Mulai 1 September 2024 KA Baturraden Ekspres berhenti beroperasi. Okupansi minim dan sering bawa angin jadi alasan penghentian operasional untuk sementara. Sarana akan dimutasi untuk menghidupkan lagi Sang Legenda Mutiara Timur
Pendahuluan
Cerita KA Jarak Jauh berhenti beroperasi gegara okupansi minim bahkan sering bawa angin terulang kembali. kali ini menimpa sebuah kereta komersial yang melayani rute Bandung Purwokerto PP. Karena ogah terus tanggung kerugian akibat operasional kereta ini, PT. KAI kemudian menghentikan sementara operasionalnya.
Meski begitu sarananya langsung dimutasi ke Surabaya untuk menghidupkan lagi KA Mutiara Timur. Sang Legenda yang telah lama tertidur. Dengan market yang telah terbentuk dan tingginya permintaan agar sang legenda bisa dinas lagi secara permanen.
Sepinya Baturraden Ekspres
KA Baturraden Ekspres di satu sisi memang sedikit membantu mobilitas warga di koridor Bandung dan Purwokerto. Selama ini di koridor tersebut hanya tersedia KA Serayu yang tiketnya seringkali habis. Terutama pada musim-musim liburan.
Namun apa yang terjadi? KA Baturraden Ekspres kalopun rame itu hanya terjadi pada musim liburan. Selebihnya sepi bahkan sering hanya bawa angin. Hal ini tentu sangat merugikan PT. KAI selaku operator. Okupansi minim sementara biaya operasional tinggi.
Mengapa Bisa Sepi?
Hal ini perlu dianalisa lebih dalam kenapa bisa sepi. Padahal keberadaan kereta komersial mendampingi KA Serayu harusnya bisa menjadikannya sebuah alternatif. Agar jangan hanya bergantung pada KA Serayu. Sebetulnya kereta ini masih tertolong penumpang parsialan.
Khususnya yang mengambil rute-rute pendek dari Bandung ke Priangan Timur. Namun kehadiran kereta-kereta baru seperti KA Pangandaran dan Papandayan dengan sarana yang lebih baru seperti menggerus market tersebut. Maka jadilah kereta ini keseringan bawa angin.
Baturraden Ekspres Sempat Akan Diperpanjang ke Jakarta
Sebenarnya sempat ada wacana untuk memperpanjang rute perjalanan kereta ini ke Stasiun Jakarta Pasar Senen. Tujuannya jelas sebagai pendamping Serayu dan menghadirkan alternatif yang lebih banyak. Namun sayang wacana itu harus terhalang ketersediaan sarana.
Selama ini KA Baturraden Ekspres hanya memiliki satu sarana yang terdiri dari kereta bisnis dan eksekutif. Boleh dibilang mayoritasnya pun mendapat limpahan dari kereta lain seperti KA Malabar. Dengan hanya ada satu sarana akan sulit apabila dituntut untuk bisa melayani rute Purwokerto Jakarta PP sebagaimana Purwokerto Bandung PP.
Harus Mengalah Demi Sang Legenda, Mutiara Timur
Udah kadung mentok dan terus merugi sehingga opsi penutupan harus diambil. Memang ini akan merugikan penumpang setianya. Percis seperti kasus Kereta Api Parahyangan dulu. Sementara itu di sisi lain warga Surabaya dan Banyuwangi telah lama menantikan hadirnya KA Mutiara Timur lagi secara permanen.
KA Mutiara Timur sendiri merupakan kereta legendaris dan punya sejarah panjang. Dengan market yang telah terbentuk dan tingginya permintaan, tak ada opsi lain selain mengembalikan sang legenda.
Nah kebetulan ada KA Baturraden Ekspres yang terus merugi dan udah mentok nggak bisa diapa-apain lagi. Alhasil Sang Feeder pun harus mengalah demi kembalinya Sang Legenda Mutiara Timur. Tanggal 31 Agustus 2024 menjadi akhir kisah Baturraden Ekspres dengan perjalanan terakhirnya.
Per 1 September 2024 Sang Feeder udah tak lagi mengarungi bumi Priangan Timur dan dua kali menyeberangi Sungai Serayu. Sebagai gantinya KA Mutiara Timur nan Legendaris pun kembali secara permanen.
Leave a Reply