Saat ini Stasiun Wonogiri merupakan awal dan destinasi akhir KA Batara Kresna. Meskipun begitu sejatinya bukanlah terminus atau ujung. Lantas manakah yang sebenarnya?
Pendahuluan
Merupakan salah satu sarana perkeretaapian penting di lintas cabang Purwosari – Wonogiri yang kini hanya dilayani KA Batara Kresna secara reguler. Bahkan lebih dari itu adalah yang utama di Kabupaten Wonogiri. Tepatnya di area kota.
Uniknya untuk menuju ke sini hanya dilayani satu kereta itu tadi. Itupun dengan jadwal perjalanan yang sangat terbatas. Dari arah Kota Solo hanya tersedia keberangkatan pagi dan jelang siang.
Namun sejatinya jalur kereta api peninggalan NISM ini nggak hanya sampai stasiun ini saja. Lantas dimanakah sebanarnya ujungnya? Mengapa KA Batara Kresna hanya sampai sini saja?
Wonogiri Bagian Selatan Solo Raya
Sebelum kita membahas seputar persepurannya, lebih dulu secara singkat mengenal tentang Wonogiri sebagai salah satu kota kabupaten yang cukup penting. Posisinya berada di bagian selatan Solo Raya.
Dibutuhkan perjalanan sekitar 2-3 jam untuk sampai di sana. Padahal kawasan tersebut menyimpan berbagai potensi pariwisata. Selain Bendungan Gajahmungkur, masih ada dua gunung yakni Sepikul dan Pegat.
Bukan gunung berapi memang dan nggak cukup tenar. Namun memiliki potensi wisata alam sebagai salah satu daya tarik Kabupaten Wonogiri. Disamping itu masih ada lagi Gunung Buthak, Gunung Gandul, dan beberapa objek wisata lainnya.
Stasiun Wonogiri dan KA Batara Kresna
Sayangnya potensi wisata kurang didukung oleh moda transportasi umum yang memadai. Hanya bus bumel aja yang bisa mengantarkan kita menuju Wonogiri. Khususnya dari Kota Solo.
Sementara itu alternatif lainnya ialah KA Batara Kresna. Ini bisa jadi pilihan menuju kota kecil tersebut. Saat ini KA Batara Kresna beroperasi secara reguler sebagai kereta perintis menghubungkan Kota Surakarta dan Wonogiri.
Dimana kereta berangkat dari Stasiun Purwosari yang jadi salah satu stasiun utama di Lintas Kereta Api Mataram. Untuk selanjutnya menuju Stasiun Wonogiri melalui Sangkrah, Sukoharjo, dan Pasar Nguter.
Nah disinilah hubungan erat antara Stasiun Wonogiri dengan KA Batara Kresna. Keduanya merupakan sejoli yang nggak bisa dipisahkan. Sebab punya peranan penting dalam hal transportasi warganya menuju perkotaan.
Bukan Stasiun Wonogiri Melainkan Baturetno
Saat ini stasiun peninggalan NISM ini memang menjadi titik awal sekaligus destinasi akhir KA Batara Kresna. Namun sejatinya bukanlah terminus atau ujung lintasan kereta api.
Adapun terminus lintasan kereta yang membentang ke selatan ini berakhir di Baturetno. Namun pembangunan bendungan Gajah Mungkur pada tahun 1976 memutus lintasan kereta api.
Pasalnya pada pertengahan lintasan terdampak pembangunan waduk dan terkena aliran air. Padahal ketika lintasan masih full hingga Baturetno penumpangnya cukup ramai.
Namun entah kenapa tak ada penyiasatan seperti di jalur Blitar. Dimana agar nggak terlalu kena dampak akhirnya dibangun Terowongan Kereta Api Karangkates. Bisa jadi karena dianggap nggak sepenting loop line itu tadi.
Kesimpulan
Stasiun Wonogiri merupakan salah satu stasiun penting di jalur yang dilewati KA Batara Kresna. Meskipun demikian sejatinya lintasan tersebut nggak berakhir di sini. Melainkan di Baturetno.
Karena pembangunan Bendungan Gajah Mungkur tahun 1976 jalur kereta api jadi terputus hingga sekarang. Nggak ada penyiasatan sama sekali semisal Terowongan kereta api Karangkates. Bisa jadi karena jalur dianggap nggak sepenting jalur Blitar.
Leave a Reply