan

Inilah rangkaian kereta ekonomi koridor Jakarta – Jogja paling legendaris. Telah beroperasi sejak awal dekade 1970-an. Beberapa kali mengalami perubahan nama karena satu dan lain hal. Bahkan yang terakhir lantaran sering apes hingga memakan korban jiwa.

Dulunya kereta ini terkenal dengan layanan kelas rakyat. Kalo era sekarang disebut ekonomi bersubsidi (PSO). Keberadaannya sebagai kereta rakyat berlangsung hingga sekitar tahun 2018. Sebelum akhirnya memberlakukan tarif normal meski fasilitas masih sama.

Karena itu nggak usah heran bila harga tiketnya bisa lebih mahal dari sekarang. Pasalnya kereta ini telah mendapatkan alokasi sarana baru Premium New Generation.

Kereta Api Progo : Sejarah, Rute, Fasilitas, dan Seat

Sang legenda tersebut bernama Kereta Api Progo. Namanya diambil dari Sungai Progo yang berada di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sungai ini hulunya ada di wilayah Kedu dan bermuara di Samudera Hindia.

Nama Progo memang bukanlah nama asli kereta ini. Karena baru digunakan pada 4 Juni 2002. Sebelumnya telah 3 kali berganti nama bahkan yang paling akhir lantaran sering mengalami apes hingga memakan korban jiwa.

Sejarah Panjang Sang Legenda

Beroperasi di awal dekade 1970-an sebagai satu dari 4 rangkaian kereta Senja di koridor Gambir – Yogyakarta. Dengan layanan kereta ekonomi reguler. Tentunya dengan tarif sangat merakyat. Menghadirkan pilihan murah dari Jakarta ke Jogja.

Senja Ekonomi Pada 1980-an

Pada tahun 1980-an, namanya berubah menjadi Senja Ekonomi Jogja. Hal ini untuk membedakannya dengan Senja Utama Jogja yang kelasnya lebih tinggi. Dimana waktu itu punya layanan kereta bisnis.

Kereta Api Empu Jaya

Barulah di era 1990-an namanya menjadi Empu Jaya. Terlebih setelah mengalami perubahan rute yakni Lempuyangan ke Stasiun Jakarta Pasar Senen. Nama Empu Jaya merupakan singkatan dari Lempuyangan Jakarta Raya.

Empu Jaya waktu itu merupakan kereta paling murah untuk perjalanan ke Jogja. Sayang seiring berjalannya waktu nasib kereta ini sering mengalami apes. Bahkan di tahun 2000-an mengalami musibah parah hingga menimbulkan korban jiwa.

Empu Jaya dan Mitologi Jawa

Mengapa sejak memakai nama Empu Jaya kereta ini sering ketiban sial? Bahkan sampai memakan korban jiwa seperti Tragedi Ketanggungan Barat di 25 Desember 2001?

Dalam mitologi Jawa, Empu itu punya kedudukan tinggi dan terhormat. Sehingga harusnya embel-embel Empu disematkan untuk kereta eksekutif atau yang lebih tinggi lagi. Nah karena ini kereta ekonomi rakyat dianggap nggak pantas dan merendahkan.

Seringnya Empu Jaya mengalami sial boleh jadi lantaran beban berat tersebut. Namun itu berdasarkan mitologi Jawa ya.

Kereta Api Progo : 106 Seat Sampai Oktober 2024

Terlepas apapun itu, per 4 Juni 2002 namanya telah menjadi Kereta Api Progo hingga sekarang. Namun pada awal pergantian nama layanannya masih sama. Kereta Ekonomi PSO (bersubsidi) dengan sarana 106 penumpang. Tahun 2012 kereta ini ditambahkan fasilitas AC Split untuk menambah kenyamanan.

Fasilitas tersebut memang menjadi standard pelayanan minimum (SPM) di Perkeretaapian Indonesia. Meskipun begitu dari segi tarif tak mengalami perubahan berarti. Kereta ini masih merupakan opsi termurah dari Jakarta menuju Jogja. Begitupun sebaliknya.

Sayang sekali tarif termurah hanya bisa dinikmati oleh para pelanggan sampai tanggal 31 Desember 2015. Memasuki tahun 2016 pemerintah mencabut subsidi sehingga sejak itulah sang Senja Ekonomi mulai menerapkan tarif komersial tanpa subsidi. Sedikit meningkat jadi ekonomi plus.

