KA Lodaya Stainless Steel G1 : Dua Wajah Setelah Upgrade Sarana

ka lodaya stainless steel g1 dua wajah setelah upgrade sarana

KA Lodaya Stainless Steel G1 mulai dinas akhir tahun 2018. Menggantikan sarana sebelumnya campuran bisnis eksekutif. Namun setelah upgrade yang terjadi justru sang macan seolah memiliki dua wajah. Dimana upgrade sepertinya hanya terasa di kereta eksekutif.

Pendahuluan

Perubahan dukungan sarana (duksar) adalah hal lumrah dalam perkeretaapian. Baik itu upgrade atau malah sebaliknya downgrade. Belakangan ini sedang ramai soal downgrade duksar KA Logawa dari K3 SSNG menjadi Premium SSG1. Tujuannya nggak lain agar tetap bisa bablas sampai Stasiun Ketapang.

Bukan soal downgrade nya. Permasalahan mungkin ada pada duksar Premium SSG1 buatan tahun 2018 dan 2019. Itu juga pernah menjadi bagian dari KA Lodaya periode 2018-2024. Namun untuk kasus KA Lodaya itu kondisinya berbeda. Ketika itu sang macan melakukan upgrade dari duksar sebelumnya yang berbody mild steel.

KA Lodaya Stainless Steel G1 : Upgrade dari Mild Steel Akhir 2018

Sekitar pertengahan November 2018, KA Lodaya mulai mengganti sarananya dari semula campuran bisnis eksekutif yang berbody mild steel ke stainless steel generasi ke-1. Dimana sang macan kebagian campuran eksekutif-premium. Di sini layanan kereta bisnis berganti ke premium.

Awalnya hanya satu perjalanan yang berganti. Seiring berjalannya waktu seluruh perka Lodaya berubah jadi stainless steel generasi ke-1.

ka lodaya campuran bisnis eksekutif

KA Lodaya Stainless Steel G1 : Perubahan Susunan Rangkaian di Gapeka 2021

Pertama kali dinas di akhir 2018, susunan rangkaian Stainless Steel G1 nya masih mengikuti duksar sebelumnya. Kereta Premium di sebelah timur sedangkan eksekutifnya di barat. Sama juga susunan ini agar memudahkan untuk rolling dengan Kereta Senja Utama Solo yang sama-sama milik Dipo Solo Balapan.

Susunan ini tetap bertahan di Gapeka 2019 yang hanya seumur jagung. KA Lodaya seperti halnya KA Jarak Jauh lain ikut terkena dampak pembatasan ketat ketika awal Pandemi Covid-19. Mengalami pembatalan perjalanan dalam waktu yang lumayan agak lama.

Nggak lama kemudian berlaku Gapeka 2020 dan susunan rangkaian belum mengalami perubahan. Barulah ketika Gapeka 2021 berubah. Dimana kereta eksekutif kembali ke sisi timur sedangkan premium nya di barat. Sepertinya rolling dengan Senja Utama Solo udah nggak ada lagi. Duksar Stainless Steel G1 ini tetap bertahan hingga menjelang akhir tahun 2024.

lodaya stainless steel g1 sejak akhir 2018

Ternyata Premium Nggak Lebih Baik

Biasanya kalo upgrade itu mengharapkan sesuatu yang lebih baik. Dalam hal ini ketika masih dengan mild steel nya, rangkaian yang dibawa dinas KA Lodaya banyak yang udah tua. Kereta bisnis rata-rata buatan 1980-an. Bahkan eksekutif nya lebih parah lagi. Ada aja angkatan 1960-an, dan pernah pula membawa eksekutif tahun 1964 dengan jendela kecil layaknya kereta bisnis atau ekonomi.

Upgrade ke KA Lodaya Stainless Steel G1 seperti membawa angin segar. Namun sayangnya pengganti kereta bisnis yakni Premium SSG1 malah nggak lebih baik. Terutama dari segi interiornya. Separuh kursi harus berjalan mundur. Meskipun dilengkapi fasilitas TV di bagian tengahnya sebagaimana eksekutif. Namun itu aja belum cukup. Kebayang dong gimana rasanya dapat seat mundur?

susunan rangkaian berubah sejak gapeka 2021

Upgrade Hanya Dirasakan Kereta Eksekutif

Hal berbeda di KA Lodaya Stainless Steel G1 terlihat di kereta eksekutif. Kalo ini sih memang asli beneran upgrade. Kenyamanannya jauh meningkat dibanding ketika masih jadi mild steel. Itu karena eksekutif mild steel yang rata-rata berusia tua. Meski pernah pula membawa eksekutif buatan 2009 ex-Gajayana yang disebut terbaik di Indonesia.

Nah disinilah terlihat sang macan seolah punya dua wajah ketika upgrade ke SSG1. Kenyamanan antara eksekutif dan premium nya jomplang. Untungnya hal tersebut nggak lagi dirasakan sejak akhir 2024. Karena sang macan telah memiliki duksar baru yakni Stainless Steel New Generation (SSNG). Dengan SSNG antara eksekutif dan ekonomi hampir nggak ada perbedaan.

peningkatan hanya di kereta eksekutif

Kesimpulan

KA Lodaya Stainless Steel G1 (SSG1) mulai beroperasi akhir 2018. Sebagai ganti duksar lama mild steel campuran bisnis eksekutif. Sempat mengalami perubahan susunan rangkaian di Gapeka 2021. Namun sayangnya upgrade ini hanya dirasakan kereta eksekutif.

Pasalnya ketika mild steel nggak jarang membawa kereta yang telah berusia tua. Nah kemudian diupgrade ke SSG1 yang tentu saja jauh lebih nyaman ketimbang sebelumnya.

Sedangkan untuk Premium itu upgrade sama sekali nggak dirasakan. Ternyata nggak lebih baik dari kereta bisnis. Terutama dengan separuh kursi yang harus berjalan mundur. Jelas ini mengurangi kenyamanan. Nah di sinilah kemudian Sang Macan seolah memiliki dua wajah. Begitu jomplang antara eksekutif dan premium.

Comments

Leave a Reply