Stasiun Malang Kotalama pertama kali beroperasi 1897 sebagai bagian dari segmen Malang Blitar. Merupakann stasiun terbesar kedua dengan usia yang lebih muda daripada Stasiun Malang (1879). Sehingga penamaan lebih mengacu pada wilayah Kotalama. Bukan tahun pengoperasian.
Pendahuluan
Tahun 1879 merupakan awal mula sejarah perkeretaapian Malang Raya. Saat itu Staats Spoorwegen (SS) berhasil mengoperasikan lintas Bangil-Malang sebagai percabangan dari Jalur Utama Surabaya Pasuruan (1878). Waktu itu Stasiun Malang merupakan terminus.
17 tahun kemudian, Staats Spoorwegen (SS) memperluas lintas cabang ini dengan membangun segmen Blitar. Mengingat telah adanya percabangan dari Kertosono menuju Stasiun Blitar via Kediri (1881-1884). Segmen ini mulai beroperasi pada tahun 1897. Sejak itu terbentuklah apa yang dinamakan Jalur Blitar, atau kini lebih dikenal dengan Jalur Kantong.
Perluasan yang tentu saja memberi dampak positif pada perkembangan Kereta Api di wilayah Malang Raya. Seperti kita ketahui, Stasiun Malang yang telah ada sejak 1879 merupakan pintu masuk utama ke Kota Apel. Namun ada satu lagi stasiun besar yang tak boleh dilupakan. Biar bagaimanapun juga tetap menjadi bagian dari sejarah.
Stasiun Malang Kotalama : Beroperasi 1897 (Segmen Blitar)
Stasiun tersebut bernama Malang Kotalama. Mulai dibangun tahun 1896 dan beroperasi 1897. Staats Spoorwegen (SS) membangun stasiun ini sebagai bagian dari segmen Blitar. Masuk dalam perluasan lintas kereta api yang sebelumnya berakhir di Stasiun Malang. Beroperasinya stasiun ini bersamaan dengan Jalur Blitar secara keseluruhan.
17 Tahun Lebih Muda dari Stasiun Malang
Ada hal unik dalam penamaan. Seringkali untuk membedakan stasiun ini dengan Stasiun Malang, ada semacam penamaan tak resmi untuk Stasiun Malang. Dengan penambahan embel-embel Kota Baru sehingga menjadi Malang Kota Baru.
Padahal stasiun ini baru dibangun tahun 1896 dan beroperasi 1897. Sedangkan Stasiun Malang telah ada sejak 1879. Itu berarti lebih tua dari Malang Kotalama. Dari sini jelas bahwa penamaan stasiun bukan mengacu pada tahun pembangunan dan pengoperasian. Melainkan lebih pada wilayah tempat stasiun berada.
Kotalama Merupakan Wilayah Selatan Kota Malang
Sebelum Staats Spoorwegen (SS) memperluas jaringan kereta api hingga Stasiun Blitar, Kota Malang telah memiliki wilayah Kotalama yang berada di sebelah selatan. Atau bila diukur dari Alun Alun Malang, daerah itu posisinya di tenggara. Nah stasiun yang mulai beroperasi 1897 itu berada di sini. Sehingga namanya Malang Kotalama.
Udah jelas kan? Penamaannya ternyata bukan berdasarkan tahun pembangunan. Melainkan lebih pada wilayah tempat stasiun berada yakni Kotalama. Tenggara Alun Alun Malang dan sebelah selatan Stasiun Malang. Gampangnya Kotalama adalah bagian selatan Kota Malang.
Stasiun Malang Kotalama : Terbesar Kedua di Kota Malang
Saat ini Stasiun Malang Kotalama merupakan stasiun terbesar kedua di Kota Malang. Di sini terdapat percabangan menuju Depot Pertamina Jagalan. Secara reguler merupakan Jalur Kereta Pertamina Malang. Lintas cabang ini sendiri asalnya merupakan bagian dari Jalur Trem Malang yang menuju Jagalan hingga Singasari via Kayutangan.
Stasiun ini sekarang melayani semua perjalanan kereta api. Baik Commuter Line maupun KA Jarak Jauh. Kecuali Arjuna Ekspres dan KA Jayabaya yang perjalanannya berakhir di Stasiun Malang. Layanan juga mencakup dua kereta barang yakni Kereta Pertamina Malang dan Parcel Tengah.
Kesimpulan
Stasiun Malang Kotalama pertama kali dibangun pada 1896 dan beroperasi tahun 1897. Merupakan bagian dari segmen Blitar yang kemudian membentuk Jalur Blitar (kantong). Penamaan lebih mengacu pada wilayah Kotalama di sebelah Selatan Kota Malang.
Saat ini merupakan stasiun besar kedua di kota tersebut yang melayani semua perjalanan Commuter Line, KA Jarak Jauh, dan layanan kereta barang seperti Kereta Pertamina Malang dan Parcel Tengah.
Lanjut ke Jadwal Stasiun Kotalama Malang
InSyaaAlloh pembahasan akan lanjut ke Jadwal Stasiun Kotalama Malang. Kereta mana saja yang berhenti dan dilayani di stasiun ini. Baik untuk kereta commuter line maupun KA Jarak Jauh. Terlebih buat kamu yang kebetulan naik turunnya lebih mudah di sini ketimbang Stasiun Malang. Stay Tune!
Leave a Reply