KA Ciremai Ekspres : Satu dari Dua Non PSO Tersisa di Priangan

ka ciremai ekspres satu dari dua mild steel non pso

Bersama dengan Pasundan, KA Ciremai Ekspres merupakan rangkaian KA Jarak Jauh yang masih menggunakan sarana mild steel. Khususnya di Tanah Priangan. Saat mayoritas telah menggunakan stainless steel. Masih mengikuti Dipo Induknya di Semarang.

Pendahuluan

Sebelumnya kita telah membahas tentang Kereta Api Ciremai yang melayani rute Semarang Bandung PP via Cikampek. Kereta ini berperan penting dalam membangun konektivitas antara Priangan dengan Pantura Barat. Lebih cepat ketimbang pendahulunya, KA Mahesa.

Hingga saat ini Kereta Api Ciremai masih jadi andalan dalam hal tersebut. Belum lagi warga Pantura Barat yang sekedar bepergian di wilayah tersebut. Misalnya dari Stasiun Tegal ingin ke Semarang. Sehingga turut membantu aglomerasi seperti KA Kamandaka, Kaligung, hingga Kereta Api Joglosemarkerto.

Namun ada satu hal unik terutama berkaitan dengan sarana yang digunakan oleh Kereta Api Ciremai. Seperti kita ketahui, tanah Priangan saat ini dominan dengan sarana berbody stainless steel. Terutama untuk KA Jarak Jauh non-PSO. Bahkan telah ada New Generation milik Kerea Api Lodaya. Nah ada pengecualian untuk Kereta Api Ciremai dalam hal sarana.

KA Ciremai Ekspres dan Pasundan Masih Mild Steel

Di tenga gempuran stainless steel, KA Ciremai Ekspres dan KA Pasundan masih tetap setia dengan sarana mild steel nya. Okelah untuk KA Pasundan kan kereta ekonomi secara masih rollingan sama Kahuripan. Nah kalo Ciremai? Ini kan campuran eksekutif dan ekonomi plus.

Sarana ekonomi nya juga beda sama KA Pasundan punya. Ciremai memakai ekonomi plus new image kapasitas 80 penumpang. Sarana ini produksi tahun 2016 yang sempat kontroversial. Berbeda dengan KA Pasundan yang 106 penumpang seperti PSO. Terlepas dari rollingan Kahuripan-nya.

KA Ciremai Ekspres : Perwakilan Priangan Barat

Bila kita berbicara konteks Tanah Priangan, di dunia perkeretaapian itu terbagi jadi dua. Pertama adalah Priangan Barat untuk segmen Cikampek Padalarang. Kedua, Priangan Timur yang mencakup wilayah Garut, Tasikmalaya, hingga Banjar. Jika KA Pasundan merupakan perwakilan dari Priangan Timur, maka Ciremai mewakili Priangan Barat.

Masih Mengikuti Dipo Semarang Poncol (SMC)

KA Pasundan yang mild steel boleh jadi masih dimaklumi tetap dengan sarana tersebut. Secara juga masih rollingan sama Kahuripan yang masih pakai PSO. Sehingga mau nggak mau harus pakai 106 penumpang. Walaupun banyak gempuran stainless steel di Priangan.

Bahkan di Dipo Bandung (BD) itu mayoritas stainless steel. Adapun mild steel nya hanya kereta ekonomi kapasitas 106 penumpang. Kebanyakan untuk Kereta Commuter Line Bandung Raya dan Garut.

Lalu bagaimana dengan KA Ciremai Ekspres? Sebagai kereta milik Dipo Semarang Poncol (SMC), tentunya masih mengikut pada induknya tersebut. Hingga saat ini Dipo Semarang Poncol (SMC) masih belum kebagian stainless steel. Makanya nggak usah heran bila Ciremai masih tetap mild steel.

Apalagi sekarang banyak permintaan supaya KA Pasundan upgrade ke ekonomi New Generation. Wah kalo itu kejadian berarti nanti tinggal Kereta Api Ciremai aja yang masih mild steel di Tanah Priangan.

Kesimpulan

KA Ciremai Ekspres adalah satu dari dua KA Jarak Jauh di Tanah Priangan yang masih menggunakan sarana mild steel. Bahkan jadi perwakilan Priangan Barat. Adapun kereta lainnya adalah KA Pasundan dengan sarana ekonomi 106 penumpang. Rolling sama Kahuripan dan wakil Priangan Timur.

Hal tersebut karena Ciremai adalah milik Dipo Semarang Poncol (SMC) yang hingga kini belum kebagian stainless steel. Jadi masih ikut dengan induknya. Kebayang bila KA Pasundan upgrade ke Ekonomi New Generation seperti permintaan banyak orang. Bisa jadi tinggal Ciremai aja yang mild steel di Priangan.

bersama ka pasundan jadi rangkaian mild steel ditanah priangan

Comments

Leave a Reply