Dalam prosesnya sempat banyak drama, akhirnya LRT Jabodebek beroperasi juga. Menjanjikan perjalanan dari Bekasi dan Cibubur ke Sudirman kurang dari 1 jam. Menggunakan teknologi driverless (tanpa masinis).
- Prologue
- LRT Jabodebek Beroperasi: Dibangun Sejak 2016
- LRT Jabodebek Beroperasi : Proyek Strategis Nasional (PSN)
- LRT Jabodebek Beroperasi : Sempat Banyak Drama
- Akhirnya LRT Jabodebek Beroperasi 2023
- Beres Tapi Masih Aja Drama
- LRT Jabodebek Beroperasi : Pakai Teknologi Driverless
- Mengurangi Beban KRL Commuter Line
- Kesimpulan
- Galeri Foto
Prologue
Transportasi massal terus dikembangkan di wilayah Jabodetabek. Biar gimana juga daerah aglomerasi yang satu ini merupakan simpul utama perekonomian nasional. Bicara soal transportasi massal sebelumnya telah ada KRL Commuter Line yang sehari-harinya melayani para komuter di sini.
Biasanya mereka yang tinggal di Bodebek plus Rangkasbitung banyak beraktivitas di Jakarta, sampai tulisan ini dibuat masih berstatus ibukota negara dan pusat perekonomian. Namun kepadatan di dalam kereta Commuter Line itu ternyata banyak dikeluhkan. Belum lagi bagi sebagian orang ada kewajiban transit Stasiun Manggarai.
Hanya mengandalkan KRL Commuter Line aja sepertinya sulit. Memang udah ada MRT Jakarta tapi itu hanya menjangkau sebagian kecil saja warga pinggiran. Sebatas yang tinggal di Ciputat, Pondok Cabe, Cinere, hingga Parung. Itupun banyak menggunakan feeder dari/menuju Stasiun Lebak Bulus Grab.
LRT Jabodebek Beroperasi: Dibangun Sejak 2016
Sebetulnya ada solusi lain untuk mengakomodasi warga dari pinggiran timur seperti Bekasi dan kawasan Cibubur. Bekasi memang ada KRL Commuter Line tapi nampaknya udah semakin overload. Adapun Cibubur masih minim. Karenanya sejak 2016 mulai dirancang satu moda baru bernama LRT Jabodebek.
Berbeda dengan KRL Commuter Line dan MRT Jakarta, moda transportasi yang satu ini seluruhnya menggunakan jalur elevated. Menggunakan tipe kereta ringan sebagaimana namanya Light Rail Transit (LRT). Rencananya untuk mengurangi beban KRL Commuter Line, sebagian rute Transjakarta, dan bus Trans Jabodetabek.
LRT Jabodebek Beroperasi : Proyek Strategis Nasional (PSN)
Bersama Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), LRT Jabodebek masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Dimana dalam proses pembangunannya dimungkinkan untuk menggunakan dana dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara).
Walaupun ini hanya sebatas transportasi massal wilayah Aglomerasi. Biar gimanapun juga Jabodetabek masih merupakan pusat perekonomian nasional. Sehingga proyek pengembangan transportasi terutama berbasis rel dimasukkan ke PSN.
LRT Jabodebek Beroperasi : Sempat Banyak Drama
Sayangnya proses pembangunan fisik yang dimulai pada 2017 sempat banyak menimbulkan drama. Terlebih waktu itu juga terjadi eskalasi politik di DKI Jakarta dan Banten hingga berlanjut di Jawa Barat setahun kemudian.
Padahal rencananya, MRT Jakarta dan LRT Jabodebek beroperasi untuk mendukung gelaran Asian Games 2018. Qodaralloh ternyata pas udah waktunya masih pembangunan. Walaupun untuk MRT Jakarta udah selesai tapi masih belum bisa beroperasi. Terkait dengan berbagai aspek tentunya.
