Bila dibanding Ketapang, Stasiun Banyuwangi Kota jelas lebih dekat ke Pusat Kota. Karenanya jadi pintu masuk utama wisatawan yang berkunjung ke tanah Suku Osing. Melayani semua perjalanan KA Jarak Jauh kelas komersial, ekonomi PSO, hingga Ekonomi Lokal sekelas Pandanwangi.
Pendahuluan
Dalam sejarahnya, perkeretaapian di Tanah Suku Osing sedikit mengalami dinamika pada awal dekade 1980-an. Hal ini berkaitan dengan pergeseran titik penyeberangan yang semula ada di Pelabuhan Boom dekat Pusat Kota ke Ketapang yang posisinya lebih jauh.
Hal ini jelas mempengaruhi perjalanan kereta api yang sejak era kolonial telah memanfaatkan Stasiun Banyuwangi Lama. Pada tahun 1984, PJKA membangun jalur kereta api baru yang terletak di sebelah barat dan mendekati kawasan pegunungan. Jalur ini menghubungkan Kabat dan Ketapang.
Di sini terdapat dua pemberhentian tambahan, yakni di Lingkungan Karangasem dan Argopuro. Jalur ini beres dan beroperasi 1985. Layanan kereta api pun pindah ke sini.
Alhasil setelah sempat hanya melayani angkutan barang, Stasiun Banyuwangi Lama tutup pada 1986. Dengan demikian berakhirlah denyut perkeretaapian di kawasan sekitar Pusat Kota. Meski sebenarnya nggak benar-benar mati karena masih ada stasiun di jalur baru yang lebih dekat ke Pusat Kota.
Mulai Beroperasi 1985 Dengan Nama Karangasem
Jika kamu melakukan perjalanan ke arah Ketapang, salah satu stasiun yang akan disinggahi adalah Stasiun Banyuwangi Kota. Nah stasiun inilah yang dimaksud. Meski bangunannya keliatan baru semua, sebenarnya stasiun ini mulai beroperasi pada 7 September 1985.
Bersamaan dengan pengoperasian Jalur Kereta Api baru dari Kabat ke Banyuwangi Baru yang dibangun oleh PJKA pada 1984-1985. Waktu pertama kali beroperasi, stasiun ini namanya Karangasem.
Nama diambil dari Lingkungan Karangasem. Sebagai salam satu dari 4 (empat) lingkungan yang ada di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.

Karangasem Jadi Stasiun Banyuwangi Kota
Pada bulan Desember 2019, PT. KAI memberlakukan Gapeka 2019. Bersamaan dengan itu, PT. KAI melakukan perubahan nama pada beberapa stasiun. Dua diantaranya ada di wilayah Daop 9 Jember.
Pertama, Karangasem yang ganti nama jadi Stasiun Banyuwangi Kota. Selain itu ada Banyuwangi Baru sebagai stasiun paling ujung di Timur Pulau Jawa ikut ganti nama jadi Ketapang.
Perubahan nama dari Karangasem ke Banyuwangi Kota merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Pertimbangannya karena dekat Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dan untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Tanah Suku Osing.

Kenapa Stasiun Banyuwangi Kota?
Kenapa namanya jadi Stasiun Banyuwangi Kota? Pake embel-embel “Kota”? Kenapa nggak Banyuwangi aja? Pemilihan nama tersebut bisa jadi juga atas pertimbangan keberadaan Stasiun Banyuwangi Lama yang dekat Pusat Kota dan Pantai Boom.
Secara nama, sejak dioperasikan Staats Spoorwegen (SS) nama stasiun di kelurahan Karangrejo itu memang udah terlanjur Banyuwangi (BW). Makanya waktu penamaan ulang Karangasem, nama Banyuwangi Kota (BWI) yang dipilih biar nggak terjadi kerancuan.
Lebih Dekat ke Pusat Kota, Meski Nggak Sedekat Stasiun Lama
Bila dibandingkan Stasiun Ketapang yang sebelumnya bernama Banyuwangi Baru, Stasiun Banyuwangi Kota jelas lebih dekat ke pusat kota.
Walaupun memang untuk urusan sangat dekat itu masih dipegang Stasiun Banyuwangi Lama di Karangrejo. Karena itu, Stasiun Banyuwangi Kota sekarang jadi pintu masuk wisatawan yang datang ke Banyuwangi.

Layani Semua Perjalanan Kereta Rute Ketapang
Stasiun ini melayani semua perjalanan perjalanan kereta rute Ketapang. Baik KA Jarak Jauh maupun Ekonomi Lokal. Beberapa diantaranya memiliki rute yang panjang. Sebut aja KA Blambangan Ekspres, KA Logawa, dan Wijayakusuma untuk KA Jarak Jauh Komersial. Tambah KA Sri Tanjung sebagai ekonomi PSO.
Satu-satunya ekonomi lokal ialah KA Pandanwangi. Sebuah kerena yang unik karena sebenarnya ini adalah Rapid. Karena hanya berhenti di beberapa stasiun saja. Nggak seperti komuter lokal yang berhenti di tiap stasiun.

Kesimpulan
Stasiun Banyuwangi Kota mulai beroperasi pada 7 September 1985 dengan nama Karangasem. Perubahan nama terjadi pada Gapeka 2019, mempertimbangkan kedekatan posisi dengan Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi dan untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung.
Stasiun ini melayani semua perjalanan kereta rute Ketapang. Mulai KA Jarak Jauh kelas Komersial, Ekonomi PSO, hingga kereta ekonomi lokal Pandanwangi.


Leave a Reply