Kereta Commuter Line Supas melayani rute Stasiun Surabaya Kota ke Stasiun Pasuruan dan sebaliknya. Tiket Rp 6.000,00 sekali jalan udah dapat sarana Ekonomi Plus Kemenhub. Sensasi jalur pertama Staats Spoorwegen (SS) Oosterlijnen. Per 1 Oktober 2024 ganti sarana ekonomi 106 penumpang.
Pendahuluan
Daop 8 Surabaya ternyata masih memiliki kereta commuter line lainnya disamping yang telah ada seperti Dhoho, Penataran, dan Tumapel. Ketiganya beroperasi di jalur Blitar atau yang lebih dikenal dengan nama Jalur Kantong. Jadi arahnya menuju Stasiun Blitar. Baik itu lewat Stasiun Malang maupun Kertosono.
Jalur Blitar itu mempunyai sejarah panjang. Sepanjang perjalan pun suguhan pemandangannya sangat eksotis. Namun demikian, terdapat layanan kereta komuter yang akan mengantarkan kita untuk nostalgia jalur kereta pertama milik Staats Spoorwegen (SS) Oosterlijnen. Kereta ini nggak mengarah ke selatan atau barat. Melainkan ke timur via Bangil.
Kereta Commuter Line Supas : Layani Surabaya Kota – Pasuruan PP
Kereta komuter milik Daop 8 Surabaya yang melayani koridor timur ialah Kereta Commuter Line Supas. Dengan rute dari Stasiun Surabaya kota ke Stasiun Pasuruan dan sebaliknya. Setiap harinya terdiri dari 8 perjalanan. Masing-masing 4 dari Surabaya Kota dan 4 dari Pasuruan.
Statusnya yang merupakan komuter menjadikannya berhenti di setiap stasiun. Termasuk Stasiun Surabaya Gubeng dan Wonokromo yang masih masuk Surabaya.
Kereta Commuter Line Supas : Tiket Rp 6.000,00 Sarana Ekonomi Plus Kemenhub
Harga tiket kereta ini sangat murah. Hanya membeli tiket Rp 6.000,00 udah bisa traveling dari Surabaya ke Pasuruan. Uniknya lagi dengan tiket segitu juga udah dapat sarana KA Ekonomi Plus Kemenhub dengan kapasitas 80 penumpang. Susunan kursi 2-2 berhadapan dan tegak 90 derajat.
Sarana ini telah paten. Ini berbeda dengan Commuter Line Dhoho, Penataran, dan Tumapel yang masih memakai kapasitas 106 penumpang. Bahkan harga tiket ketiganya masih lebih mahal. Terlepas dari jarak yang ditempuhnya yang cukup jauh. Bahkan sampai tersedia layanan restorasi.
Napak Tilas Jalur Kereta Pertama Staats Spoorwegen (SS) Oosterlijnen
Selain dapat sarana KA Ekonomi Plus Kemenhub ada hal istimewa lagi. Perjalanan dengan kereta ini akan membawa kita untuk napak tilas jalur pertama milik Staats Spoorwegen (SS) Oosterlijnen yang menghubungkan Stasiun Surabaya Kota dan Pasuruan.
Sepanjang perjalanan akan disuguhi pemandangan yang didominasi hamparan sawah. Lintasannya termasuk datar dan bukan pegunungan. Salah satu yang akan dilewati ialah tanggul lumpur dan Sungai Porong. Kemudian dari Bangil kereta akan belok ke arah Timur tanpa perlu memeriksa rem. Sekali lagi karena lintasannya datar.
Full Kereta Ekonomi 106 Penumpang (1 Oktober 2024)
Sayang mulai 1 Oktober 2024 kita nggak bisa lagi merasakan sarana KA Ekonomi Plus Kemenhub. Pasalnya tertanggal itu Kereta Commuter Line Supas mengalami pergantian sarana menjadi Full Kereta Ekonomi 106 Penumpang.
Sebenarnya ini bukan barang baru. Selama masih pakai Kemenhub terselip satu kereta ekonomi 106 Penumpang. Nah sekarang udah full ya pake sarana itu. Jadi nggak ada bedanya dengan Commuter Line Dhoho, Commuter Line Penataran dan Tumapel.
Kesimpulan
Kereta Commuter Line Supas adalah layanan komuter dengan rute Stasiun Surabaya Kota ke Stasiun Pasuruan dan sebaliknya. Dengan tiket Rp 6.000,00 udah dapat KA Ekonomi Plus Kemenhub kapasitas 80 penumpang.
Rutenya akan membawa kita pada perjalanan napak tilas jalur pertama milik Staats Spoorwegen (SS) Oosterlijnen.Mulai 1 Oktober 2024 sarana berubah menjadi kereta ekonomi 106 penumpang seluruhnya.
InSyaaAlloh Lanjut
InSyaaAlloh pembahasan masih akan lanjut ke Jadwal Commuter Line Supas: Ekonomi 106 Penumpang dan Bernomor. Nah tentang perubahan sarana akan dibahas lebih detil di situ ya. Termasuk akan ada penerapan nomor tempat duduk juga.
Leave a Reply