Sampai masuk tahun politik 2019 proses pembangunan masih berlanjut. Nah di sini proyek ini kerap jadi gorengan untuk saling menjatuhkan antar sesama kontestan pemilu. Usai tahun politik rupanya drama masih lanjut.
Terakhir bahkan dirut PT. KAI yang nantinya akan mengoperasikan kereta ringan ini mengkritik model lintasannya. Dari Bekasi Timur dan Cibubur ke Dukuh Atas. Dibuat sejajar Jalan Tol dimana keduanya bertemu di Cawang BNN.
Akhirnya LRT Jabodebek Beroperasi 2023
Setelah mengalami berbagai proses panjang dan Drama yang seolah nggak ada habisnya, akhirnya LRT Jabodebek beroperasi di bulan September 2023. Di masa awal, PT. KAI memberlakukan tarif promo jauh dekat Rp 5.000,00 sebelum nantinya akan sesuai dengan jarak. Bahkan sempat digratiskan juga.
Nampak masyarakat begitu antusias menyambut LRT Jabodebek beroperasi. Gimmick Bekasi/Cibubur ke Sudirman kurang dari sejam ternyata nggak sekedar gimmick. Sesuai dengan realitanya. Sekalipun ada delay sedikit nggak akan selama pakai ban karet yang bisa 1 jam 30 menit bahkan lebih gegara macet.
Beres Tapi Masih Aja Drama
Meski LRT Jabodebek beroperasi per September 2023, ternyata nggak serta merta menghilangkan drama. Terutama di awal giliran bentang jembatan panjang di kawasan Kuningan yang jadi sasaran kritik. Dianggap cacat design hingga membuat laju kereta nggak bisa maksimal. Padahal tikungan berkelok (tiber) ini sempat dipuji sebagai mahakarya infrastruktur.
LRT Jabodebek Beroperasi : Pakai Teknologi Driverless
Satu keunggulan yang nggak dimiliki kereta lainnya yakni teknologi kereta tanpa masinis (driverless). Jadi kereta ini dikendalikan secara remote menggunakan sistem komputer. Selain itu juga buatan dalam negeri yakni PT. INKA Madiun. Bahkan MRT Jakarta dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) aja masih pakai masinis.
Mengurangi Beban KRL Commuter Line
Satu tujuan yang sedikit tercapai dengan LRT Jabodebek beroperasi ialah mengurangi beban KRL Commuter Line. Khususnya di Bekasi Line. Apalagi titik awal bisa masuk dari Stasiun Sudirman. Jadi sekarang bisa memilih mau naik KRL Commuter Line atau LRT Jabodebek.
Namun sebagaimana pengakuan beberapa pengguna, moda transportasi baru ini cukup membantu untuk nggak harus berdesakan di Stasiun Manggarai. Pengguna tujuan Bogor pun masih bisa naik sampai Stasiun Cikoko yang terintegrasi Stasiun Cawang.
Kesimpulan
Setelah melalui proses panjang dan berbagai drama yang ada, termasuk menghadapi gejolak politik, akhirnya Proyek Strategis Nasional (PSN) LRT Jabodebek beroperasi September 2023. PT. KAI juga mengadakan promo sebulan Rp 5.000 jauh dekat. Masyarakat sangat antusias menyambut.
Walaupun namanya drama masih aja terjadi semisal kritik atas design jembatan di Kawasan Kuningan yang sebetulnya merupakan mahakarya infrastruktur. Dianggap menghambat laju kereta. Satu keunggulan yang dimiliki ialah menggunakan teknologi kereta tanpa masinis (driverless).
Sejauh ini juga telah berhasil mengurangi beban KRL Commuter Line. Apalagi bisa diakses dari Stasiun Sudirman sehingga masyarakat kini bisa memilih. Juga mengurangi kewajiban transit di Stasiun Manggarai dimana penumpang Bogor bisa naik sampai Cikoko yang terintegrasi Stasiun Cawang.
Leave a Reply