Author: mugen.id
Kereta Jenazah Pakubuwono X : Saksi Stasiun Pasar Gede
Kereta Jenazah Pakubuwono X terpajang di Alun Alun Kidul Kota Surakarta sebagai monumen statis. Selain itu juga masuk ke dalam pusaka Kraton Surakarta Hadiningrat. Namun lebih dari itu juga bagian dari sejarah kejayaan si ular besi di Vortenslanden. Salah satunya saksi keberadaan Stasiun Pasar Gede dan Jalur Kereta Ngabean Pundong.
Written by
Kereta Sultan Pakubuwono X : Bukan Sekedar Monumen Statis
Dua Kereta Sultan Pakubuwono X yakni Kereta Pelesir (ILW4) dan Kereta Jenazah. Di satu sisi terlihat seperti monumen statis pada umumnya. Namun lebih dari itu jadi saksi kejayaan Kesunanan Surakarta dan Perkeretaapian indonesia.
Written by
Rel SS Jogja Solo : Tersisa di Lempuyangan (1929-1942)
Staats Spoorwegen (SS) mengoperasikan Rel SS Jogja Solo tahun 1929. Tujuannya guna mempercepat waktu tempuh di Lintas Kereta Api Mataram (Vortenslanden). Bagian dari sejarah beroperasinya kereta ekspres Jakarta Surabaya. Sayang dibongkar Jepang tahun 1942 dan sisakan Lempuyangan.
Written by
Kereta Wisata Solo Jalandara : Icon dan Daya Tarik Kota Surakarta
Kereta Wisata Solo Jalandara adalah rangkaian kereta yang ditarik lokomotif uap. Melayani rute Purwosari – Solo Kota PP via Jalan Slamet Riyadi. Namun hanya beroperasi bila ada pesanan rombongan. Meski begitu telah menjadi icon sekaligus daya tarik Kota Surakarta.
Written by
Trip KA Lodaya 2023 : Berhenti di Rancaekek (Sarana Lama)
Trip KA Lodaya 2023. Perjalanan dari Stasiun Tugu Jogja ke Bandung. Masih menggunakan sarana stainless steel lama. Naik di kereta eksekutif. Dua stasiun di Kabupaten Kebumen putar melodi khas Daop 5. Momen berhenti di Stasiun Rancaekek.
Written by
Awal Dinas KA Lodaya : Antara 1992 dan 2002 (Dua Versi)
Kapan awal dinas KA Lodaya? Tak sedikit yang menyebut tahun 1992 bila mengacu pada para pendahulunya. Namun banyak pula yang berkeyakinan di 2002. Dasarnya ialah penggunaan nama untuk seluruh perjalanan. Sehingga ada dua versi. Apapun itu kereta ini tetap diandalkan.
Written by