Setelah sekian lama jadi sapujagat, Commuter Line Tumapel dengan sejarah panjang akhirnya harus pamit di Gapeka baru. Akhir Januari 2025 ini sang legenda akan purnatugas. Selanjutnya operasional dilebur ke Commuter Line Penataran.
Pendahuluan
Gapeka baru tinggal hitungan minggu. Biasanya akan ada kereta baru maupun yang berhenti dinas. Sekilas itu adalah hal yang wajar. Kereta baru hadir boleh jadi untuk memenuhi permintaan pasar pada rute yang akan dilewati kereta tersebut. Sebaliknya bila ada kereta yang berhenti dinas biasanya karena okupansi minim dan terus-terusan merugi. Seperti kasus KA Baturraden Ekspres.
KA Baturraden Ekspres memang bukan termasuk barisan kereta legendaris. Ketika awal hadir pun di saat yang tak tepat. Covid-19 sedang ganas-ganasnya. Lantas hadir kembali menjelang akhir 2022 dan sempat merasakan kebangkitan sesaat melalui perubahan jalur. Tapi ketika ada dua kereta baru dinas pada Januari 2024 di jalur yang sama, okupansinya langsung megap-megap.
Hingga berujung pada penghentian operasional. Itu satu dari sekian banyak contoh kereta yang terpaksa berhenti dinas gegara merugi. Nah hal itu pastinya akan terjadi lagi di Gapeka baru yang akan mulai berlaku tertanggal 1 Februari 2025. Dimana salah satu yang akan pamit adalah kereta legendaris dengan sejarah panjang.
Kilas Balik Commuter Line Tumapel
Sang legenda yang akan purnatugas di Gapeka baru adalah Kereta Api Tumapel. Meskipun statusnya hanyalah kereta komuter, sejatinya kereta ini punya sejarah panjang. Mulai dinas 14 Januari 1971 melayani rute Surabaya Malang PP sebagai kereta unggulan dengan layanan ekonomi plus.
Pada April 1973 rutenya diperpanjang hingga Stasiun Blitar. Sayangnya di tahun 1976 Kereta Api Tumapel turun kelas jadi lokalan biasa. Seiring berjalannya waktu, sang legenda berada dibawah bayang-bayang KA Penataran yang terus berkibar. Bahkan sejak awal 2000-an menjadi lokalan sapujagat hingga namanya berubah menjadi Commuter Line Tumapel.
Bilah dilihat dari sejarah singkat ini cukup miris. Memulai dinasnya sebagai kereta ekspres nyaris setara dengan Kereta Api Jayabaya sekarang. Namun terus mengalami penurunan sejak 1975 hingga menjadi Sapujagat.
Commuter Line Tumapel Purnatugas Akhir Januari 2025
PT. KAI memang belum meresmikan Gapeka 2025. Namun bocoran A1 tentang Gapeka Baru tersebut telah banyak bermunculan. Terlebih setelah pemesanan tiket untuk tanggal 1 Februari 2025 mendatang dibuka. Salah satu bocoran A1 untuk layanan komuter adalah hilangnya Commuter Line Tumapel.
Itu artinya tanggal 31 Januari 2025 adalah hari terakhir sang legenda dinas mengarungi jalur Surabaya Malang. Menyeberangi Kali Jagir dan Sungai Porong. Serta lintasan ekstrem Bangil Lawang. Ketika tiba di Stasiun Malang pada tanggal tersebut, maka pada saat itulah sang legenda Purnatugas.
Ya, hampir dipastikan kisah sang legenda Tumapel berakhir di Januari. Karena per Februari 2025 namanya telah terhapus dari Gapeka baru.
Dilebur ke Commuter Line Penataran
Nah bila melihat dari sini boleh dibilang ini adalah sebuah anomali. Tertanggal 1 Februari 2025 Kereta Api Tumapel tak lagi dinas dan digantikan oleh Commuter Line Penataran. Jadi operasional sang legenda dilebur ke Penataran.
Padahal sejatinya pada tahun 1980-an, Penataran itu berasal dari Tumapel Blitar. Dengan kata lain lahir dari rahim Tumapel. Kalo nggak ada Tumapel maka nama Penataran nggak akan ada. Suatu ironi memang. Tapi mau gimana lagi. Mungkin ini semata karena faktor teknis.
Di Gapeka baru nanti untuk jalur Blitar (kantong) memang hanya akan ada dua komuter yakni Penataran dan Dhoho. Commuter Line Penataran mengambil rute searah jarum jam. Adapun Commuter Line Dhoho berlawanan arah jarum jam. Lantas dua nama tereliminasi: Kereta Api Tumapel dan KRD Kertosono.
Balik lagi ke Sang Legenda Tumapel. Masa dinasnya kini tinggal hitungan minggu. Ketika jarum jam menunjukkan 00.00 WIB di tanggal 1 Februari 2025 nanti, ketika itu pula kita semua akan mengucapkan terima kasih pada sang legenda. Matur Nuwun Tumapel!
Kesimpulan
Sebagaimana Gapeka Baru, masa dinas Commuter Line Tumapel kini tinggal hitungan minggu. Tanggal 31 Januari 2025 adalah hari terakhir sang legenda dinas melayani rute Surabaya Malang. Selanjutnya operasional akan dilebur ke Commuter Line Penataran.
Leave a Reply