Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng (Kereta Komuter Supas 2)

dari pasuruan ke surabaya gubeng naik kereta komuter supas 2

Bagian kedua Perjalanan Naik Kereta Komuter Supas dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng. Masih dengan saranan KA Ekonomi Plus Kemenhub. View segmen Bangil Surabaya masih sama seperti trip KA Jarak Jauh sebelumnya. Namun kali ini berhenti di semua stasiun.

Pendahuluan

Perjalanan Naik Kereta Komuter Supas sebelumnya telah selesai begitu tiba di Stasiun Pasuruan. Perjalanan tersebut sebetulnya hanyalah bersifat joyride dengan tujuan napak tilas jalur kereta pertama peninggalan Staats Spoorwegen (SS).

Relasinya pun dari Stasiun Surabaya Kota ke Stasiun Pasuruan. Sama seperti jalur yang dibangun pada tahun 1878 itu. Tiba di Stasiun Pasuruan tak banyak waktu karena harus segera kembali ke Surabaya dengan Kereta Commuter Line Supas. Apalagi setelah tau bahwa hanya tersisa tiket tanpa tempat duduk.

Benar saja ketika baru tiba di stasiun paling barat Daop 9 Jember tersebut kondisinya udah rame. Calon penumpang tujuan Surabaya telah mengantri di pintu masuk. Kebayang kaya apa ya perjalanan balik ke Surabaya? Di Pasuruan aja antriannya udah lumayan gitu?

Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng : Untungnya Masih Bisa Duduk

Nggak banyak waktu di Stasiun Pasuruan. Ngambil foto juga seadanya aja. Pasalnya kalo antrian udah lumayan gitu ada potensi nggak dapat tempat duduk. Terlebih waktu itu Kereta Commuter Line Supas belum menerapkan nomor tempat duduk.

Singkat cerita begitu keluar langsung ngacir deh masuk ke dalam stasiun. Ikut mengantri bersama calon penumpang yang akan ke Surabaya. Oh ternyata diantara antrian yang besar itu ada rombongan ibu-ibu. Waduh kalo udah begini bakalan drama dah di atas kereta nantinya.

Hingga akhirnya pihak stasiun mempersilakan calon penumpang untuk masuk. Gerak cepat langsung naik lagi ke atas kereta. Masih kereta yang sama tadi naik dari Stasiun Surabaya Kota. Untungnya masih bisa duduk dan nggak barengan sama rombongan tersebut. Jadi bebas dari drama!

Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng : Vibes Jayabaya, Berhenti di Tiap Stasiun

Perjalanan Naik Kereta Komuter Supas bagian kedua ini dengan KA 454 yang berangkat dari Stasiun Pasuruan jam 10.05 WIB. Bedanya kali ini turunnya di Stasiun Surabaya Gubeng. Jadi nggak ambil full trip ya seperti bagian pertama. Oke waktu telah menunjukkan jam 10.05 WIB. PPKA Stasiun Pasuruan memberangkatkan Kereta Commuter Line Supas.

Berangkat Udah Hampir 90% Terisi

Ketika Kereta Commuter Line Supas berangkat dari Stasiun Pasuruan sebenarnya belum terlalu full kapasitas. Nampak masih ada bangku kosong di beberapa bagian. Namun sepertinya itu udah hampir 90% terisi. Wajar karena begitu lihat antrian di stasiun aja udah kaya gitu.

Kalopun nggak sampai full ketika berangkat ya hanya sisakan sedikit kursi. Sehingga penumpang yang naik dari stasiun berikutnya otomatis bakalan rebutan kursi yang tinggal sisa sedikit itu.

Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng : Sepertiga Lintas Banyuwangi

Kereta Commuter Line Supas kini berada di segmen Pasuruan Bangil. Memang ini masih bagian dari jalur pertama Staats Spoorwegen (SS) tahun 1887. Namun sejak 1903 ini telah menjadi bagian dari lintas Banyuwangi. Sehingga pada fase pertama ini berada di sepertiga lintas Banyuwangi. Pemandangan masih hamparan sawah dan sungai kecil.

sepertiga segmen bangil ketapang

Di Stasiun Bangil Udah Ada Berdiri

Titik pertemuan dengan Jalur Blitar itu adalah pemberhentian pertama dalam perjalanan dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng. Singkat cerita tibalah Kereta Commuter Line Supas di Stasiun Bangil. Nah kereta terisi lagi oleh penumpang yang akan menuju Surabaya. Bener aja kursi tersisa langsung terisi dan nggak sedikit penumpang dari Stasiun Bangil yang harus berdiri.

Jam 10.36 WIB atau tepatnya setelah menunggu kedatangan KA Arjuna Ekspres tujuan Stasiun Malang, Kereta Commuter Line Supas diberangkatkan. Nah mulai dari sini vibes perjalanan akan sama seperti ketika Naik Kereta Malang Surabaya dengan Jayabaya Ekonomi New Generation sebelumnya.

dari pasuruan ke surabaya gubeng berangkat stasiun bangil

Segmen Lumpur Lapindo

Rangkaian kereta manapun yang melintas segmen Bangil Surabaya pasti akan ketemu spot ini. Sebuah tanggul besar berdiri di dekat jalur kereta api. Dibalik tanggul itu isinya lumpur panas yang telah menyembur sejak tahun 2006. Apa yang dinamakan sebagai Lumpur Lapindo.

