Kereta Api Tegal Bahari : Asal Usul dan Dinamika (Gapeka 2025)

kereta api tegal bahari asal usul dan dinamika gapeka 2025

Kereta Api Tegal Bahari cukup banyak mengalami dinamika dari asal usul, sarana, hingga pola operasional. Awalnya merupakan Cirebon Ekspres yang diperpanjang ke Tegal tahun 2007. Sempat mengalami vakum karena Pandemi Covid-19 kemudian dinas lagi. Di Gapeka 2025 pindah ke Stasiun Cirebon Prujakan.

Pendahuluan

KA Jarak Jauh dengan rute khusus Jakarta Tegal telah ada sejak lama. Namun untuk yang satu ini justru berasal dari sebuah kereta Cirebonan yang rutenya diperpanjang sampai Stasiun Tegal. Kemudian sarana dan layanan kelasnya pun banyak mengalami dinamika.

Sempat pula jadi korban keganasan Pandemi Covid-19. Namun kemudian beroperasi lagi dan sekarang di Gapeka 2025 kembali mengalami perubahan pola opersional. Perpindahan titik pemberhentian di Kota Cirebon. Kereta apakah yang dimaksud? Seperti apa pula dinamikanya?

Dari Cireks Tegal Tahun 2007

KA Jarak Jauh yang dimaksud ialah Kereta Api Tegal Bahari. Sejatinya kereta ini mulai beroperasi pada tanggal 4 Oktober 2014. Namun sebetulnya bila dilihat dari asal usulnya justru telah eksis dari tahun 2007. Hal ini bermula ketika sebagian KA Cirebon Ekspres rutenya diperpanjang ke Stasiun Tegal.

Lantas ini melahirkan istilah Cireks Tegal. Dengan rute Stasiun Gambir Jakarta ke Stasiun Tegal dan sebaliknya. Dengan layanan campuran eksekutif dan bisnis. Tujuh tahun kemudian Cireks Tegal lantas mendapatkan nama baru yakn Tegal Bahari yang lebih merepresentasikan kota tersebut.

asalnya cirebon ekspres tegal

Berbagai Dinamika Kereta Api Tegal Bahari

Dalam perkembangannya kereta ini mengalami banyak sekali dinamika. Mulai dari perubahan layanan hingga ke pola operasionalnya. Berikut adalah dinamika yang dialami oleh kereta tersebut:

banyak mengalami dinamika sarana hingga pola operasional

Dari Kereta Bisnis Jadi Ekonomi Plus

Tahun 2016 kereta ini mendapatkan alokasi sarana kereta ekonomi plus new image.Sarana baru yang sempat digadang sebagai transformasi kereta ekonomi namun ternyata banyak mendapatkan penilaian buruk. Sehingga PT. KAI kemudian merelokasi sarana ini ke rute pendek hingga menengah.

Tegal Bahari bersama Argo Parahyangan, Cirebon Ekspres dan Sancaka mendapatkan limpahan kereta ekonomi plus new image. Sejak pertengahan 2016 layanan kereta bisnis berganti jadi ekonomi plus new image. Itu terus bertahan hingga tahun 2016

Korban Merger Paksa Jadi Argo Cheribon

Tanggal 16 Agustus 2019 PT KAI membuat sebuah gebrakan. Menggabungkan tiga kereta yakni Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari ke dalam satu nama menjadi Argo Cheribon. Hal yang lantas mengundang kritikan masyarakat. Termasuk para pakar sejarah. Dianggap lebih mengutamakan aspek komersial ketimbang historis dan psikologis warga CIrebon dan sekitarnya1.

Kehadiran Argo Cheribon mau nggak mau memaksa Kereta Api Tegal Bahari yang baru berusia 12 tahun harus pensiun dini. Menjadi korban merger paksa 3 kereta menjadi Argo Cheribon yang kontroversial.

Vakum Karena Pandemi Covid-19? (Sebenarnya Nggak)

Singkat cerita di bulan Desember 2019 PT KAI memberlakukan Gapeka 2019. Namun sayang hanya seumur jagung. Karena pada 2 Maret 2020 pemerintah mengumumkan kasus pertama Covid-19. Kemudian diikuti dengan “lockdown” yang menghentikan semua perjalanan KA Jarak Jauh.

