Kereta Api Lodaya Bisnis : 5 Tahun Untuk Kembalikan Rasa Nyaman

kereta api lodaya bisnis_5 tahun kembalikan rasa nyaman

Kereta Api Lodaya Bisnis secara resmi hilang di awal tahun 2019. Sayang penggantinya waktu itu jauh dari harapan. Rasa nyaman yang pernah didapat sebelumnya seolah hilang begitu saja. Sehingga butuh 5 tahun untuk kembalikan hal tersebut. Dalam wujud Ekonomi New Generation.

Pendahuluan

Layanan kereta bisnis punya sejarah panjang di kereta penghubung Tanah Priangan dan Vortenslanden. Ketika awal beroperasi pada tahun 1992 sebagai full kereta bisnis. Waktu itu rutenya masih Bandung Jogja PP. Seiring berjalan waktu kemudian diperpanjang ke Stasiun Solo Balapan. Bersama dengan itu juga mulai ada penambahan kereta eksekutif.

Praktis Senja Mataram dan Fajar Padjadjaran berubah jadi campuran eksekutif bisnis. Bahkan untuk jangka waktu yang lama. Sampai di titik transisi menjadi Kereta Api Lodaya seluruhnya di tanggal 20 Maret 2002. Dengan layanan tersebut, sang macan putih banyak diminati oleh para pelancong. Harga tiketnya relatif terjangkau untuk ukuran kereta komersial non PSO.

Namun romantisme tersebut harus berakhir ketika PT. KAI mulai memperkenalkan sarana baru stainless steel generasi ke-1. Khususnya campuran eksekutif dan premium. Nah kereta premium ini diklaim sebagai ekonomi rasa eksekutif. Dengan kapasitas 80 penumpang.

Sang macan kebagian sarana tersebut. Singkat cerita tahun 2019 seluruh layanan berubah jadi campuran eksekutif premium. Sayang ternyata kereta premium masih jauh dari ekspektasi. Pasalnya walaupun reclining seat tetapi separuh penumpang harus rela kebagian berjalan mundur. Nyatanya memang nggak senyaman bisnis.

Kereta Api Lodaya Bisnis : Telah Ada Sejak 1992

Sejatinya kereta ini mulai beroperasi pada 11 Maret 1992. Waktu itu dengan nama Senja Mataram dan Fajar Pajajaran. Perbedaannya terletak pada jam keberangkatan. Senja Mataram berangkat malam. Sedangkan Fajar Pajajaran untuk perjalanan pagi.

Rutenya pun dari Stasiun Bandung ke Stasiun Tugu Jogja dan sebaliknya. Baik Senja Mataram maupun Fajar Pajajaran merupakan kereta bisnis (full).

kereta api lodaya bisnis_telah ada sejak beroperasi 11 maret 1992

Kereta Api Lodaya Bisnis : Tetap Lebih Banyak Meski Ketambahan Eksekutif

Kereta eksekutif baru hadir ketika Senja Mataram dan Fajar Pajajaran rutenya diperpanjang hingga Stasiun Solo Balapan. Walaupun begitu tambahan eksekutif hanya sebanyak 2 kereta. Sedangkan bisnis masih mendominasi dengan 4 kereta.

Jadi waktu itu stamformasinya ialah 1 kereta pembangkit, 2 kereta eksekutif, satu kereta makan, 4 kereta bisnis. Satu rangkaian terdiri dari 8 kereta Ada kalanya juga yang dibawa dinas kereta makan dan pembangkit. Sehinga bila hal itu terjadi maka dinas dengan 7 kereta.

Nama Kereta Api Lodaya pertama kali diperkenalkan sekitar tahun 1998. Sebagai ganti dari Senja Mataram. Adapun perjalanan pagi masih tetap dengan nama Fajar Pajajaran. Sampai di tanggal 20 Maret 2002 seluruh perjalanan jadi Lodaya. Layanan masih sama campuran eksekutif dan bisnis. Stamformasi juga sama. Bahkan waktu itu mendapat livery khusus.