Kereta Commuter Line Supas jelas melintas spot ini. Setelah menyeberangi jembatan Sungai Porong, kereta berhenti di Stasiun Porong. Nah dari sini tanggul udah nampak jelas. Namun posisi tanggul yang berada tepat di sebelah jalur kereta api itu baru terlihat pada saat kereta berangkat dari Stasiun Porong mengarah ke Surabaya.

Sedikit info, jalur bersejarah ini telah beberapa kali terkena luberan lumpur panas. Hingga saat ini walaupun telah ada tanggul besar bukan berarti ancaman akan berakhir. Namun sejauh ini perjalanan masih tetap aman.

tanggul lumpur lapindo masih mengancam

Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng : Berhenti Sebentar di Tanggulangin

Nah ada sedikit hal unik di sini. Bila melihat jadwal perjalanan disebutkan bahwa Kereta Commuter Line Supas berhenti di Stasiun Tanggulangin. Namun pada kenyataannya, kereta ini tetap berhenti dan melayani penumpang. Hanya saja berhentinya sebentar. Cuma sekitar 1 menit. Setelah itu berangkat lagi.

Stasiun Sidoarjo, Gedangan, dan Waru

Selanjutnya Kereta Commuter Line Supas tiba dan berhenti di Stasiun Sidoarjo. Boleh jadi ini adalah stasiun terbesar yang ada di Kabupaten Sidoarjo. Secara stasiun ini punya percabangan ke Mojokerto via Tarik.

Kereta Commuter Line Supas berangkat lagi dan pemberhentian selanjutnya adalah Stasiun Gedangan. Kemudian lanjut lagi ke Stasiun Waru. Nah inilah stasiun terdekat ke Bandara Juanda. Itu berarti tujuan akhir perjalanan sudah semakin dekat.

Selamat Datang di Surabaya

Tanpa terasa perjalanan kini telah memasuki wilayah Kota Surabaya. Pemberhentian pertamanya ialah Stasiun Wonokromo. Nah sekali lagi ini beda dengan perjalanan Naik Kereta Malang Surabaya kemarin. Dimana KA Jayabaya nggak berhenti di situ. Namun beda dengan Kereta Commuter Line Supas.

Pemberhentian di Wonokromo kurang lebih 2 menit, setelah itu kereta berangkat lagi. Menyeberangi Kali Jagir dengan Bendungan Jagir nya yang juga warisan Kolonial. Dan akhirnya setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 40 menit, Kereta Commuter Line Supas tiba di Stasiun Surabaya Gubeng.

tiba di stasiun surabaya gubeng

Stasiun Surabaya Gubeng dan Kenangan Perjalanan Malam Itu

Stasiun Surabaya Gubeng menjadi akhir dari Perjalanan Naik Kereta Komuter Supas bagian kedua. Dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng. Oh iya di stasiun utama tersebut ada kenangan yang tertinggal. Jadi ceritanya ini adalah kedua kalinya singgah di situ. Pertama di tahun 2022 ketika akan melanjutkan perjalanan dengan Kereta Api Tumapel.

Kenangan perjalanan malam itu nggak akan terlupakan. Pertama kali bisa keluar setelah selama 2 tahun terkurung (region lock) gegara Pandemi Covid-19 dengan segala pembatasannya. Eh langsung ke Surabaya walaupun hanya transit beberapa jam. Namun ada lagi kenangan lain yakni mencari tempat penjualan charger akibat tertinggal charger.

Namun untuk kali ini nggak ada lagi story macam itu. Perjalanan Kereta Commuter Line Supas sendiri sangat lancar dan tepat waktu. Nggak ada cerita ketahan-tahan. Kecuali di Bangil menunggu Arjuno Ekspres. Bedanya kedatangan di Stasiun Surabaya Gubeng nya juga siang bukan malam.

Masih Pakai Sarana Ekonomi Plus Kemenhub

Dalam perjalanan dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng ini juga, Kereta Commuter Line Supas masih menggunakan sarana KA Ekonomi Plus Kemenhub. Dengan kapasitas 80 penumpang. Nah mulai 1 Oktober 2024 sarananya telah diganti jadi ekonomi reguler kapasitas 106 penumpang.

Nggak hanya itu Kereta Commuter Line Supas juga mulai menerapkan nomor tempat duduk. Jadi nggak ada lagi cerita berebut tempat duduk. Kalo di aplikasi tertera keterangan “tanpa tempat duduk” berarti fix memang harus berdiri. Beda sama bebas kursi yang kalopun ada keterangan itu masuk bisa duduk. Karena siapa cepat dia dapat. Seperti terjadi pada perjalanan ini.

Kesimpulan

Bagian kedua perjalanan Naik Kereta Komuter Supas mengambil rute dari Pasuruan ke Surabaya Gubeng. Melewati sepertiga lintas Banyuwangi. Segmen Bangil Surabaya dengan view masih sama seperti ketika Naik Kereta Malang Surabaya : Jayabaya New Generation Modifikasi.

Pemandangan Sungai Porong, Tanggul Lumpur Porong, hingga Bendungan Jagir di Wonokromo. Namun ada yang membedakan yakni Kereta Commuter Line Supas berhenti di Stasiun Porong, Tanggulangin, Gedangan, Waru, dan Wonokromo. Hal yang membedakan dengan KA Jayabaya.

Di perjalanan ini juga Kereta Commuter Line Supas masih mengunakan sarana KA Ekonomi Plus Kemenhub kapasitas 80 penumpang. Juga masih bebas kursi jadi otomatis masih rebutan.

Comments

Leave a Reply