Walaupun terlihat masih ada aktivitas dan nggak terlalu mangkrak. Tetap aja ada kesan Wisata Mistis Gedung Birao Tegal. Lantaran bangunan bersejarah itu hingga kini masih belum dibuka untuk umum.
Pendahuluan
Tak sedikit bangunan tua peninggalan Belanda dalam kondisi terbengkalai. Sehingga menimbulkan kesan adanya aura mistis di dalamnya. Nggak jarang pula hal itu mengundang rasa penasaran hingga dijadikan objek wisata mistis. Berburu sesuatu apapun yang beraroma horor di dalamnya.
Sebagai contoh Lawang Sewu Semarang. Sempat terbengkalai cukup lama hingga memunculkan kesan angker. Namun kini telah dibuka dan beroperasi sebagai destinasi wisata utama di sana. Juga telah menjadi simbol nya Kota Semarang. Belum ke Semarang kalo belum mengunjungi Museum Lawang Sewu.
Beranjak beberapa kilometer ke barat tepatnya di Kota Tegal. Sebetulnya bangunan tua serupa Museum Lawang Sewu juga ada di sini. Fungsi awalnya pun sama sebagai kantor kereta api. Hanya operatornya aja yang beda. Di Tegal punya SCSM (Semarang Cheribon Stroomtram Maatschappij) dibangun 1913. Sayang kondisinya kontras dengan Lawang Sewu.
Gedung Birao di Area Stasiun Tegal
Bangunan tersebut bernama Gedung Birao bekas kantor SCSM didirikan 1913. Terletak di area Stasiun Tegal. Menghadap ke Taman Pancasila (terdapat Monumen Lokomotif Tegal) dan Alun Alun Timur. Dulunya memang kantor kereta api dan telah ditetapkan sebagai aset milik PT. KAI Daop 4 Semarang.
Bangunan megah ini memang nggak bisa dibilang mangkrak. Lantaran di malam hari masih terlihat ada aktivitas. Barometernya adalah lampu yang menyala. Sering terlihat pula adanya mobil dan motor terparkir di situ. Mungkin itu milik karyawan PT. KAI. Jadi bisa dibilang masih ada sedikit aktivitas.
Sekilas juga punya kelebihan lain yakni berada di area Stasiun Tegal. Tentu ini sedikit mengungguli Lawang Sewu Semarang yang malah cukup jauh dari stasiun. Namun sangat disayangkan adanya keunggulan itu belum bisa dioptimalkan dengan baik.
Memunculkan Aura Wisata Mistis Gedung Birao
Terbatasnya aktivitas walaupun nggak mangkrak total tetap memberi kesan munculnya aura wisata mistis Gedung Birao. Terutama bila malam hari tiba, meski ada sedikit cahaya lampu dari gedung tua itu tetap aja lantai dan area lain masih banyak yang gelap. Di sinilah aura wisata mistis Gedung Birao keluar.
Aura Wisata Mistis Gedung Birao Di Tengah Keramaian
Bahkan ketika di Alun Alun Timur Tegal lagi diadakan pagelaran semisal konser musik dangdut, tetap aja hal tersebut nggak mengurangi kemunculan Aura Wisata Mistis Gedung Birao yang memang posisinya langsung menghadap ke lapangan beraspal tersebut. Konser biasanya diadakan malam hari. Kalo nggak ada pun Alun Alun Timur biasanya tetap rame.
Wisata Mistis Gedung Birao Akibat Belum Dibuka
Mengapa bisa ada kesan begitu? Boleh jadi karena tempat ini belum dibuka untuk umum. Sebagaimana Lawang Sewu Semarang. Padahal Gedung Birao punya potensi bagus bila dijadikan destinasi wisata sejarah. Secara nggak begitu banyak objek wisata di tengah Kota Tegal.
Dibukanya Gedung Birao Tegal untuk kegiatan wisata diharapkan bisa lebih menghidupkan denyut pariwisata kota bahari. Terutama di wilayah Kota yang masih sangat mengandalkan Alun Alun Tegal. Beserta tempat lain seperti Alun Alun Timur dan Taman Poci. Dimana semuanya justru lebih berupa taman kota. Malah ada yang seperti RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak).
Belum Ada Kejadian Aneh
Untungnya sejauh ini belum terdengar adanya berita atau kejadian mistis diakibatkan aura Wisata Mistis Gedung Birao. Kejadian seperti ada orang kesurupan di Alun Alun Timur belum pernah terdengar. Mungkin aja karena gedung yang nggak sepenuhnya mangkrak dan masih ada aktivitas kecil di sana.
Semoga aja dinas terkait dan PT.KAI bisa memperhatikan hal ini agar nantinya Gedung Birao bisa dijadikan seperti Museum Lawang Sewu di Semarang. Terbukti sekarang nggak ada lagi horor Lawang Sewu.
Kesimpulan
Aura atau kesan adanya Wisata Mistis Gedung Birao Tegal muncul lantaran bangunan bersejarah peninggalan Belanda ini belum dibuka untuk umum. Padahal posisinya sangat strategis. Berada di area Stasiun Tegal dan menghadap langsung Alun Alun Timur. Meskipun begitu adanya aktivitas kecil di dalam sedikit menghilangkan kesan tersebut.
Leave a Reply