Stasiun Cirebon Prujakan beroperasi pertama kali 1897. Kemudian mengalami renovasi tahun 1914. Merupakan bagian dari Fase 2 pembangunan dan pengembangan Jalur Kereta Pantura Barat oleh SCSM. Saat ini banyak layani perjalanan Kereta Ekonomi.
Pendahuluan
Tanggal 25 Desember 2024 lalu terjadi kehebohan yakni Kekonyolan Oknum Railfans yang nekat naik KA Jarak Jauh tanpa membeli tiket. Setelah tiga kali berhasil, oknum itu mengalami nasib sial pada percobaan ke-4. Setelah Kereta Api Bogowonto meninggalkan sebuah stasiun di Kota Cirebon, oknum ini tertangkap oleh Polsuska. Kemudian berujung blacklist selama 6 bulan.
TKP dimana si oknum berhasil tertangkap itu merupakan salah satu pemberhentian Kereta Api Bogowonto. Selama ini juga udah identik dengan stasiun yang melayani kereta ekonomi. Salah satu stasiun utama di Kota udang ini punya sejarah panjang. Bahkan jadi yang pertama beroperasi di sana. Stasiun apakah yang dimaksud?
Stasiun Cirebon Prujakan : Beroperasi Tahun 1897 (Cheribon West)
Semarang Cheribon Stroomtram Maatschappij (SCSM) membangun Jalur Kereta Cirebon Semarang pada tahun 1897-1914. Berawal dari sebuah stasiun yang cukup sederhana di Cirebon dan berakhir di Stasiun Jurnatan Kota Semarang milik operator swasta lainnya, SJSM.
Pada tahun 1897, stasiun sederhana ini mulai beroperasi dengan nama Cheribond West. Lokasinya cukup dekat dengan pelabuhan. Sebagaimana Jalur Kereta Cirebon Semarang, Stasiun Cheribon West waktu itu melayani perjalanan kereta ringan atau tram. Ini merupakan stasiun kereta api pertama yang ada di Kota Cirebon.
Stasiun Cirebon Prujakan, Renovasi Tahun 1914 dan Terkoneksi Kejaksaan
Sampai dengan tahun 1910-an, Cheribon West dan stasiun besar lainnya di Jalur Kereta Cirebon Semarang masih melayani perjalanan tram. Namun seiring dengan pembangunan jalur baru oleh Staats Spoorwegen (SS) yang mulai dari Stasiun Cikampek, SCSM melakukan pengembangan terhadap jalur kereta Cirebon Semarang. Dengan meningkatkan dari lintasan tram menjadi kereta api biasa.
Cheribon West kemudian mengalami renovasi tahun 1914. Bersamaan dengan itu pula, Staats Spoorwegen (SS) membangun konektivitas langsung dengan Stasiun Kejaksaan. Dimana itu menjadi bagian dari Jalur KA Cirebon Kroya. Sejak tahun 1914 itu juga nama Prujakan mulai dikenal.
Bagian dari Fase 2 Jalur Kereta Pantura Barat
Fase 2 Jalur Kereta Pantura Barat merupakan Jalur Kereta Cirebon Semarang milik SCSM. Nah Stasiun CIrebon Prujakan adalah bagian dari fase ke-2 ini. Sebagai stasiun ujung barat untuk layanan kereta SCSM. Meskipun begitu, SCSM membangun percabangan ke Kadipaten untuk mengakomodasi angkutan tetes tebu. Karena banyaknya pabrik gula di daerah tersebut.
Layani KA Jarak Jauh Kelas Ekonomi
Pasca kemerdekaan, Stasiun Cirebon Prujakan banyak melayani perjalanan kereta ekonomi. Baik melalui Jalur Kereta Pantura maupun Jalur KA Cirebon Kroya. Kebanyakan merupakan rangkaian kereta yang seluruhnya kelas ekonomi.
Meskipun begitu ada sebagian campuran Eksekutif dan Ekonomi/Premium. Salah satunya Kereta Api Bogowonto yang sempat menghebohkan 25 Desember 2024 lalu. KA Majapahit yang udah rasa eksekutif pun masih dilayani disini.
Kesimpulan
Mulai beroperasi 1897, Stasiun Cirebon Prujakan adalah stasiun kereta pertama yang ada di Kota Cirebon dan dioperasikan SCSM. Stasiun ini mengalami renovasi pada tahun 1914 seiring dengan upgrade Jalur Kereta Cirebon Semarang menjadi lintasan kereta api biasa. Pada tahun yang sama membangun konektivitas dengan Stasiun Cirebon Kejaksaan milik Staats Spoorwegen (SS).
Bagian dari Fase ke-2 Jalur Kereta Pantura ini sekarang banyak melayani perjalanan KA Jarak Jauh kelas ekonomi. Ditambah beberapa kereta campuran eksekutif dan ekonomi/premium.
Leave a Reply