Kereta Api Lodaya Bisnis : Sempat Mutasi dari Bandung ke Solo Balapan

Tahun 2017 terjadi mutasi kepemilikan sarana dari Dipo Bandung (BD) ke Dipo Solo Balapan (SLO). Mutasi ini sebetulnya nggak merubah apapun. Terutama layanan kereta yang tetap campuran eksekutif bisnis. Meskipun begitu sempat pula terjadi perubahan posisi.

Kereta yang menuju Stasiun Solo Balapan, rangkaian kereta bisnis pindah posisi ke sebelah timur. Sementara eksekutifnya ada di sebelah barat. Jadi setelah lokomotif itu langsung kereta bisnis. Perubahan ini tujuannya untuk memudahkan rollingan sarana di Dipo Solo Balapan. Biasanya Kereta Api Lodaya waktu rolling dengan Kereta Senja Utama Solo.

kereta api lodaya bisnis_bertahan ketika mutasi ke solo balapan (slo)

Mulai Dihapus Menjelang Akhir Tahun 2018

PT. KAI mulai memperkenalkan sarana baru stainless steel generasi ke-1. Kereta Api Lodaya kebagian sarana campuran eksekutif dan premium. Bulan November 2018 satu perjalanan berubah layanan dari campuran eksekutif bisnis jadi eksekutif premium. Mulai awal 2019 seluruhnya telah menjadi campuran eksekutif premium. Dengan demikian kereta bisnis resmi dihapus dari Kereta Api Lodaya.

Premium Nggak Senyaman Bisnis (Bisa Kebagian Mundur)

Kereta Premium Stainless Steel diklaim sebagai ekonomi rasa eksekutif. Namun sayang meski tampilan luar bagus itu nggak berlaku di interior. Premium nggak senyaman Kereta Api Lodaya Bisnis.

Meskipun pakai captain seat dan reclining, kursinya paten. Separuh menghadap ke depan dan separuhnya lagi ke belakang (mundur). Jadi kalo lagi sial bisa kebagian yang mundur. Kereta premium memiliki kapasitas 80 penumpang. Berbeda dengan bisnis yang hanya 64 penumpang.

Cukup lama pelanggan kereta api Lodaya harus merasakan berjalan mundur bila kebagian seat mundur di kereta premium. Beruntung yang punya budget lebih masih bisa memilih kereta eksekutif.

Kenyamanan Itu Kembali Setelah 5 Tahun

Setelah penantian panjang selama 5 tahun, para pelanggan Kereta Api Lodaya Bisnis bisa mendapatkan kembali kenyamanannya. Tahun 2024 Kereta Api Lodaya mulai dinas dengan sarana stainless steel New Generation. Campuran Eksekutif dan Ekonomi New Generation.

penantian panjang 5 tahun untuk sebuah kenyamanan

Kereta Ekonomi New Generation ini berbeda jauh dengan Premium. Kapasitasnya terdiri dari 72 seat. Kursinya reclining dan revolving. Jadi nggak ada lagi cerita berjalan mundur. Jangankan kereta bisnis, ekonomi new generation ini dari segi kenyamanan udah mendekati eksekutif.

Pelanggan setia Sang Macan bukan hanya kembali merasakan kenyamanan dalam perjalanan. Seperti ketika masih kereta bisnis. Bahkan kenyamanannya pun meningkat jadi setara eksekutif.

ekonomi new generation bukan lagi bisnis tapi sudah setara eksekutif

Kesimpulan

Kereta Api Lodaya Bisnis memiliki sejarah panjang. Sejak pertama kali dinas tahun 1992. Cukup lama hadir dan bisa dibilang telah memiliki pelanggan setia. Namun sayang romantisme itu harus berakhir di tahun 2019. Ketika kereta premium hadir menggantikan kereta bisnis. Dari segi kenyamanan jelas menurun. Apalagi keberadaan separuh seat yang mundur.

Kenyamanan seperti ketika masih ada kereta bisnis baru hadir lagi setelah 5 tahun. Saat kereta api Lodaya kebagian sarana Stainless Steel New Generation. Untuk campuran Eksekutif dan Ekonomi New Generation.

Nah, kereta Ekonomi New Generation ini secara kenyamanan telah melampaui kereta bisnis. Bahkan boleh dibilang udah setara eksekutif.

Comments

Leave a Reply