Argo Cheribon memang sempat kembali ketika Gapeka 2020 yang berlanjut ke Gapeka 2021. Namun Kereta Api Tegal Bahari masih belum dinas. Hal ini mengundang asumsi bahwa kereta ini vakum lantaran Pandemi Covid-19. Padahal bila dilihat dari merger paksa dengan Argo Jati dan Cirebon Ekspres, sejatinya masih dinas dengan nama Argo Cheribon.

Kembali Dinas Sebagai Kereta Ekonomi Plus (Pindah Jakarta Pasar Senen)

26 Maret 2022 Kereta Api Tegal Bahari2 kembali dinas. Namun terjadi dinamika perubahan layanan dan stasiun terminus sisi Jakarta. Jika semula campuran eksekutif dan ekonomi plus, maka sekarang menjadi full ekonomi plus dengan memanfaatkan rangkaan Kereta Api Progo yang idle.

Waktu itu Kereta Api Progo masih dengan sarana ekonomi 106 penumpang. Otomatis Tegal Bahari pun mengikuti. Selain itu juga terjadi pergeseran terminus dari semula Stasiun Gambir menjadi Stasiun Jakarta Pasar Senen. Sehingga rutenya otomatis berubah jadi Pasar Senen – Tegal PP.

Sarana Kereta Api Tegal Bahari Kembali ke Asal

Tanggal 1 Juni 2023, PT. KAI memberlakukan Gapeka 2023. Kereta ini pun harus mengalami dinamika lagi. Kali ini perubahan penggunaan sarana idle. Semula menggunakan idle Progo berubah jadi idle Gumarang.

Dengan demikian layanan kereta pun kembali ke asal menjadi campuran eksekutif dan bisnis. Mengikuti Kereta Api Gumarang. Sehingga bersama dengan Gumarang masih tetap mengoperasikan kereta bisnis di saat banyak yang telah diupgrade menjadi Ekonomi New Generation.

kereta api tegal bahari masih mengoperasikan kereta bisnis idle gumarang

Gapeka 2025 Pindah ke Stasiun Cirebon Prujakan

Sekali lagi Kereta Api Tegal Bahari mengalami dinamika. Tanggal 1 Februari 2025 PT KAI mulai memberlakukan Gapeka 2025. Disini dinamikannya adalah pergeseran pemberhentian di Cirebon. Di Gapeka sebelumnya dan sejak awal kereta ini berhentinya di Stasiun Cirebon Kejaksaan. Namun mulai 1 Februari 2025 nanti bergeser ke Stasiun Cirebon Prujakan.

gapeka 2025 pindah dari kejaksaan ke cirebon prujakan

Jadwal Kereta Api Tegal Bahari di Gapeka 2025

Kesimpulan

Kereta Api Tegal Bahari berasal dari rute Cirebon Ekspres yang diperpanjang ke Stasiun Tegal pada tahun 2007. Pada tanggal 4 Oktober 2014 nama Cireks Tegal berubah jadi Tegal Bahari yang lebih merepresentasikan kota tersebut.

Dalam perjalanannya kereta ini cukup banyak mengalami dinamika. Termasuk satu yang paling mencolok adalah merger paksa dengan dua kereta lainnya menjadi Argo Cheribon. Pada tanggal 26 Maret 2022 kereta ini kembali dinas namun bergeser ke Stasiun Jakarta Pasar Senen.

Di Gapeka 2023 layanan kembali lagi ke campuran eksekutif bisnis seperti ketika awal dinas. Dengan idle Gumarang yang otomatis menjadikan kereta ini bersama Gumarang masih mengoperasikan Kereta Bisnis.

Mulai tanggal 1 Februari 2025, kereta ini kembali mengalami dinamika. Kali ini titik pemberhentian di Kota Cirebon bergeser ke Stasiun Cirebon Prujakan.


  1. Kontroversi Argo Cheribon inSyaaAlloh akan dibahas dalam satu konten tersendiri ↩︎
  2. Sejatinya posisi Kereta Api Tegal Bahari di sini itu menggantikan Tegal Ekspres yang berhenti beroperasi sejak 30 September 2021. Sejak saat itu memang nggak ada lagi rute menuju Stasiun Tegal yang berangkat dari Stasiun Jakarta Pasar Senen. Sehingga segmen Tegal dilayani oleh kereta lainnya. Kembalinya kereta ini seolah mengisi kekosongan di sini. ↩︎

Comments

Leave a Reply