Walaupun telah jadi kereta komersial, tetap belum bisa mengangkat derajat ke barisan kereta elite. Sarana masih 106 penumpang layaknya ekonomi PSO. Dengan demikian masih serba tanggung alias berada di persimpangan jalan.

Akhirnya kabar baik pun datang. Sang legenda mendapat alokasi kereta Premium New Generation 72 penumpang. Upgrade sarana mulai 15 Oktober 2024. Praktis sejak itulah masuk dalam jajaran elite.

Rute Kereta Api Progo

Kereta ini melayani rute dari Stasiun Jakarta Pasar Senen ke Lempuyangan dan sebaliknya. Dalam perjalanannya berhenti di beberapa stasiun seperti Cirebon Prujakan, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, hingga Wates. Melewati Jalur KA Cirebon Kroya.

Fasilitas Kereta Api Progo

Dengan sarana Premium New Generation terbaru otomatis fasilitas kereta ini meningkat secara drastis. Boleh dibilang melompat lebih tinggi. Seperti fasilitas AC kini menggunakan AC Sentral. Ada lagi fasilitas TV LCD.

Paling terlihat adalah kursinya dari 2-3 tegak dan berhadapan menjadi captain seat 2-2 yang sandaran bisa diatur (reclining) dan sesuaikan dengan arah kereta (revolving).

Seat Kereta Api Progo

Per 15 Oktober 2024 sudah tak ada lagi warisan Senja Ekonomi dan Empu Jaya di sini. Seat (tempat duduk) kereta ini telah berubah menjadi captain seat 2-2 kapasitas 72 penumpang per kereta. Kursinya pun bisa disesuaikan dengan arah kereta (revolving seat). Juga sandarannya yang bisa diatur (reclining seat).

Sudah Setara Kereta Bisnis dan Mendekati Eksekutif

Sebetulnya sarana Premium New Generation itu susah untuk dikatagorikan sebagai kereta ekonomi. Mengingat masih banyak kereta ekonomi lain yang jauh dibawah itu. Bahkan dengan seat 106 penumpang berhadapan. Sarana terbaru buatan PT. INKA Madiun ini lebih tepat setara kereta bisnis. Bahkan dari segi kenyamanan telah mendekati eksekutif.

Harga Tiket Mulai Rp 270.000

PT. KAI kini tengah merombak interior kereta ekonomi plus secara bertahap. Untuk bisa memberikan kenyamanan lebih kepada para penumpangnya. Salah satu yang dirubah ialah seat nya.

Dengan perubahan itu nggak ada lagi namanya seat tegak 90 derajat. Baik untuk SF 2-3 (106) maupun 2-2 (80). Dua telah dirubah yakni KA Jayabaya dan Gaya Baru Malam Selatan (GBMS). Kini kedua kereta memiliki interior yang mendekati kereta eksekutif. Kapasitasnya jadi hanya 72 Seat.

Terhitung 15 Oktober 2024 Kereta Api Progo menggunakan sarana Premium New Generation terbaru buatan PT. INKA Madiun. Sang legenda pun melompat lebih tinggi. Sarana tersebut menjadikannya setara kereta bisnis dengan kenyamanan mendekati eksekutif.

Harga tiket nya pun mengalami penyesuaian. Mulai Rp 270.000,00 sampai dengan Rp 300.000,00. Cukup masuk akal dengan berbagai kelebihan yang ada.

Kesimpulan

Kereta Api Progo pertama kali beroperasi di tahun 1970-an sebagai salah satu layanan Senja. Kemudian jadi Senja Ekonomi Jogja, dan di dekade 90-an mulai dikenal dengan Empu Jaya. Namun sayang mengalami sial hingga diganti lagi di 4 Juni 2002 menjadi seperti sekarang.

Kereta ini melayani rute Stasiun Jakarta Pasar Senen ke Lempuyangan dan sebaliknya. Melewati Jalur KA Cirebon Kroya. Sempat menjadi ekonomi plus dengan 106 penumpang dan seat 2-3 berhadapan. Mulai 15 Oktober 2024 mendapatkan sarana Premium New Generation terbaru 72 penumpang.

Perubahan tersebut menjadikannya melompat lebih tinggi. Setara kereta bisnis dan kenyamanan mendekati eksekutif. Harga tiket mulai Rp 270.000,00.

Video

Comments

Leave a Reply