Kereta Api Jakarta Tegal : Mulai Beroperasi 1984 (Rute Khusus)

kereta api jakarta tegal mulai 1984 spin off gunung jati

Kereta Api Jakarta Tegal dengan rute khusus tersebut mulai beroperasi tahun 1984 sebagai KA Ekspres Tegal. Merupakan pemisahan (spin off) dari KA Gunung Jati. Seiring berjalannya waktu beroperasi Tegal Arum. Kemudian perpanjangan Cirebon Ekspres yang menjadi Tegal Bahari hingga Argo Cheribon.

Pendahuluan

Melengkapi konten Kereta Api Tegal Bahari, pada kesempatan kali ini akan kita bahas tentang sejarah pengoperasian kereta api dengan rute dari Jakarta menuju Kota Bahari dan sebaliknya. Ternyata hubungan tersebut telah berlangsung sejak tahun 1984. Dan kini menyisakan Kereta Api Tegal Bahari yang juga masih mengoperasikan layanan kereta bisnis. Seperti apa sejarahnya?

Kereta Api Jakarta Tegal : Pertama Kali Muncul Tahun 1984

Biasanya dari Jakarta ke Tegal itu menggunakan KA Jarak Jauh tujuan akhir Semarang atau Surabaya. Namun pada tanggal 10 Mei 1984 bersamaan dengan pemberlakuakn Gapeka 1984, PJKA memodifikasi layanan KA Gunung Jati yang telah beroperasi sejak 1 Februari 1971.

Dengan menghadirkan KA Ekspres Tegal yang khusus melayani perjalanan dari Stasiun Jakarta Kota ke Stasiun Tegal dan sebaliknya (via Jakarta Pasar Senen). Layanan ini berubah menjadi KA Tegal Arum beberapa tahun kemudian. Dengan hanya memiliki satu jadwal perjalanan baik dari Jakarta maupun Tegal. Kereta ini cukup diandalkan karena jarang mengalami keterlambatan.

mulai 1984 dari spin off gunung jati bernama ekspres tegal

Kereta Api Jakarta Tegal : Perpanjangan Rute Cirebon Ekspres

Tahun 2007 beberapa rute Kereta Api Cirebon Ekspres diperpanjang sampai Stasiun Tegal. Hal ini memberi alternatif lain bagi yang ingin bepergian khusus di segmen Jakarta Tegal. Terutama opsi untuk berangkat dari Stasiun Gambir Jakarta. Perpanjangan rute yang menjadi cikal bakal Kereta Api Tegal Bahari yang beroperasi 4 Oktober 2014.

Kereta Api Jakarta Tegal : Rerouting KA Tegal Ekspres

Pertama kali dinas pada tanggal 11 Agustus 2012 dengan rute dari Stasiun Tegal ke Stasiun Semarang Poncol.

Namun kemudian mengalami rerouting atau perubahan rute tanggal 1 Agustus 2013 dari semula tujuan Semarang Poncol menjadi Stasiun Jakarta Pasar Senen. KA Tegal Ekspres menggunakan idle Kereta Api Progo1 dan membantu opersional Tegal Arum.

Sayangnya KA Tegal Arum berhenti dinas pada 4 April 2016. Operasional dan Rangkaiannya kemudian digabungkan dengan KA Tawang Jaya sehingga memunculkan istilah Taranjang (Tawang Jaya Rangkaian Panjang).

ka tegal arum sempat jadi andalan dalam waktu lama

Terlibat Dalam “Drama” Argo Cheribon

Tanggal 16 Agustus 2019 entah apa yang ada di benak operator pada saat itu, terjadi semacam merger paksa tiga kereta yakni Argo Jati, Cirebon Ekspres, dan Tegal Bahari ke dalam satu nama yakni Argo Cheribon. Hal ini memantik drama dan kontroversi. Terutama mengenai terminologi Cheribon yang terlalu kolonial.

Nggak jelas juga kenapa turut melibatkan segmen Jakarta Tegal. Sementara Kabupaten Tegal sendiri dalam sejarahnya nggak punya keterkaitan apapun dengan Karesidenan Cheribon. Apakah hanya tujuan komersial? Entahlah. Toh layanan ini tetap eksis sampai tanggal 31 Januari 2025.

sempat ada tegal ekspres dan argo cheribon

Kembalinya Tegal Bahari (Kereta Bisnis Tersisa)

Setelah cukup lama mengalami vakum akibat “merger” dan pandemi Covid-19, Kereta Api Tegal Bahari akhirnya kembali dinas pada 26 Maret 2022. Menggantikan KA Tegal Ekspres yang purnatugas dan memanfaatkan idle Kereta Api Progo2. Namun mulai 1 Juni 2023 seiring berlakunya Gapeka 2023 ganti menggunakan idle Gumarang dan kembali dengan layanan eksekutif dan bisnis.

Edisi reborn Kereta Api Tegal Bahari mengalami pergeseran titik terminus sisi barat dari Stasiun Gambir ke Stasiun Jakarta Pasar Senen. Di Gapeka 2025, Kereta Api Tegal Bahari masih tetap setia di segmen kereta Api Jakarta Tegal. Terlebih dengan Argo Cheribon yang berhenti beroperasi dan digantikan lagi oleh sang legenda Gunung Jati dan Cakrabuana.

Kereta Api Tegal Bahari juga punya satu keistimewaan yakni satu dari dua KA Jarak Jauh yang masih mengoperasikan kereta bisnis secara reguler. Di saat banyaknya kereta bisnis yang telah purnatugas dan digantikan Ekonomi New Generation maupun New Image3.

kereta api jakarta tegal ka tegal bahari masih sisakan kereta bisnis

Kesimpulan

Dalam sejarahnya segmen khusus Kereta Api Jakarta Tegal mulai beroperasi 10 Mei 1984 dengan pengoperasian KA Ekspres Tegal sebagai pemecahan dari Gunung Jati. Beberapa tahun berselang menjadi KA Tegal Arum. Kemudian di tahun 2007 tersedia alternatif keberangkatan dari Stasiun Gambir Jakarta lewat perpanjangan rute Cirebon Ekspres sekaligus cikal bakal KA Tegal Bahari.

Tanggal 1 Agustus 2013 KA Tegal Ekspres hadir setelah mengalami rerouting. Kemudian Kereta Api Tegal Bahari tanggal 4 Oktober 2014. Sayang kemudian KA Tegal Arum harus purnatugas dan gabung ke Tawang Jaya. 16 Agustus 2019 terjadilah drama Argo Cheribon.

Kereta Api Tegal Bahari kemudian hadir lagi pada 26 Maret 2022 menggantikan KA Tegal Ekspres yang berhenti dinas. Seiring berlakunya Gapeka 2023, kembali dengan layanan eksekutif dan bisnis. Kini di Gapeka 2025 jadi satu dari dua kereta yang masih memiliki kereta bisnis dan dinas secara reguler.


  1. Saat itu Kereta Api Progo masih menggunakan sarana ekonomi 106 seat. Statusnya masih ekonomi PSO. ↩︎
  2. Di tahun 2022 Kereta Api Progo juga masih menggunakan ekonomi 106 seat. Namun sejak 2019 telah menerapkan tarif komersial non-subsidi. ↩︎
  3. Di Gapeka 2025 ini kereta bisnis juga menghilang dari KA Banyubiru dan digantikan oleh ekonomi New Image. Rolling sarana dengan Tawang Jaya. ↩︎

Comments

Leave a Reply