Perjalanan Mudik Naik Whoosh dari Bandung ke Jakarta pada momen Lebaran 2025. Okupansi kereta penuh sampai 100%. Keluar dari kereta harus menunggu beberapa saat.
- Pendahuluan
- Lanjutan Kereta Feeder Whoosh
- Mudik Naik Whoosh : Lebih Lama di Stasiun Padalarang dan Lebih Ramai dari Biasanya
- Berangkat Lebih Cepat Supaya Bisa Sholat Ashar
- Mudik Naik Whoosh : Tarif Batas Atas
- Menuju Peron 2 Lewat Tap Gate
- Berangkat Stasiun Padalarang
- Mudik Naik Whoosh : Melintas 9 Terowongan, Salah Satunya Terpanjang di Indonesia
- Singgah di Stasiun Karawang dan Bertemu Kereta yang Melintas Langsung
- Mudik Naik Whoosh : Tiba di Stasiun Halim
- Kesimpulan
Pendahuluan
Walaupun perjalanan naik kereta cepat whoosh bukan yang pertama kali. Momen kali ini tentu saja berbeda dari sebelumnya. Apalagi kalo bukan bertepatan dengan Mudik Lebaran 2025. Tradisi mudik lebaran yang telah berlangsung sejak lama dan turun temurun. Meski sempat terhenti selama 2 tahun (2020-2021) akibat Pandemi Covid-19.
Kereta Cepat Whoosh ketika proses pembangunannya sempat menimbulkan pro dan kontra. Namun pada akhirnya mereka yang kontra itu juga ikut penasaran ingin mencoba moda transportasi yang satu ini. Sekaligus merasakan sensasi perjalanan Jakarta Bandung maupun sebaliknya dalam waktu kurang dari 1 jam.
Pada momen mudik Lebaran 2025, Kereta Cepat Whoosh menjadi salah satu yang diandalkan. Terutama bagi pemudik lokal di koridor Bandung-Jakarta, termasuk Karawang. Bagi masyarakat Kota Bandung dan Cimahi, untuk bisa menaiki Kereta Cepat Whoosh lebih dulu naik Kereta Feeder KCJB. Ini telah berlangsung sejak kereta ini pertama kali beroperasi.
Lanjutan Kereta Feeder Whoosh
Perjalanan pada tanggal 3 April 2025 ini bertepatan dengan momen Lebaran 2025. Posisi di Kota Bandung tentu nggak bisa langsung naik Kereta Cepat Whoosh. Tapi harus naik Kereta Feeder Whoosh lebih dulu dari Stasiun Kereta Api Bandung menuju Stasiun Padalarang.
Seperti apa perjalanannya telah dibahas secara gamblang di konten sebelumnya yang berjudul Naik Kereta Feeder Whoosh dari Padalarang (Mudik Lebaran 2025). Konten tersebut telah dilengkapi video.
Jadi pembahasan sekarang merupakan lanjutan dari Naik Kereta Feeder Whoosh ke Padalarang. Kini saatnya melanjutkan perjalanan ke Jakarta naik Kereta Cepat Whoosh. Dengan Stasiun Padalarang menjadi titik transfer antar kereta.
Mudik Naik Whoosh : Lebih Lama di Stasiun Padalarang dan Lebih Ramai dari Biasanya
Turun dari kereta Feeder KCJB langsung bergegas menuju ruang keberangkatan Kereta Cepat Whoosh yang berada di lantai 2. Sebenarnya keberangkatan Kereta Cepat Whoosh nya masih lama.
Tapi memang sengaja naik Feeder Whoosh lebih awal supaya bisa lebih lama di Stasiun Padalarang. Dan itu diperbolehkan KCIC selaku operator. Dengan waktu tunggu yang lebih lama membuat kita jadi lebih santai dan nggak terburu-buru. Biasanya kan begitu turun dari Feeder langsung cepat-cepat menuju tap gate.
Perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh bukan yang pertama kali. Tapi karena momen Lebaran 2025 tentu agak sedikit berbeda. Dimanakah letak bedanya?
Berangkat Lebih Cepat Supaya Bisa Sholat Ashar
Keputusan untuk berangkat lebih awal yang pada akhirnya diizinkan KCIC tujuan utamanya agar bisa sholat ashar di Stasiun Padalarang. Memang itu bisa dilakukan di Stasiun Kereta Api Bandung. Namun jarak antara Masjid dengan ruang tunggu Kereta Feeder KCJB itu cukup jauh. Dengan kondisi stasiun yang sangat ramai.
Sehingga dirasakan lebih kondusif apabila sholatnya di Stasiun Padalarang. Oke jadi terjawab ya apa pertimbangan utama berangkat lebih awal (kasarnya curi start). Selain bisa lebih relax juga.
Mudik Naik Whoosh : Tarif Batas Atas
Pastinya kamu akan bertanya, “Berapa harga tiket Kereta Cepat Whoosh pada momen Lebaran 2025 ?” Nah di perjalanan tanggal 3 April 2025 ini berlaku tarif batas atas sebesar Rp 350.000,00. Walaupun begitu harga segitu seperti nggak ngaruh terhadap animo penumpangnya. Tetap aja banyak yang naik Kereta Cepat Whoosh.
Menuju Peron 2 Lewat Tap Gate
Selesai sholat ashar dan membenahi lagi barang bawaan, terdengar info bahwa penumpang Kereta Cepat Whoosh untuk keberangkatan jam 16.50 WIB udah bisa menuju peron. Tentu untuk mencapai peron harus lebih dulu ke Tap Gate untuk scan tiket yang telah dibooking sebelumnya.
Nah beres berbenah, langsung aja menuju Tap Gate untuk scan tiketnya. Berhasil melewati itu langsung bergerak menuju Peron 2 untuk menunggu Kereta Cepat Whoosh tujuan akhir Stasiun Halim Jakarta. Menyeberangi Skybridge yang dulunya adalah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO). Hingga sampai di Peron 2 Stasiun Padalarang.
Berangkat Stasiun Padalarang
Singkat cerita Kereta Cepat Whoosh tiba di Jalur 4. Oh iya Stasiun Padalarang untuk Kereta Cepat Whoosh terdiri dari 4 jalur. Jalur 1 untuk kereta dari Halim menuju Tegaluar. Jalur 2 dan 3 merupakan jalur untuk melintas langsung. Biasanya Kereta Cepat yang untuk inspeksi yang lewat sini. Sedangkat jalur 4 untuk arah Halim. Adapun peron untuk menunggunya ialah Peron 2.
Naik ke atas Kereta Cepat Whoosh dan duduk di kursi yang sebelumnya telah dipilih. Oh iya, ini juga untuk pertama kalinya ada penumpang yang duduk di sebelah. Terlihat kereta nomor 5 yang nyatu dengan restorasi terisi sampai 100%. Ini nggak seperti biasanya yang terisi sekitaran 80%. Maklum biasanya juga naik di weekdays.
Berhenti selama 3 menit untuk menaikkan penumpang. Setelah itu Kereta Cepat Whoosh berangkat dari Stasiun Padalarang. Otomatis etape ke-2 yakni Mudik Naik Whoosh dalam rangka Mudik Lebaran 2025 ini mulai.
Mudik Naik Whoosh : Melintas 9 Terowongan, Salah Satunya Terpanjang di Indonesia
Seperti biasa perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Halim lebih dulu melewati Terowongan Cihaliwung atau nomor 10. Begitu keluar kita telah ada di daerah Tagog Apu. Wah nggak berasa banget ya. Padahal itu jaraknya lumayan lho. Nggak lama berselang giliran nomor 9 dan 8 yang dilintasi.
Nah sedikit info, terowongan no.8 ini adalah Terowongan Sasaksaat nya KCIC. Karena posisinya percis di daerah itu. Nggak jauh dari stasiun dan terowongan Sasaksaat eksisting yang telah berdiri sejak era kolonial. Setelah itu giliran menembus Terowongan Walini.
Nggak kerasa perjalanan telah sampai di terowongan no.6 atau Cikalong Wetan. Inilah terowongan terpanjang di Indonesia saat ini. Begitu keluar langsung Jembatan Cisomang KCIC yang ukurannya lebih pendek dari jembatan eksisting.
Kemudian sampailah kita di wilayah Jatiluhur dimana juga terdapat terowongan. Percis setelah keluar dari terowongan nomor 2 itu, announcer menginformasikan tentang Kereta Cepat Whoosh yang kini punya 42 perjalanan dalam sehari dengan keberangkatan setiap 30 menit.
Singgah di Stasiun Karawang dan Bertemu Kereta yang Melintas Langsung
Kereta Cepat Whoosh menyeberangi Jembatan Citarum yang punya keunikan. Dimana kita bisa melihat dengan jelas Bendungan Jatiluhur. Kemudian kru kereta mengumumkan perjalanan akan tiba dan berhenti di Stasiun Karawang. Singkat cerita tibalah di Stasiun Karawang dan berhenti selama 3 menit.
Di sini banyak penumpang yang naik dan turun. Tentu yang jadi perhatian adalah penumpang yang naik dari Stasiun Karawang menuju Halim. Kok ada dan rela membayar Rp 125.000,00. Boleh jadi karena waktu tempuh hanya 15 menit.
Di jalur 2 ada kereta Cepat Whoosh yang melintas langsung menuju Bandung. Setelah itu perjalanan pun lanjut lagi. Meninggalkan Stasiun Karawang dan kemudian menyeberangi Jembatan Kali Cibeet. Pemandangan kali ini biasa saja karena jalurnya sejajar dengan Tol Jakarta Cikampek (Japek).
Mudik Naik Whoosh : Tiba di Stasiun Halim
Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama 30 menit, Kereta Cepat Whoosh tiba di tujuan akhir Stasiun Halim. Namun untuk turun dari kereta harus menunggu antrian lebih dulu karena kereta yang penuh. Sampai akhirnya udah kosong dan tiba giliran untuk turun.
Dengan demikian, perjalanan Mudik Naik Whoosh dari Bandung ke Jakarta pun berakhir. Perjalanan yang bisa dibilang anomali gitu ya. Karena biasanya mudik itu dari Jakarta. Tapi ini malah mudik nya ke Jakarta.
Kesimpulan
Mudik Naik Whoosh dari Bandung ke Jakarta merupakan lanjutan dari Kereta Feeder Whoosh sebelumnya. Di Stasiun Padalarang transfer antar kereta. Terjawab juga alasan berangkat lebih awal karena ingin sholat ashar di Stasiun Padalarang supaya lebih kondusif dan tentunya juga ingin lebih relax.
Dengan harga tiket Rp 350.000,00 atau di tarif batas atas. Perjalanan ini boleh dibilang anomali karena mudik nya ke Jakarta. Kereta Cepat Whoosh juga nggak seperti biasanya. Kali ini keretanya terisi 100%.


Leave a Reply